Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Wisata Kampung Gajah, Dulu Eksotis Kini Mistis!

Penjagaan Ketat

Kini, nggak semua orang bisa masuk kesana dengan mudah. Untuk masuk kesana lo harus menitipkan KTP asli dan mengisi formulir keperluan untuk bisa memasuki kawasan yang dulunya ramai itu. Padahal dulu sebelum ditutup, lo bisa masuk dengan membayar biaya tiket seharga Rp15.000 untuk weekday dan Rp20.000 saat weekend. Belum termasuk biaya parkir motor seharga Rp5.000 dan Rp10.000 untuk mobil. Cukup murah pada masanya kan?

Suasana yang Kini Tidak Bersahabat

image source: https://www.instagram.com/satryalasmana/

Begitu memasuki kawasan kampung gajah, lo bakal disambut patung gajah raksasa yang dulunya menggemaskan, namun kini lebih memberi kesan menyeramkan. Patung kokoh itu setidaknya jadi saksi bisu masa-masa kejayaan daerah teritorialnya dulu hingga akhirnya sepi dan tak terawat.

Semakin kedalam, rerumputan liar yang tumbuh lebat di sisi trotoar akan menemani orang yang berjalan ditengahnya, sedikit terlihat ranting pohon tergeletak menjadi rintangan untuk menjelajah lebih dalam lagi. Dari atas lereng terlihat sebuah bangunan megah yg kokoh terdiri dari empat lantai. Dahulu tempat itu adalah bangunan utama yang berisi tempat makan, dan Convention Hall Kampung Gajah, tempat wisatawan yang lapar mencari nutrisi agar kembali bertenaga untuk berpetualang.

[readalso url=20184]

Kondisinya kini sangat terbengkalai, mirip kota mati yang ditinggal pergi penduduknya dalam film-film bencana mengerikan, udara lembab, kumuh, dinding penuh vandalisme yang menambah kesan mencekam. Sepi, gelap dan terbengkalai. Mungkin itulah sekilas gambaran dari Kampung Gajah yang terletak di Jalan Sersan Bajuri KM 3,8 Cihideung Parongpong, Bandung Barat. Sekarang, Kampung Gajah memang masih bisa dikaitkan dengan adrenalin dan nyali, tapi lebih mengarah ke nuansa horor dan mistis sejak terlupakan oleh waktu.

[readalso url=20091]

Sisa-sisa wahana dan bangunan yang tak terawat, kolam-kolam yang airnya tampak kehijauan, rumput dan tumbuhan yang kehadirannya kian tak beraturan, ditambah dengan keheningan dan gemerisik daun dari pepohonan menciptakan nuansa yang sama sekali tidak seperti tempat rekreasi yang ceria. Kini suasana sunyi yang tersisa di sana membuat tempat ini justru bagaikan jadi destinasi wisata horor karena identik dengan nuansa mistis sehingga didatangi oleh para penguji nyali.

Sempat Ramai, Hingga Akhirnya Tumbang

image source: https://www.instagram.com/satryalasmana/

Padahal saat diresmikan 23 Desember 2010, tempat ini di gadang-gadang akan menjadi tempat rekreasi yang mengasyikan bagi warga bandung dan sekitarnya. Sempat ramai pengunjung dan menjadi salah satu destinasi primadona di daerah bandung. Antusiasme itu pun terlihat dari ramainya kendaraan yang mengarah naik ke Lembang tiap hari Sabtu dan Minggu.

[readalso url=19437]

Waktu itu tentu saja tempat wisata di daerah lembang berlimpah seperti sekarang ini. Disinyalir PT Cahaya Adiputra Sentosa (CAS) selaku pemegang lisensi Kampung Gajah Wonderland memiliki total hutang sebesar Rp651 miliar pada Februari 2017, hingga akhirnya kampung gajah dinyatakan gulung tikar tanggal 13 Desember silam. Hal ini menjadi pembelajaran bagi pengelola tempat wisata di Indonesia, agar bisa mengelola tempat wisatanya dengan baik.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner

Article Category : Urban Places

Article Date : 06/03/2020

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Urban Places

Jadi Hotel Terbaik di Dunia, Simak Keindahan Capella Ubud di Bali

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Places

Lagi di Bandung? Yuk Coba Rekomendasi 7 Wisata Kuliner Ini

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Places

Taman Sari Yogyakarta, Waterkasteel yang Punya Keindahan Abadi

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Places

Referensi Tempat Wisata di Sekitar Kaliurang, Yogyakarta

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive