Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Petirtaan Watugede, Tempat Pemandian yang Punya Cerita Sejarah Menarik

Petirtaan Watugede atau Petirtaan Ken Dedes berlokasi di Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Petirtaan suci ini letaknya kurang lebih sekitar dua kilometer dari Candi Singosari. Konon kabarnya, situs ini pernah dijadikan tempat mensucikan diri Putri Ken Dedes lho, bro.

Nggak heran, kalau tempat ini juga populer dengan sebutan petirtaan Ken Dedes. Segelintir orang juga mempercayai dengan mandi atau bersuci di tempat ini bisa mendatangkan berkah dan awet muda, bro. Berikut ini beberapa informasi terkait petirtaan Watugede yang sangat menarik dan kaya akan nilai sejarah.

[readalso url=21710]

Suasana Petirtaan Watugede

Image source: indonesiakaya.com

Rimbunnya pepohonan membuat udara di petirtaan Watugede terasa sangat asri dan menyejukan. Dilansir laman Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur,  petirtaan ini memiliki luas bangunan 112,5 meter persegi dengan luas lahan mencapai 2.516 meter persegi, bro. Para ahli memperkirakan petirtaan Watugede sudah ada sejak abad ke-14 masehi. Masih dari sumber yang sama, kesimpulan tersebut didapat dari latar sejarah petirtaan dan juga gaya hiasannya yang sangat khas.

Saat menyambangi ke dalam petirtaan, lo pasti bakal melihat kolam kuno berbentuk persegi panjang berukuran sekitar 22,50 x 18 meter dengan dua pancuran atau yang akrab disebut jaladwara. Dinding kolam ini dibuat dari batu bata kuno dan beberapa bagian batanya sudah tidak utuh lagi, bro.

Hiasan Petirtaan Watugede

Image source: indonesiakaya.com

Kolam ini memiliki sebuah tangga batu yang memudahkan pengunjung masuk ke dalam kolam. Uniknya, salah satu batu pada tangga memiliki permukaan yang berlubang-lubang, dengan jarak lubang yang sangat rapi, bro. Konon, lubang pada batu tersebut menjadi penunjuk waktu bagi putri-putri raja yang sedang mandi di kolam tersebut. Batu tangga yang berlubang tersebut dikenal dengan nama Watu Dakon.

Beberapa arca juga terlihat menghiasi tepian kolam yang memancarkan air dari mulutnya. Kabarnya, air yang memancar dari mulut arca tersebut nggak pernah kering walau di tengah musim kemarau lho, bro.

Tempat Bersuci Ken Dedes

Image source: indonesiakaya.com

Konon, Petirtaan Watugede ini merupakan Taman Boboji atau tempat mensucikan diri Putri Ken Dedes, istri Tunggul Ametung penguasa kerajaan Tumapel kala itu, bro. Pada saat itu, Ken Dedes biasanya bersuci di petirtaan ini sebelum sembahyang di Candi Sumberawan. Jarak dari petirtaan Watugede ke Candi Sumberawan sendiri diperkirakan lebih dari 5 kilometer, bro.

[readalso url=21706]

Hukum Pancung untuk Penyusup

Di dalam area petirtaan ini juga ada sebuah sumur dan palinggih yang kerap dijadikan sebagai tempat meletakkan sesaji bagi para umat Hindu. Tak jauh dari sumur tersebut, juga terdapat tiga buah batu yang konon sering dijadikan sebagai batu pengasah pedang, bro. Pedang yang diasah tersebut merupakan senjata yang digunakan untuk melaksanakan hukum pancung. Duh, extreme banget ya, bro.

Hukuman pancung tersebut konon diberikan kepada lelaki yang nekat menyelinap masuk ke dalam area pemandian. Sebab, pemandian ini hanya boleh dikunjungi oleh Putri Raja beserta dayang-dayangnya saja. Tak hanya itu, di dekat sumur juga terdapat gua yang berfungsi sebagai tempat berlindung bagi para putri saat bahaya mendekat. Sayangnya, gua ini sekarang telah berada dalam kondisi tertutup, bro.

Tetap hargai dan hormati peraturan tempat ini saat berkunjung ke tempat ini ya, bro. Penduduk sekitar pun meyakini petirtaan Watugede ini masih dijaga oleh Ken Dedes hingga saat ini. Tertarik berkunjung, bro?

 

Referensi : travelingyuk.com kebudayaan.kemdikbud.go.id

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

Article Category : Urban Places

Article Date : 06/06/2020

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive