Pulau Bali memang nggak ada habisnya membuat orang terkagum-kagum. Nggak hanya dikenal oleh pantainya, Bali juga terkenal akan kekentalan budayanya. Hal tersebut terlihat dari 636 desa yang beberapa di antaranya berfungsi menjadi Desa Wisata. Salah satunya adalah Desa Pinggan di Kintamani.
Desa ini memiliki keistimewaan karena areanya yang berada di pegunungan dan diselimuti kabut tebal. Menikmati indahnya alam pegunungan dalam balutan matahari terbit atau sunrise menjadi salah satu hal yang bisa dilakukan di sini.
[readalso url=21506]
Spot Sunrise Terindah
Image source: kintamani.id
Berburu sunrise di dataran tinggi pegunungan, biasanya perlu usaha lebih dengan cara mendaki. Namun, lo bisa menikmati sunrise di Desa Pinggan tanpa perlu bersusah payah mendaki, karena mobil bisa langsung parkir dan mencari spot terbaik untuk menyaksikan pemandangan indah sunrise.
Desa yang diapit pegunungan ini memiliki pemandangan yang luar biasa menakjubkan. Untuk mendatangi desa ini memang paling cocok di pagi hari sekitar pukul 05.30 WITA karena keindahan sunrise bisa dinikmati mulai pukul 06.00 WITA.
Akses Menuju Desa Pinggan Kintamani
Image source: instagram.com/erinj.allen
Desa Pinggan terletak 14 km sebelah Timur Kabupaten Kintamani. Nah, kalau lo sedang berada di Denpasar, perjalanan yang ditempuh bisa memakan waktu sekitar 2 jam. Tapi, kalau menginap di Kintamani, nggak perlu bangun terlalu pagi untuk bisa cepat sampai ke desa ini.
Perjalanan dari arah Denpasar menuju Kintamani bisa dilakukan melalui jarak terdekat yaitu lewat jalur Payangan atau bisa alternatif lain lewat jalur objek wisata Sangeh menuju Petang, setelah sampai di pertigaan Desa Penulisan, carilah ke jurusan Pura Dalem Balingkang, maka Desa Pinggan tersebut berada sebelum Pura Dalem Balingkang.
Akses menuju Desa Pinggan pun bisa menggunakan motor maupun mobil. Sebelum berangkat, sebaiknya cek dulu kesiapan kendaraan karena medan yang akan dilalui cukup terjal dan cukup banyak tanjakan serta turunan.
[readalso url=21442]
Keindahan Alam yang Ditawarkan Desa Pinggan
Terletak di ketinggian 1.300 mdpl, menjadikan desa ini memiliki udara yang cukup dingin yaitu sekitar 16-18 derajat celcius. Sehingga ketika berkunjung, disarankan untuk mengenakan pakaian yang tebal dan menggunakan sepatu supaya hawa dingin nggak langsung menyentuh kulit.
Dari atas ketinggian ini, lo bisa menyaksikan permadani kabut, siluet Gunung Batur, Gunung Abang Bangli, dan Gunung Agung Karangasem yang terlihat cantik. Termasuk terlihat juga samar-samar area perkebunan dan pepohonan tropis yang terlihat menawan.
Kalau lo mau menikmati pemandangan kabut tebal dan sunrise yang menawan, waktu terbaik untuk berkunjung ke Desa Pinggan adalah pada bulan September hingga November. Pemandangan spesial dari Desa Pinggan ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pemburu sunrise.
Wisata ke Desa Pinggan ini juga gratis, nggak dikenakan tiket masuk apapun, bro. Setelah menikmati keindahan alam di Desa Pinggan, lo bisa melanjutkan perjalanan ke sejumlah destinasi wisata alam sekitarnya seperti menuju objek wisata Kintamani, Tegalalang, dan juga Ubud.
Buat lo yang ingin mendapatkan pengalaman berbeda dalam menikmati keindahan sunrise, Desa Pinggan sangat cocok dijadikan destinasi wisata untuk memanjakan mata dan menjernihkan pikiran. Apalagi kalau lo juga hobi fotografi, setiap gambar yang dihasilkan pasti bakal menakjubkan. Pastikan untuk berkunjung ke sini setelah pandemi berakhir ya, bro!
Source: travelingyuk.com
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 23/05/2020
Article Category : Urban Places
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :