Ternyata, Aurora Juga Ada di Planet Lain

Fenomena Aurora ini terjadinya akibat adanya interaksi antara medan magnet bumi, dengan partikel yang dipancarkan oleh matahari. Jadi, nggak heran kan kalau Aurora selalu menghasilkan cahaya yang sangat menakjubkan di langit kedua kutub Bumi, Superfriends?

Selain di Bumi, ternyata Aurora juga ada di planet lain, lho. Yup, Aurora memang bukanlah pertunjukan cahaya yang cuma terjadi di Bumi. Kalau sebuah planet memiliki atmosfer dan medan magnet, maka kemungkinan besar juga memiliki Aurora, Superfriends. 

Daripada makin penasaran, mendingan simak langsung beberapa Aurora yang sangat mempesona di sejumlah planet galaksi bimasakti berikut ini!

[readalso url=23065]

Aurora Ultraviolet di Planet Jupiter

Image source: commons.wikimedia.org

Aurora di planet lain yang pertama yaitu ada Aurora Ultraviolet di Planet Jupiter, Superfreinds. Berbekal teleskop antariksa Hubble milik NASA/ESA para astronom mempelajari aurora di kutub planet terbesar Tata Surya, Jupiter.

Selain itu, program pengamatan ini juga didukung oleh pengukuran yang dilakukan oleh pesawat antariksa Juno milik NASA, saat menempuh perjalanan untuk mencapai Jupiter. Nggak cuma berukuran besar, Aurora Jupiter ini juga ratusan kali lebih aktif daripada aurora di Bumi, Superfriends.

Aurora Ultraviolet di Planet Saturnus

Image source: sci-news.com

Selanjutnya, ada Planet Saturnus yang tampil spektakuler dan menakjubkan lewat serangkaian foto aurora di kutubnya yang diambil oleh Teleskop Antariksa Hubble.

Teleskop berbasis antariksa ini menggunakan Space Telescope Imaging Spectrograph (STIS) selama periode waktu tujuh bulan pada tahun 2017, untuk mempelajari aurora Saturnus sebelum dan sesudah titik balik terendah/tertinggi Matahari di belahan utara planet, yang menjadi waktu terbaik untuk melihatnya.

Jika Aurora di Bumi berbasis oksigen dan nitrogen, dan dapat dilihat dalam spektrum cahaya, lain halnya dengan Aurora di Saturnus yang berbasis hidrogen dan cuma bisa dilihat dalam spektrum ultraviolet, Superfriends.

Aurora Ultraviolet Uranus

Image source: bryancm1.wordpress.com

Teleskop antariksa Hubble milik NASA/ESA pada tahun 2011 menjadi teleskop pertama yang mengambil gambar Aurora Uranus. Tahun berikutnya, para ilmuwan melakukan pengamatan kedua terhadap Aurora di Saturnus menggunakan kemampuan panjang gelombang ultraviolet dari STIS yang terpasang di Hubble.

Tim ilmuwan melacak guncangan yang disebabkan oleh dua semburan kuat angin Matahari di Uranus, kemudian menggunakan Hubble untuk menangkap efeknya terhadap aurora Uranus, dan menemukan peristiwa Arora paling intens yang pernah terlihat di planet ini, Superfriends.

Uranus memang dikenal memiliki magnetosfer aneh yang nggak beraturan. Kalau medan magnet biasanya selaras dengan rotasi planet, maka medan magnet Uranus berlaku sebaliknya, sumbu magnet dimiringkan hampir 60 derajat dari poros rotasi planet, Superfriends.

Hal ini juga diimbangi oleh pusat planet sampai sepertiga radius planet. Sehingga, Aurora Uranus nggak terjadi di bagian kutub layaknya di Bumi, karena medan magnetnya yang miring, Superfriends.

[readalso url=21961]

Aurora Unik di Planet Mars

Image source: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com

Aurora di planet lain yang selanjutnya yaitu ada Aurora unik yang terjadi di sebagian besar sisi siang hari Planet Merah dan ditemukan oleh pesawat antariksa MAVEN milik NASA. Pada umumnya, elektronlah yang menyebabkan fenomena alam ini, namun kadang-kadang proton juga dapat menimbulkan efek serupa, meskipun lebih jarang terjadi, Superfriends.

Yup, Aurora di planet Mars ini memang terbilang unik. Satu perbedaan utama yaitu medan magnet Bumi yang kuat, mengalihkan angin Matahari dari Bumi dalam tingkat yang jauh lebih besar ketimbang di Mars.

Kalau di Bumi, Aurora proton hanya terjadi di area yang sangat kecil di dekat kutub, maka di planet Mars dapat terjadi di mana-mana, Superfriends.

Referensi: https://www.idntimes.com/science/discovery/ruang-angkasa-luas/5-aurora-menakjubkan-di-tata-surya-c1c2/5