Tips Mengatur Lapisan Isi Carrier Biar Nggak Terlalu Berat

Mendaki gunung memang menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan sekaligus punya risiko cukup tinggi, Superfriends. Pasalnya, saat di alam bebas lo harus siap dengan segala situasi dengan peralatan seadanya.

Stamina dan kekuatan fisik yang prima memang sangat dibutuhkan, tapi hal-hal mendasar lainnya juga nggak kalah penting dan tentunya jangan sampai diabaikan. Menyusun barang dalam carrier biar lebih cepat merespon situasi salah satunya.

Yup, lo harus tepat dalam menyusun barang dalam carrier saat mendaki gunung biar lebih cepat dan siap saat menghadapi berbagai tantangan yang terjadi. Misalnya saat hujan deras, lo harus cepat mengambil jas hujan di dalam carrier biar tubuh lo nggak kebasahan.

Selain itu, hal ini ternyata juga bisa membuat beban carrier terasa agak ringan, lho. Maka dari itu, sebaiknya simak dulu cara menyusun barang dalam tas carrier yang tepat saat mendaki gunung berikut ini, Superfriends!

Barang yang Sebaiknya Ada di Bawah Carrier

Image source: shutterstock.com/newafrica

Cara pertama dalam menyusun barang dalam tas carrier yang tepat saat mendaki gunung yaitu perhatikan barang-barang yang sebaiknya ada di bawah carrier dulu nih, Superfriends.

Ada dua hal yang jadi prioritas ketika menyusunnya ke dalam carrier, yaitu berdasarkan fungsi dan kepentingannya, serta berdasarkan bobot atau beratnya. Ruang dalam tas juga biasanya dibagi jadi empat zona secara keseluruhan, yaitu benda berat, sedang, ringan, dan quick access item atau benda penting biar gampang diakses.

Berdasarkan skema-skema tersebut, benda-benda yang diletakkan paling bawah sebaiknya punya beban sedang dan jarang digunakan, Superfriends. Misalnya sleeping bag, kompor, baju ganti, hammock dan lain sebagainya.

Barang yang Sebaiknya Ada di Tengah Carrier

Image source: shutterstock.com/luckybusiness

Selanjutnya, lo bisa susun barang yang sebaiknya ada di tengah carrier, Superfriends. Posisi ini sebaiknya diisi oleh barang yang punya bobot agak berat biar dekat dengan punggung dan ditopang oleh pinggul.

Misalnya jerigen air, tenda dengan frame terpisah, dan nesting. Tujuannya agar beban tak hanya ditumpu oleh bahu, tapi tubuh bagian bawah, seperti pinggang dan paha. Dengan begini, lo jadi bisa lebih leluasa bergerak, Superfriends.

Meskipun begitu, lo juga bisa meletakan barang-barang ringan dan berukuran kecil seperti alat makan di tengah bagian luar, atau tepatnya sisi yang menjauhi punggung.

Barang yang Sebaiknya Ada di Atas Carrier

Image source: shutterstock.com/newafrica

Pada bagian ini, lo bisa isi dengan dua jenis barang, yaitu barang dengan beban ringan dan yang harus cepat diakses dalam keadaan darurat. Misalnya, jas hujan, headlamp, kompas, makanan ringan, sampai obat-obatan, Superfriends.

Buat matras, lo bisa atur posisinya dengan cara melingkar pada bagian dalam carrier. Selain bisa jadi frame biar posisi carrier tetap kokoh, gerakan lo juga bisa lebih bebas ketimbang menempatkan gulungan matras di kepala carrier.

Tapi kelemahannya, lo gak bisa memakainya kalau sewaktu-waktu mau berhenti dan rebahan dalam waktu lama, karena posisinya sudah terhimpit dan sulit buat dikeluarkan, Superfriends.

Lapisi Barang Berharga Biar Nggak Gampang Basah

Kebanyakan carrier memang sudah dilengkapi dengan rain cover, tapi itu nggak bisa menjamin barang-barang di dalam tas carrier lo bakal benar-benar kering, Superfriends.

Sebagai langkah antisipasi, lapisi barang-barang berharga dan rentan air dengan kantong plastik atau masukkan dalam waterproof bag. Misalnya kayak baju ganti, Dompet sleeping bag, dan barang elektronik, Superfriends.