Tips Mendaki Gunung Ciremai via Linggarjati!

Atap Jawa Barat dengan tinggi sekitar 3078 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memang menggoda banget buat dijelajahi. Disamping itu, ada beberapa tips yang wajib diperhatikan kalau lo mau mendaki gunung ini via Linggarjati, Superfriends. Yuk, simak tips lengkapnya berikut ini!

Lo pasti sudah tahu kalau Gunung Ciremai mempunyai beberapa jalur pendakian kan, Superfriends? Tapi, ada satu jalur yang cukup legendaris dan populer di kalangan para pendaki nih, Superfriends.

Yup, jalur Linggarjati yang terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat memang terbilang lumayan berat, tapi punya pesonanya tersendiri. Nggak heran, kalau sampai sekarang masih ada saja pendaki yang menjadikan jalur ini sebagai jalan menuju puncak Ciremai, Superfriends.

Kalau lo mau mencobanya, mending perhatikan dulu beberapa tips mendaki Gunung Ciremai via Linggarjati berikut ini!

Akses dari Stasiun Kereta Cirebon Prujakan

Image source: jadwalkeretaapi.com

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, jalur tersebut berada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Nah, kalau lo akan ke sana dengan kereta api, lo akan turun di stasiun Cirebon Prujakan. Dari sana, lo bisa naik ojek atau untuk ke terminal Harjamukti Cirebon.

Setelah itu, lo bisa menaiki bis dengan tujuan ke Kuningan. Kalau sudah naik bis, lo bisa bilang ke kondekturnya mau mendaki Gunung Ciremai.

Dengan begitu lo akan diturunkan di pertigaan Cilimus Kuningan. Dari sana, biasanya akan ada ojek yang akan menawarkan jasanya untuk mengantarkan lo ke basecamp pendakian via Linggarjati. Kira-kira, ongkos ojeknya kisaran Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu, Superfriends.

Berjalan Santai 11-13 Jam

Image source: unsplash.com/@jonflobrant

Waktu yang paling direkomendasikan untuk mulai pendakian di jalur pendakian Linggarjati adalah pagi hari. Hal ini dikarenakan oleh panjang waktu pendakian Gunung Ciremai bisa mencapai 11-13 jam. Jadi jika lo berangkat siang – dikhawatirkan lo belum sampai basecamp muncak pada saat malam hari.

Melanjutkan pendakian pada malam hari sangat nggak dianjurkan di sini. Mengapa? Tenang, jawabannya ada di poin selanjutnya. Oleh karena itu, biasanya para pendaki membagi dua tenaga besar saat perjalanan. Pertama dari basecamp pertama ke basecamp muncak – lalu dari basecamp muncak ke puncak Gunung Ciremai.

Ada Sumber Air di Pos Cibunar

Image source: telusuri.id

Kehabisan air minum di pendakian? Tenang Superfriends, kalau lo sudah sampai di Pos Cibunar, lo bisa mengisi persediaan air untuk minum dan kebutuhan lainnya. Hal Ini adalah salah satu hal yang mesti lo ketahui kalau di sana nggak peduli musim kemarau atau musim hujan – Gunung Ciremai nggak terlalu ramah dengan persediaan air untuk para pendaki.

Oh iya, kabar baik dari sini – lo bisa membawa wadah kosong untuk menyetok persediaan air minum, termasuk membawa beberapa potong gorengan hangat yang bisa jadi sumber energi buat pendakian lo nih!

Hati-hati Saat Lewat Tanjakan Legendaris

Kalau gunung-gunung pada umumnya memiliki deretan tanjakan legendaris yang cukup melelahkan bisa ditemukan saat ketinggian 1.000 mdpl, Gunung Ciremai nggak begitu Superfriends. 

Begitu lo sampai di ketinggian 600 mdpl, lo sudah bisa bertemu dengan tanjakan super tinggi dan legendaris. Sebut saja tanjakan Bingbin, Seruni dan Bapa Tere, menjadi deretan tanjakan legendaris yang ada di Gunung Ciremai via Linggarjati. 

Sejumlah tanjakan itu sama sekali nggak ramah akan dengkul lho. Jadi pastikan persiapan fisik dan mental dengan matang ya, Superfriends!

So, itulah beberapa tips yang harus diperhatikan saat mendaki Gunung Ciremai via Linggarjati. Semoga bisa menambah wawasan dan membantu petualangan lo ya, Superfriends!