Maka dari itu kebutuhan air jangan sampai berkurang. Banyak sih sumber air di pegunungan, tapi kalau lagi musim kemarau pasti akan sulit dapat air.
Nah salah satu solusinya yakni membuat perangkap air. Ini metode yang bisa lo lakukan untuk bertahan hidup di alam bebas. Di mana teknik ini bisa diterapkan ketika perbekalan air sudah menipis, terus susah dapat sumber air di sungai.
Dan, untuk mendapatkan air dengan perangkap ini nggak mudah lho ya. Jadi butuh waktu yang lebih lama. Simak ulasannya bro.
[readalso url=22323]
Perangkap Embun Tanah
Image source: indosurvival.com
Cara ini paling basic alias metode dasar dari empat trik membuat perangkap air. Yang dibutuhkan yakni alat menggali seperti sekop, alau kantong plastik besar (trash bag), wadah, batu, dan selang untuk minum.
Tahap pertama membuatnya adalah mencari tempat lembab yang mendapat sinar matahari sepanjang hari. Kalau sudah, gali tanah untuk membuat lubang cekung dengan lebar sekitar satu meter dan kedalamannya setengah meter.
Kemudian tempatkan wadah air di bagian tengah dan pastikan wadahnya harus datar dan nggak miring ya. Setelahnya letakan dedaunan mengelilingi setiap sisi lubang. Kalau sudah selesai tutup lubang yang tadi dibuat dengan plastik dan tarus baru sebagai pemberat yang posisinya tegak lurus dengan wadah.
Setelah plastik melintang menutupi lubang, beri batu lagi di pinggiran plastik supaya lubang tertutup rapat.
Jadi dengan cara di atas kelembaban tanah akan bereaksi terhadap panas sinar matahari. Sehingga ada proses kondensasi pada plastik. Dedaunan juga akan menambah jumlah kelembaban. Perangkap ini efektif bekerja sekitar 12 jam. Jadi, bisa juga bikin perangkap lebih dari satu supaya dapat air lebih banyak.
Perangkap Embun Dedaunan
Image source: survivalist.com
Metode ini mirip dengan metode pertama yakni dengan menangkap embun atau kelembaban. Di gunung tingkat kelembaban atau embun pada tumbuhan sangat tinggi. Makanya bisa dimanfaatkan untuk menampungnya di dalam wadah atau botol.
Caranya begini bro, pertama bungkus beberapa ranting yang daunnya lebat dengan plastik. Lalu masukkan pemberat dari batu agar terbentuk jalur menetesnya air.
Kemudian taruh botol atau wadah untuk menadah air di bawahnya. Lalu tunggu hingga air penuh dan tentunya ini butuh proses yang lama ya bro. Jadi harus sabar menunggu.
Saat air sudah terkumpul, lo bisa melepaskan plastik dan mengambil airnya. Atau jika persediaan plastik banyak lo bisa melubangi plastiknya dan menampungnya ke dalam wadah.
[readalso url=21776]
Jangan Langsung Diminum Airnya
Air yang sudah terkumpul dengan cara-cara di atas bukan berarti airnya bisa langsung diminum ya bro. Kelihatannya sih bersih, tapi ada kemungkinan air yang didapat itu terpapar parasit Giardia lambria.
Parasit ini bisa hidup di perut manusia. Jadi sebaiknya air yang didapat diproses dulu supaya aman diminum. Rebus dulu seperti memasak air pada umumnya.
Source: http://www.indosurvival.com/2018/12/teknik-perangkap-air-untuk-survival.html
ARTICLE TERKINI
1
Kepindahan Carlo Ancelotti Dari Real Madrid ke Timnas Brasil Bermasalah, Kenapa?
2
Manchester United Gak Perlu Jual Bruno Fernandes Buat Dapet Duit!
3
Cabut dari Inter dan Hijrah ke Arab Saudi? Ini Kata Simone Inzaghi
4
Pusakata Bawa Kehangatan ke Intimate Sessions Bogor
5
Sesi Curhat Sampai Ciuman Hangat dari Danilla di Intimate Sessions Sukabumi
Author :
Article Date : 02/10/2020
Article Category : Tips
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :