Cara Biar Lo Nggak Cepat Capek Saat Pertama Kali Naik Gunung

Tanjakan yang menjulang di depan mata kadang langsung bikin dengkul lemas. Rasanya nggak mau lanjut. Tapi kalau ingat-ingat lagi keindahan di puncak gunung, tenaga pelan-pelan mulai keisi lagi.

Di momen ini, kalau sudah lelah dan kaki terasa berat buat melangkah jangan sampai dipaksakan ya. Ada tips yang harus lo ingat ketika lelah saat di gunung. Lo yang masih pemula, wajib terus menggulirkan artikel ini sampai ke titik paling akhir. Simak ulasannya bro.

[readalso url=22809]

Istirahat Sebentar

Image source: https://www.pexels.com/photo/person-sitting-on-high-ground-2928071/

Dalam kegiatan apapun waktu istirahat adalah pilihan paling tepat ketika merasa kecapekan atau kelelahan. Dalam situasi di pegunungan, carilah permukaan datar kemudian duduk, lalu selonjorkan kaki, posisi punggung harus rileks. 

Sambil menenggak air mineral dari botol, coba atur napas secara perlahan sampai kembali normal dan nggak ngos-ngosan. Upayakan perbanyak minum air putih selama pendakian. Tapi ingat perbanyak minum air putih, bukan sekaligus.

Minumlah air putih secukupnya sekitar 2 sampai 3 teguk. Ini supaya membasahi tenggorokan dan menghilangkan rasa haus. Ingat juga bro, di gunung harus hemat persediaan air. Kalau satu botol diminum sekaligus, persediaan bisa menipis. Nggak sedikit lo pegunungan yang jarang sumber air.

Atur Ritme Langkah

Image source: https://www.pexels.com/photo/people-walking-on-trail-3002082/

Naik gunung bukan perkara siapa paling cepat sampai di puncak gunung. Maka itu lo harus mengatur ritme langkah dalam perjalanannya. Pelan tapi pasti. Karena dalam pendakian juga melihat yang namanya kondisi alam serta mengejar sebelum matahari terbenam.

Dalam tujuan sampai ke puncak jangan biarkan tubuh terlalu lama beristirahat. Suhu tubuh yang tadinya panas bisa menjadi dingin kalau dalam kondisi diam.

Ini yang bikin tubuh harus menyesuaikan medan pendakian lagi. Ritme langkah sebisa mungkin jangan terlalu lebar. Karena bisa bikin lo jadi cepat capek. Pelan-pelan saja supaya nggak cepat letih tapi tetap akurat sampai tujuan. 

Kalau memang masih terasa lama, hiraukan soal jarak. Jangan lah sekali-kali ketika mendaki gunung memikirkan kapan cepat sampai puncak. Nikmati saja perjalanannya. Dengan begitu waktu pendaki bakal terasa lebih cepat.

Tapi jangan juga lo ketinggalan dari rombongan. Baikan perjalanan tetap berkelompok jangan sampai ada yang terputus dari kelompok pendakian. Kalau sudah tertinggal jauh, segera memberi kode ke rekan pendakian yang posisinya di paling depan. 

Dan, nggak perlu panik. Harus tetap tenang untuk mencegah tersesat di dalam hutan. Karena kalau sudah begitu, fisik jadi lebih cepat letih.

[readalso url=22572]

Dirikan Tenda

Image source: https://www.pexels.com/photo/silhouette-of-person-standing-near-camping-tent-2398220/

Ini poin di mana ketika lo sudah nggak sanggup lagi melanjutkan perjalanan. Semesta itu nggak bisa dilawan, bro. Kalau tubuh sudah nggak kuat lagi menopang beban dan melangkah, maka segeralah mendirikan tenda untuk beristirahat. Nggak perlu malu, karena keselamatan tetap yang utama. 

Dan memang kemampuan orang saat mendaki itu berbeda-beda. Fisik manusia nggak melulu sama. Niat untuk naik gunung saja sudah bikin bangga. Kalau belum kesampaian menginjakkan kaki di puncak, tunda dulu. Persiapkan fisik lagi biar keinginan lo kesampaian. 

Source: https://travel.detik.com/travel-tips/d-2927296/kelelahan-saat-naik-gunung-begini-cara-menyiasatinya