Saat periode intensitas guyuran hujan lagi tinggi, menapaki jalur pendakian Gunung Gede Pangrango memang menyajikan tantangan yang sangat berbeda, Superfriends. Tapi kalau lo mau tetap berangkat, ada sejumlah cara aman mendaki Gunung Gede Pangrango saat musim hujan nih, Superfriends. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Bagi para pendaki gunung, cuaca hujan bisa dibilang bukan menjadi hambatan buat tetap melanjutkan niat pendakian. Tapi hati-hati, karena saat musim hujan datan jalur pendakian yang biasanya didominasi tanah seringkali jadi lebih licin, Superfriends.
Selain itu, kondisi udara yang dingin juga menjadi tantangan tersendiri, apalagi kalau sudah dekat puncak gunung. Belum lagi munculnya kabut yang membuat jarak pandang jadi sangat terbatas.
Kalau memang ingin melakukan pendakian pada periode tersebut, Gunung Gede Pangrango bisa menjadi salah satu gunung yang cukup aman buat dipilih nih, Superfriends. Selain siapkan mental dan fisik, sebaiknya pahami sejumlah cara aman mendaki Gunung Gede Pangrango saat musim hujan berikut ini!
Sebaiknya Jangan Mendaki Tektok
Image source: instagram.com/xxivmhm
Cara aman mendaki Gunung Gede Pangrango saat musim hujan yang pertama yaitu sebaiknya jangan mendaki tektok, Superfriends. Mendaki tektok atau tanpa menginap tentu bisa saja dilakukan di gunung ini.
Meskipun begitu, saat musim hujan tantangannya tentu sangat jauh berbeda, Superfriends. Karena saat mendaki di tengah guyuran hujan, stamina lo pasti bakal lebih cepat habis. Maka dari itu, sebaiknya siapkan sejumlah peralatan bermalam buat memulihkan stamina yang telah habis terkuras.
Selain buat memulihkan tenaga, lo juga punya banyak waktu untuk menikmati keindahan Gunung Gede Pangrango tanpa harus terburu-buru turun, Superfriends. Pada hari pertama, lo bisa bermalam dan camping di Alun-alun Suryakencana kalau datang via jalur Gunung Putri.
Sedangkan kalau memulai pendakian via jalur Cibodas, lo bisa bermalam di Kandang Badak sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan menuju puncak Gede atau Pangrango, Superfriends!
Hindari Jalur Selabintana
Ada beberapa jalur yang bisa dipilih untuk mendaki Gunung Gede Pangrango. Namun, jika mendaki di musim hujan, jalur Selabintana menjadi jalur yang kurang direkomendasikan. Selama musim hujan, tanah akan menjadi lebih basah, dan gerombolan pacet juga akan lebih banyak ditemui jika lewat jalur ini.
Sebagai alternatif, bisa melakukan pendakian dari jalur Gunung Putri yang akan berujung di Alun-alun Suryakencana yang berada di Gunung Gede. Selain itu, jalur pendakian lewat Gunung Putri juga cenderung lebih ringkas dan singkat karena jarak tempuhnya hanya 6-7 jam dari lokasi basecamp.
Pilih Camp Area yang Relatif Terlindung dari Terpaan Angin
Terpaan angin gunung tentu bisa jadi ancaman bahaya bagi para pendaki saat istirahat di dalam tenda. Selain kencangnya yang bisa merusak tenda, risiko hipotermia juga bisa jadi ancaman serius buat para pendaki karena dinginnya angin yang berhembus, Superfriends.
Oleh karena itu, penting untuk memilih lokasi mendirikan tenda yang terlindung dari terpaan angin. Kalau lewat jalur Gunung Putri, saat sampai di alun-alun Surya Kencana Barat lo akan menemukan sebuah ceruk yang letaknya nggak jauh dari sumber mata air.
Umumnya, ceruk ini bakal jadi favorit para pendaki yang akan mendirikan tenda, Superfriends. Kalau nggak dapet di sini, lo bisa langsung bergeser ke arah utara atau arah puncak.
Lo bisa mencari tempat membuka tenda yang cukup dekat dengan pepohonan. Tempat seperti ini bisa membantu melindungi tenda dari terpaan angin kencang dan hujan deras, Superfriends!
Itulah sejumlah cara aman mendaki Gunung Gede Pangrango saat musim hujan. Menurut lo, ada tips yang kelewat dalam daftar di atas nggak, Superfriends. Kalau ada, sila tambahkan di kolom komentar, ya!
ARTICLE TERKINI
Source:https://travel.kompas.com/read/2020/12/11/180600327/8-tips-mendaki-gunung-gede-pangrango-di-musim-hujan-waspada-angin?page=all
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :