Ada banyak kemungkinan insiden yang bisa memaksa lo untuk mendirikan survival shelter dengan sumber daya yang terbatas. Salah satunya adalah ketika sedang mendaki gunung dan tiba-tiba cuaca buruk datang dan membuat lo gak bisa segera turun.
Selain itu, ada pula kejadian gak terduga lain seperti banjir, kerusuhan, atau serangan teroris yang memaksa lo harus menyelamatkan diri ke belantara. Apa pun alasannya, dalam kondisi tersebut mengetahui cara membuat shelter dengan material seadanya merupakan hal yang sangat penting.
Ini berguna untuk menyelamatkan nyawa lo dalam keadaan darurat. Buat Superfriends yang gak tahu caranya, simak beberapa tips mendirikan survival shelter di dalam hutan berikut ini.
1. Pilih tempat dengan bijak
Image source: shutterstock.com/Todosko Alexei
Lo gak akan bisa menebak dengan pasti berapa lama harus berada di hutan. Jadi, saat mendirikan shelter di hutan pertimbangkan bahwa lo akan mendiaminya selama beberapa hari. Jika bisa menemukan sumber air bersih, usahakan untuk membangun shelter di dekatnya, namun jangan di atasnya.
Sebab, mendirikan shelter di atas daratan yang lebih tinggi dari sumber air sebaiknya dilakukan untuk menghindari longsor atau banjir. Selain itu, pilih juga tempat dengan sumber material yang melimpah agar lo gak membuang-buang energi demi mengangkut material, misalnya kayu, batu, atau pelepah daun, dari satu tempat ke titik shelter.
Lihat juga posisi terbit-tenggelamnya matahari agar lo bisa menghangatkan diri lewat pancaran sinar matahari. Perhatikan juga adanya jejak atau kotoran hewan karena bisa jadi lo berdiam di jalur perlintasan satwa. Hewan-hewan biasanya punya rute sendiri dan sebaiknya gak lo halangi.
2. Manfaatkan material seadanya
Image source: shutterstock.com/Pixel-Shot
Saat berkemah, bawalah peralatan yang tepat. Setidaknya, ketika mendaki singkat pun lo membawa survival knife, terpal, korek api, dan tali. Pasalnya, benda-benda tersebut akan memberi kemudahan dalam membangun shelter.
Ada banyak teknik pembuatan shelter yang bisa lo kuasai. Dalam membuat terpal sederhana untuk bermalam selama beberapa hari, lo bisa membentangkan tali dengan rata dengan mengikatnya ke batang pohon. Lalu, lo bisa menyelempangkan terpal yang dibawa di situ. Untuk alas, lo bisa memanfaatkan dedaunan kering yang ada di sekitar.
Manfaatkan selalu material yang tersedia. Jika kebetulan harus terjebak tanpa membawa terpal atau apa pun, kecuali pisau, baju, atau ponsel, lo masih bisa membuat shelter. Cari kayu atau dahan yang bagus dan gunakan material, seperti kulit kayu atau tumbuhan merambat, sebagai tali untuk mengikat kayu.
Lo pun bisa menyobek pakaian yang ada untuk membuat tali. Baterai ponsel juga bisa menjadi sumber api darurat jika lo memang benar-benar gak menemukan material lain. Terakhir, dedaunan hijau bisa menjadi atap yang baik untuk shelter yang lo bangun.
3. Ikuti aturan keselamatan dalam hutan
Image source: unsplash.com/@vadimsadovski
Meski sedang berada dalam survival mode, lo tetap harus memperhatikan kaidah keselamatan di hutan yang diketahui. Misalnya, jika membuat api, pastikan jaraknya aman dengan shelter yang didirikan dan hati-hati dengan sampah atau dedaunan kering yang bisa tersulut api.
Alat pertahanan diri harus selalu berada di dekat lo, bahkan jika sedang tidur. Kalau gak memiliki senjata api atau pisau, sediakan selalu tongkat atau batu yang bisa digunakan untuk menghalau hewan buas.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Tips
Article Date : 04/07/2022
Source:https://review.bukalapak.com/sports/3-tips-mendirikan-survival-shelter-dalam-hutan-94183
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :