3 Cara Menerapkan Gaya Hidup Zero Waste Saat Mendaki Gunung, Gak Sulit!

Zero waste artinya usaha untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai kemasan makanan maupun minuman. Dalam aktivitas mendaki, prinsip ini sendiri bertujuan untuk meminimalisasi potensi menumpuknya sampah bekas kemasan makanan yang ditinggalkan pendaki di area pegunungan.

Sebab, menumpuknya bekas kemasan makanan dan minuman di gunung gak hanya merusak asrinya pemandangan alam sekitar, tetapi juga bisa menyebabkan pencemaran bagi lingkungan sekitar. Sampah mendaki yang didominasi plastik dan kertas biasanya terbilang cukup sulit untuk didaur ulang secara alami. 

Butuh ratusan tahun bagi satu botol plastik agar dapat terurai dengan sempurna. Yang lebih penting, prinsip zero waste ini gak melulu berurusan dengan pengurangan sampah mendaki. Usaha pelestarian alam pegunungan seperti penanaman pohon serta penerapan hukuman bagi para pendaki nakal juga merupakan perwujudan dari kampanye zero waste. 

Nah, buat Superfriends yang suka mendaki namun gak mau merusak asrinya alam gunung terutama di jalur pendakian bisa banget lho menerapkan prinsip zero waste ini. Yuk, simak cara mudahnya berikut ini.

1. Bawa peralatan makan dan masak sendiri dari rumah

Image source: shutterstock.com/Mikai

Karena gak mau repot, banyak pendaki yang membawa gelas dari bekas kemasan air mineral atau piring dari styrofoam untuk alas makanan. Memang terkesan praktis, tapi bisa dibayangkan sendiri betapa banyaknya sampah yang akan disebabkan kemasan sekali pakai tersebut.

Alih-alih memakai peralatan makan sekali pakai, Superfriends bisa membawa masing-masing satu buah piring dan gelas plastik dari rumah. Lebih bagus lagi jika membawa botol minum atau tumbler sendiri.

2. Kurangi makanan siap saji

Image source: unsplash.com/@sebastianhuxley

Demi kemudahan, para pendaki biasanya membawa bekal makanan siap saji seperti mie instan atau makanan kalengan. Padahal, kebiasaan tersebut sangat berpotensi meninggalkan penumpukan sampah di area gunung, kecuali jika pendaki bersedia membawa pulang sampah-sampah tersebut.

Untuk mengatasinya, lo bisa membeli bahan-bahan makanan seperti sayur-mayur, sosis, atau buah-buahan di pasar tradisional terdekat sebelum memulai pendakian. Bijak dalam memilih makanan sebagai bekal logistik dalam pendakian juga menjadi bagian dari pengertian zero waste food lho, Superfriends.

3. Ubah cara packing basah

Umumnya, pendaki menyiapkan kantong plastik ekstra untuk melindungi barang bawaannya agar gak basah jika terkena hujan. Satu kantong plastik umumnya digunakan untuk satu jenis barang. Jadi, semakin banyak barang yang dibawa, semakin banyak pula kantong plastik yang diperlukan.

Daripada repot seperti ini, lebih baik bawa satu kantong plastik besar atau polybag yang dapat digunakan untuk melapisi tas carrier saat mendaki. Selain dapat mengurangi jumlah penggunaan plastik, teknik ini juga akan membuat proses pendakian menjadi lebih efisien.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Superfriends ketahui tentang zero waste dalam dunia pendakian gunung. Yuk, mulai terapkan zero waste saat mendaki agar kebersihan alam tetap terjaga!