Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki sebuah wilayah yang disebut sebagai daerah pemburu hewan mamalia terbesar di air yaitu Ikan Paus. Tentunya hal ini menjadi sebuah keunikan tersendiri di Provinsi NTT, pasalnya provinsi lain di Indonesia berbeda dengan wilayah yang satu ini.
Nah mengenai tradisi perburuan Ikan Paus di NTT, kali ini kita akan mengulas salah satu suku di Kabupaten Lembata, NTT yang dikenal dengan tradisi pemburu Ikan Paus pada musimnya. Suku tersebut adalah Suku Lamalera terletak di Desa Lamalera, Kecamatan Lamalera, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT dengan letak geografis, diapit oleh dua tanjung, yakni tanjung Vovolatu dan tanjung Nubivutun.
Para nelayan di Lamalera ini dikenal sebagai pemberani, tangguh dan pantang menyerah dengan memburu paus. Kebiasaan memburu paus di desa ini sudah ada sejak abad ke-17 dengan menyebut Paus dalam bahasa setempat yaitu Baleo. Saat berburu paus, para nelayan menggunakan peralatan tradisional seperti peledang (perahu layar tanpa mesin), tempuling (tombak bambu yang ujungnya berkait terbuat dari besi) yang dipergunakan untuk menikam paus. Peledang tidak dijalankan menggunakan mesin, melainkan oleh sekawanan matros atau pendayung dan dalam satu Peledang terdapat 4-6 matros yang dipimpin oleh seorang Lamafa atau juru tikam.
Masyarakat Lamalera mengenal musim menangkap ikan yang dikenal dengan nama Lewa. Lewa tiap tahun dilaksanakan pada bulan Mei dan saat musimnya, masyarakat Lamalera tidak hanya menangkap paus, tetapi juga pari dan lumba-lumba. Meski demikian, penangkapan ikan pada saat Lewa tidak dilakukan dalam skala besar, dan dagingnya hanya dikonsumsi sendiri atau dibarter dengan bahan pangan.
Sebelum berburu didahului dengan seremonial adat Tobo Nama Fata (ritus penyelesaian masalah suku dan tuan tanah sebelum berburu paus), ritus Ie Gerek di batu paus oleh tuan tanah Suku Langowujo yang dilakukan pada tanggal 29 April setiap tahun. Dan pada tanggal 01 Mei setiap tahun dilanjutkan dengan Misa Leva dengan tradisi agama katolik untuk memohon restu kepada Tuhan atas musim Leva yang akan terjadi mulai Tanggal 02 Mei s/d 30 September setiap tahun.
Dalam memburu paus tidak semuanya diburu dan yang tidak diburu adalah paus biru karena menurut cerita legenda Lamalera menghormati paus biru sebagai hewan yang pernah menyelamatkan Lembata.
PERSONAL ARTICLE
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x7d7e37c1-a4e9-4e80-bbf3-56b093ac8ea6.jpg.pagespeed.ic.u2ttzqltPZ.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x8e80b5de-3809-4a3c-b971-3389dd50e2f7.jpg.pagespeed.ic.yl8GWR6mUA.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/xa0fa201a-8a5e-47d6-8803-6856ee06a9e3.jpg.pagespeed.ic.E50lga0nSx.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/xdfa5c6b9-289a-4756-8183-1caccc1cfda8.jpg.pagespeed.ic.eqvuFj3mne.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x23442d9d-2d4e-467c-b6bd-a9fb7298625b.jpg.pagespeed.ic.GygmfTvQXG.jpg)
Please choose one of our links :