Tentang Gunung Mekongga, dari Asal Usul hingga Jalur Pendakiannya

Bagi lo yang hobi berpetualang di alam bebas, mendaki gunung bisa menjadi pilihan utama yang bisa lo lakukan. Salah satu gunung yang dapat membangkitkan adrenalin dan cocok dipilih oleh para pendaki sejati adalah gunung Mekongga.

Sebelum mulai mendaki gunung Mekongga, pastikan lo mengetahui informasi penting tentang gunung Mekongga berikut.

Asal Usul Nama Gunung Mekongga

Image source: 

Perlu lo tahu bahwa gunung Mekongga merupakan gunung tertinggi yang ada di Sulawesi Tenggara, dimana letaknya ada di antara perbatasan kabupaten Kolaka serta Kolaka Utara, tepatnya Desa Tinukari, Kecamatan Ranteangin, Sulawesi Tenggara.

Puncak gunung dengan ketinggian 2.620 mdpl ini merupakan bebatuan karst, lho. Sementara untuk nama puncak tertingginya dikenal dengan sebutan puncak mosero-sero.

Secara geografis, gunung Mekongga terbentuk dari tumpuan atol yang terangkat sejak ratusan tahun lamanya. Akibat peristiwa inilah, banyak flora dan fauna yang hidup serta berkembang di daerah hutan Gunung Mekongga.

Gunung ini memiliki legenda yang cukup populer di kalangan masyarakat setempat yang menjadi alasan dibalik penamaan gunung Mekongga.

Nama Mekongga itu diambil dari kata “Kongga”, seekor burung raksasa yang tinggal di puncak Mekongga. Burung tersebut seringkali mengganggu warga, sehingga seorang bangsawan pemberani berhasil menewaskan burung tersebut. Oleh karena itu, gunung itu pun mulai diberi nama Mekongga untuk menghormati jasa bangsawan tersebut.

Jalur Pendakian Gunung Mekongga

Image source: 

Berdasarkan cerita dari masyarakat daerah Kolaka Utara, jalur pendakian gunung Mekongga pertama kali dibuka oleh Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Halu Oleo Kendari (Mahacala UHO), pada tahun 1995 lalu.

Adapun jalur yang bisa ditempuh oleh para pendaki saat ingin mendaki gunung Mekongga, yaitu jalur melewati desa Wawo, desa Walasiho dan desa Tinukari. Namun, sebagian besar pendaki lebih senang melewati desa Tinukari karena menjadi akses utama untuk masuk bisa mencapai puncak gunung Mekongga.

Informasi Pos yang Ada di Gunung Mekongga

Image source: 

Akses gunung melalui beberapa jalur di atas tergolong terjal dan membutuhkan waktu sekitar 5-6 hari pendakian sampai puncak. Tentunya, dalam perjalanan pendakian, lo akan melewati beberapa pos yang mana di gunung Mekongga terbagi menjadi 8 pos. Lo bisa memulai pendakian dari desa Tinukari yang menjadi jalur utama ke puncak gunung Mekongga.

Pos 1 dapat lo temukan setelah mendaki dengan ketinggian 480 mdpl dengan jarak tempuh sekitar 2.93 km dari pendakian dimulai. Kawasan pos ini masih tergolong asri karena hutan disana menjadi hutan yang dilindungi pemerintah.

Setelah mendaki kembali dengan ketinggian 1.380 mdpl, lo akan berada di pos 2 yang mana jalur pendakiannya cukup menanjak. Sebab, tanah yang lo naiki merupakan bekas longsor tanah dengan jarak tempuh 5.35 km dari pos 1.

Jadi, disarankan untuk tidak datang saat musim hujan karena berbahaya dan rawan terjadi longsor. Namun, jika lo datang saat musim kemarau, maka rasa lelah yang dirasakan akan terbayar dengan pemandangan di sepanjang jalan, berupa air terjun kecil.

Jika lo sudah mendaki lagi sekitar 9.04 km dari pos 2, maka lo akan berada di area pos 3. Disini, terdapat banyak pepohonan yang diselimuti oleh lumut-lumut hijau. Area pos ke-3 menjadi area camp terakhir karena setelah pos 3, lo akan menghadapi jalur pendakian lebih terjal dan ekstrem. Jalanan akan terus menanjak, tanpa adanya jalan mendatar sedikit pun.

Namun, jangan khawatir karena lo bisa menemukan pos persinggahan yang bernama tuguh NKRI. Jaraknya sekitar 14 km dari pos 3 dan dapat memuat hingga 14 tenda pendaki.

Selanjutnya, lo bisa mendatangi pos 4 dengan ketinggian 1.415 mdpl dan jarak tempuh 14.40 km. Lalu pos 5 bernama camp foya-foya dengan ketinggian 1.440 mdpl, pos 6 yang dikenal dengan danau coca-cola dengan ketinggian 1.875 mdpl, pos 7 Batu Meriam dengan ketinggian 2.349 mdpl dan terakhir pos 8 Mekongga dengan ketinggian 2.495 mdpl.

Itulah informasi tentang gunung Mekongga yang bisa lo ketahui dengan baik. Pastikan untuk menggunakan jalur utama dan memahami setiap informasi pos yang sudah disediakan di atas, ya.