Menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia, Medan menjadi kota yang cukup heterogen karena ditinggali oleh penduduk dari berbagai macam suku, adat, ras dan budaya. Salah satu yang cukup menarik dan berbeda dari kota lain adalah adanya sebuah kampung yang penduduknya adalah warga keturunan India, hingga kampung ini dikenal dengan istilah “Little India.” Kalau lo mampir ke daerah ini, dijamin vibes-nya kayak lagi nonton film Bollywood deh, Superfriends! Yuk, simak keseruan Kampung Madras!
Sejarah Kampung Madras
Image source: instagram.com/indrarto77
Nggak susah untuk menemukan area ini, karena begitu tiba, lo langsung disambut dengan sebuah gapura besar warna-warni khas India bertuliskan “Selamat Datang di Little India.” Nah Superfriends, semula, kampung ini bukan bernama Madras, tapi Patisah, dan berganti lagi menjadi Kampung Keling. Namun karena konotasi negatif “Keling” yang erat dengan ejekan rasial, maka diubahlah nama daerah ini menjadi Kampung Madras. Luasnya yang mencapai 10 hektare, “Little India” ini menjadi tempat tinggal masyarakat komunitas India yang udah lama menetap di Medan.
Awalnya, orang-orang Tamil datang ke Sumatera Utara pada abad ke-19, dan bekerja sebagai buruh di perkebunan tembakau milik orang Deli. Lama kelamaan, semakin banyak orang Tamil, bahkan etnis lain seperti Punjab, Cheytarr hingga Shindi yang mengadu nasib di Sumatera Utara, pada sektor lain seperti pekerja konstruksi, pedagang, perbankan dan peternakan. Karena banyaknya orang India yang berkumpul dalam satu kampung inilah, muncul Kampung Keling yang kini berganti nama menjadi Kampung Madras, dimana nama “Keling” diambil dari orang-orang etnis Tamil yang memiliki warna kulit cenderung gelap.
Warna-Warni Akulturasi Budaya
Image source: instagram.com/tijanatimebomb
Eits, jangan kaget kalau lo melihat banyak perempuan-perempuan di Kampung Madras mengenakan kain sari dan para pria mengenakan sorban sebagai pelengkap outfit mereka, karena memang itu adalah pakaian sehari-harinya mereka kok! Meski warga India yang kini tinggal di Kampung Madras nggak sebanyak dulu, tapi kebudayaan India masih terasa begitu kental di kampung ini, karena banyak bangunan dengan berarsitektur India yang kokoh berdiri hingga kini. Meski mayoritas penduduknya beragama Hindu, tapi mereka hidup rukun berdampingan dengan pemeluk agama lainnya, dan dibuktikan dengan adanya bangunan ibadah agama lain di kampung ini.
Yang menjadi unik adalah adanya kuil tertua sekaligus terbesar di Medan yang berdiri di kampung ini, yakni kuil Shri Mariamman yang dibangun pada tahun 1884 dengan puluhan patung sebagai simbol dewa-dewi kepercayaan umat Hindu. Nggak hanya jadi tempat ibadah, kuil ini juga jadi pusat kegiatan budaya yang ramai dikunjungi wisatawan. Selain kuli, ada juga vihara atau kelenteng terbesar di Medan yang ada di Kampung Madras, yaitu vihara Gunung Timur. Umat Muslim pun bisa tenang beribadah di sini, di Masjid Ghaudiyah, yang tetap mempertahankan ornamen-ornamen India.
Jika lo mau merasakan vibes yang India banget, lo bisa datang ke kampung ini pada saat bertepatan dengan perayaan Festival Cahaya, atau Deepavali/Diwali. Perayaan ini berlangsung di bulan Oktober-November, dan tentunya nggak boleh lo lewatkan karena ada perayaan seru setiap tahunnya! Kalau nggak mau nunggu sampai akhir tahun, lo bisa tetap merasakan vibes India banget di Kampung Madras ini dengan mencicipi makanan khas India yang dibuat langsung oleh orang India, seperti martabak telur, martabak kuah kari, nasi briyani dan roti canai. Hmmm, sedap ya!
Nggak perlu menempuh perjalanan jauh untuk sampai ke sini, karena kampung yang berlokasi di Jl. KH. Zainul Arifin ini letaknya berada di pusat kota Medan kok, Superfriends!
ARTICLE TERKINI
Article Category : Places & Gears
Article Date : 08/04/2023
Source:https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/03/16/kampung-keling-little-india-indonesia
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :