Gunung Latimojong merupakan puncak tertinggi di Sulawesi dan salah satu jajaran Seven Summit Indonesia. Gunung yang berada di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, ini ketinggiannya mencapai 3.478 mdpl.
Ada beberapa jalur pendakian di Gunung Latimojong, yaitu via Kecamatan Mengkendek di Tana Toraja, Kecamatan Baraka di Enrekang, Desa Karangan di Enrekang, dan Kecamatan Latimojong di Luwu. Jalur pendakian yang paling sering dilewati pendaki yaitu Dusun Karangan. Jalur tersebut bisa diakses lewat Kecamatan Baraka dengan naik mobil jeep dan langsung menuju Desa Karangan. Jadi, lo nggak perlu jalan kaki dari Kecamatan Baraka, Superfriends.
Simak nih panduan mendaki Gunung Latimojong via Dusun Karangan berikut ini.
Desa Karangan – Pos 1 Buntu Kaciling
Di Desa Karangan, terdapat basecamp tempat untuk registrasi pendaki. Dari basecamp tersebut, lo bisa langsung menuju Pos 1 Buntu Kaciling yang perjalanannya memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. Pos ini berada di ketinggian 1.800 mdpl.
Pos 1 Buntu Kaciling – Pos 2 Gua Sarung Pa’pak
Perjalanan berlanjut ke Pos 2 Gua Sarung Pa’pak. Waktu yang dibutuhkan buat menempuh perjalanan ini yaitu sekitar dua jam. Butuh kewaspadaan ekstra saat melewati jalur ini karena treknya yang sempit dan terdapat jurang di kanan-kirinya.
Pos 2 Gua Sarung Pa’pak – Pos 3 Lantang Nase
Jarak dari Pos 2 Gua Sarung Pa’pak menuju Pos 3 Lintas Nase sebenarnya nggak terlalu jauh, cuma sekitar satu jam perjalanan. Namun, trek yang curam bikin lo harus bisa menjaga keseimbangan selama saat melewati jalur tersebut. Pos 3 ini berada di ketinggian 1.940 mdpl.
Pos 3 Lantang Nase – Pos 4 Buntu Lebu
Di perjalanan menuju Pos 4 Buntu Lebu, mungkin lo bisa sedikit santai karena lebih banyak jalur datar dibanding jalur curamnya. Selain itu, perjalanan lo bakal ditemani sama pemandangan hutan yang didominasi sama tumbuhan lumut. Butuh waktu sekitar satu jam buat sampai ke Pos 4 dari Pos 3.
Pos 4 Buntu Lebu – Pos 5 Soloh Tama
Lo butuh waktu sekitar dua jam buat sampai Pos 5 Soloh Tama dari Pos 4. Ada keunikan yang bakal lo temui di perjalanan ini, yaitu pohon dengan batang berbentuk A. Konon katanya, lubang pohon tersebut jadi pintu buat menuju dunia lain, lho.
Pos 5 merupakan area datar terbuka yang berada di ketinggian 2.480 mdpl yang biasa dimanfaatkan pendaki sebagai tempat buat camping. Ada juga sumber air berupa sungai yang berada 100 meter dari Pos 5. Lo bisa istirahat sejenak di sini sambil menunggu waktu buat melanjutkan perjalanan keesokan harinya.
Pos 5 Soloh Tama – Pos 6 Buntu Latimojong
Setelah istirahat di Pos 5, lo bakal dihadapkan dengan jalur menanjak yang melewati hutan buat menuju Pos 6 Buntu Latimojong. Perjalanan tersebut memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. Pos 6 berada di ketinggian 2.690 mdpl.
Pos 6 Buntu Latimojong – Pos 7 Kolong Buntu
Perjalanan dari Pos 6 menuju Pos 7 memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. Treknya merupakan area terbuka, jadi lo bisa mendaki sambil menikmati pemandangan sekitar. Pos 7 berada di ketinggian 3.100 mdpl dan ada sumber air berupa sungai kecil di dekat pos.
Pos 7 Kolong Buntu – Pertigaan
Sebelum sampai ke puncak, lo bakal melewati Pertigaan dari Pos 7. Pertigaan tersebut merupakan lahan terbuka yang bercabang tiga. Jalan ke kiri mengarahkan lo ke Rante Mario atau puncak Gunung Latimojong. Jalur ke kanan 30 derajat menuju Puncak Nenemori atau puncak kedua Gunung Latimojong. Sementara jalur ke kanan 90 derajat merupakan jalan setapak menurun ke arah Palopo. Dari titik ini, lo bisa belok kiri menuju Rante Mario.
Pertigaan – Puncak Rante Mario
Dari Pertigaan, lo bakal melewati jalur berbatu yang miring untuk menuju Puncak Rante Mario. Perjuangan lo ini bakal terbayarkan begitu sampai di puncak. Terdapat tiang penunjuk ketinggian Gunung Latimojong yang sering jadi spot foto pendaki. Selain itu, lo juga bisa menikmati pemandangan puncak-puncak lain di Gunung Latimojong, seperti Rante Kombala di sisi utara, Panteolan di sisi barat, dan Nenemori di sisi selatan.
Itu tadi panduan mendaki Gunung Latimojong via Desa Karangan. Tertarik menaklukkan gunung ini, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:The 7 Summits Indonesia, kumparan
Please choose one of our links :