Indonesia punya ratusan bahkan mungkin ribuan spot diving dengan keunikannya masing-masing. Ada yang dihiasi gugusan terumbu karanga warna-warni, ada pula yang jadi rumah bagi hewan laut raksasa. Seperti satu tempat yang satu ini.
Adalah Laut Sawu. Perairan di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini ditetapkan sebagai cagar alam sejak tahun 2009 dan jadi bagian dari Segitiga Terumbu Karang. Lautan ini dihuni sama 500 jenis koral dan 300 jenis ikan. Nggak cuma itu, Laut Sawu juga jadi jalur migrasi beberapa jenis penyu dan hewan jenis Cetacea, seperti paus dan lumba-lumba. Uniknya, paus dan lumba-lumba sering menampakkan diri buat cari makan di sekitar Laut Sawu, lho.
Pengin tau lebih banyak tentang Laut Sawu? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Laut Sawu, ‘Rumah Makan’ bagi Paus dan Lumba-lumba
Laut Sawu jadi salah satu perairan yang subur di Indonesia. Soalnya, lautan ini dihuni banyak ikan kecil yang jadi makanan bagi paus dan lumba-lumba. Nah, di tengah perjalanan dari Australia menuju Laut Seram dan Laut Banda, paus dan lumba-lumba sering istirahat dan cari makan di Laut Sawu.
Mirisnya, kejadian paus dan lumba-lumba terdampar pernah terjadi di sekitar Laut Sawu. Seperti yang terjadi pada Oktober 2019, 17 ekor paus pilot terdampat di pesisir pantai Desa Menaik, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijau, NTT. Sebanyak 10 ekor berhasil diselamatkan, sisanya mati karena keterbatasan sarana dan kondisi perairan surut terendah.
Kejadian tersebut terulang lagi pada Juli 2020. Sebanyak 11 ekor paus pilot sirip pendek terdampak dan mati di perairan Kabupaten Sabu Raijua. Hal itu karena para paus mengejar ikan yang jadi santapannya. Saat air laut surut, mereka pun terjebak di batu karang dan pasir, sehingga nggak bisa kembali ke laut dan mati. Kasihan banget, ya.
Meski begitu, kehadiran paus dan lumba-luma di Laut Sawu jadi daya tarik tersendiri bagi penyelam. Spot diving ini lebih cocok buat scuba diving dibanding snorkeling karena kedalamannya yang cukup ekstrem. Jadi, pastikan lo udah punya sertifikasi menyelam, Superfriends. Selain itu, kalau ada paus dan lumba-lumba yang lewat di dekat lo, cukup dilihat atau difoto aja. Nggak usah iseng pegang-pegang, deh.
Cara menuju Laut Sawu
Buat menuju Laut Sawu, lo bisa naik pesawat dengan tujuan Bandara El Tari Kupang, NTT. Setelah itu, lo naik pesawat kecil dari Kupang menuju Bandar Udara Tardamu di Pulau Sawu. Penerbangan tersebut cuma ada 1 – 3 kali dalam sehari, jadi pastikan lo udah tau jadwalnya dulu, ya.
Selain naik pesawat lokal, lo juga bisa naik kapal fery dari dermaga Molog di Kupang, Waingapu di Sumba Barat, atau Ende. Perjalanan via laut ini memakan waktu kurang lebih 12 – 13 jam.
Tertarik traveling dan diving di Laut Sawu, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Antara, Mongabay, Pergimulu
Please choose one of our links :