Blitar merupakan kabupaten yang memiliki cukup banyak gunung, salah satunya adalah Gunung Kelud dengan ketinggian 1.731 mdpl dan diapit oleh Kabupaten Blitar, Kediri, dan Malang.
Gunung Kelud selalu ramai dikunjungi oleh pendaki dari seluruh penjuru tanah air tiap tahunnya. Untuk sampai ke puncak, para pendaki biasanya menggunakan dua jalur pendakian, yaitu via Desa Tulungrejo, Gandusari, Blitar dan satu lagi via Desa Wates, Wates, Kediri.
Nah, buat lo yang mau mendaki Gunung Kelud dalam waktu dekat, sebaiknya ketahui dulu beberapa informasi penting soal dua jalur pendakian Gunung Kelud di bawah ini:
Jalur Pendakian Gunung Kelud Via Tulungrejo Blitar
Image source: instagram.com/jayenjayenn
Jalur pendakian pertama adalah via Tulungrejo. Untuk sampai ke sini, lo bisa berangkat dari kota Blitar lalu lanjut ke arah Malang sampai di pusat kota Wlingi. Dari sini ambil jalur ke utara yang menuju ke Ngantang Selorejo Malang. Terakhir, lo perlu melakukan perjalanan sepanjang 15 kilometer atau 30 menit untuk sampai ke lokasi.
Jalur pendakian Gunung Kelud via Tulungrejo dikelola oleh Perhutani Blitar dan setiap pendaki yang masuk wajib mengisi absensi di Pos Check Point yang ada di pintu masuk. Pos Checkpoint ini terletak di bawah kawasan wisata Hutan Pinus Loji Blitar .
Dari checkpoint, lo bisa memanfaatkan jasa ojek dari masyarakat sekitar untuk pergi ke gerbang pendakian. Jika lo mengambil jalur pendakian ini, lo akan menemukan banyak pemandangan alam yang sangat indah dan udara dingin khas pegunungan yang sejuk.
Kelebihan jalur ini yang selanjutnya adalah relatif lebih gampang dijangkau karena sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, roda empat, maupun minibus. Maka dari itu, jangan heran kalau lo menemukan banyak kendaraan berlalu-lalang di sini karena jalur via Tulungrejo adalah jalur favorit para pendaki.
Di sepanjang jalur sejak gerbang pendakian sampai ke puncak gunung, ada enam pos yang bisa lo kunjungi untuk beristirahat atau mengambil beberapa foto. Pertama ada Gapura Rimba (Hutan Pinus Loji), lalu Srenggono Bule, Rewondho Geni, Camp Turonggo Pethak, Camp Lembu Suro, dan terakhir Puncak Gunung Kelud.
Gapura Rimba (Hutan Pinus Loji) merupakan titik mula pendakian atau gerbang masuk jalur pendakian ini. Lokasi Gapura Rimba sendiri berada di ujung hutan pinus Loji. Sekitar 1 jam perjalanan normal, lo akan menemukan Pos 1: Srenggono Bule. Di sini ada tempat istirahat berupa saung kecil yang bisa lo manfaatkan untuk duduk sebentar sambil minum air.
Tapi kalau lo masih kuat, sebaiknya lanjutkan perjalanan sedikit lagi karena nggak jauh dari pos 1 ada Pos 2: Rewondho Geni. Di sini juga ada tempat buat beristirahat yang cukup nyaman.
Selanjutnya lo akan menemukan Pos 3: Camp Turonggo Pethak yang merupakan pos favorit para pendaki karena di sini ada pemandangan alam yang sangat memanjakan mata. Selain itu, lo juga bisa mendirikan tenda kalau ingin bermalam atau tidur siang di sini sebelum lanjut ke pos 4.
Perjalanan dari pos 3 ke Pos 4: Camp Lembu Suro adalah yang paling menguras tenaga. Karena itu sangat dianjurkan bagi pendaki pemula buat mengumpulkan tenaga di pos 3. Untuk sampai ke pos 4 lo harus melewati jalur yang terkenal sulit dan membutuhkan konsentrasi tinggi, yaitu Jalur Punggungan Naga.
Seperti namanya, jalur ini terlihat seperti punggung naga sebab hanya mempunyai satu jalur dengan yang cukup sempit dengan lereng bukit di sisi kiri dan kanannya. Setelah berhasil melewati Jalur Pegunungan Naga, lo akan sampai ke puncak Gunung Kelud.
Di sini lo bisa melihat pemandangan sisa letusan gunung Kelud pada tahun 2014 lalu. Untuk sampai ke bibir kawah, lo harus melewati tepi tebing yang cukup curam dan membutuhkan ketelitian. Tapi tenang, pihak pengelola sudah menyediakan tali untuk membantu pendaki dan papan petunjuk.
Jalur Pendakian Gunung Kelud Via Karangrejo Blitar
Image source: instagram.com/fakhri_akml
Jalur pendakian Gunung Kelud yang kedua adalah via Karangrejo, Blitar. Jalur ini terbilang baru dibanding yang pertama, namun medannya lebih mudah dilewati. Dan yang paling penting, aksesnya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat, meski jalannya berupa tanah bebatuan.
Di sini lo bisa menemukan 4 pos, yaitu Garuda Yeksa, Sekar Delima, Mahesa Suro, dan Puncak Pasir Jenggolo Manik. Setiap pendaki yang ingin mendaki melalui jalur ini wajib melakukan pendaftaran di Pos 1: Garuda Yeksa terlebih dulu.
Sekitar satu jam dari pos 1, lo akan menemukan Pos 2: Sekar Delima. Di sini ada shelter sederhana dengan atap seng yang dibuat alakadarnya untuk para pendaki beristirahat. Untungnya, jalur dari pos 1 ke pos 2 mudah dilalui jadi nggak terlalu menguras tenaga.
Jadi kalau lo punya fisik yang kuat, sebaiknya lanjutkan perjalanan sekitar 30 menit lagi untuk sampai ke Pos 3: Mahesa Suro. Di sini lo bisa menemukan mata air Dewi Kilisuci di sebelah camping ground yang ada di pos 3. Namun untuk sampai ke lokasi mata airnya, lo perlu melewati jalan yang cukup curam.
Sebelum melanjutkan perjalanan, sebaiknya luangkan waktu untuk beristirahat di pos 3 sampai tenaga lo pulih. Soalnya jalan dari pos 3 ke Pos 4: Puncak Pasir Jenggolo Manik akan sangat menguras tenaga.
Lo harus melewati beberapa tangga besi dengan kemiringan cukup tajam dan menuntut kehati-hatian. Namun semua perjuangan lo akan terbayar lunas ketika lo sampai di pos 4 karena ada pemandangan alam dan hijaunya hutan yang menyegarkan mata di sini.
Terakhir, untuk sampai ke Puncak Sumbing Gunung Kelud, lo harus berjalan selama kurang lebih 45 menit dengan jalur yang berpasir dan berbatu. Jadi sebaiknya lo terus waspada selama menuju puncaknya, ya.
Di puncak gunungnya lo bisa melihat pemandangan kawah yang sangat indah. Banyak pendaki menjadikan tempat ini sebagai spot untuk mengambil foto-foto.
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.backpackerblitar.my.id/2021/11/pendakian-gunung-kelud-blitar.html
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :