Lombok tak hanya terkenal dengan pantainya yang menawan dan pulaunya yang begitu eksotis, tapi juga terkenal akan kerajinan tangan tenun khas masyarakat asli Lombok di Desa Sasak Sade. Salah satu budaya yang masih dipegang teguh oleh masyarakat di sana adalah menenun kain, dan masih diteruskan hingga kini. Dibanding dengan desa lain, ternyata penenun di desa ini masih sangat banyak loh, Superfriends! Menarik ya untuk dibahas!
Menjaga Tradisi dengan Menenun
Image source: instagram.com/billyngangi
Bagi perempuan Sasak, menenun tidak hanya menjadi tradisi, tapi juga menjadi mata pencaharian yang bisa terus menghidupi keluarga mereka. Zaman dahulu, menenun menjadi kemampuan wajib yang harus dikuasai oleh perempuan Suku Sasak, karena kemampuan ini menjadi indikator kedewasaan mereka.
Meski perlahan tergerus oleh perkembangan zaman, namun perempuan Sasak masih memegang teguh budaya ini, dengan terus mewariskan kemampuan menenun kepada anak cucu mereka. Meskipun gak mudah untuk mempelajari teknik-teknik menenun, namun tradisi ini wajib diteruskan demi menjaga keberlangsungan kain songket khas Lombok ini.
Untuk menyelesaikan satu kain songket, ternyata dibutuhkan waktu sekitar satu minggu bahkan hingga satu bulan lamanya. Harga jual kain tenunnya pun bervariasi, yakni mulai dari Rp50.000 hingga jutaan, tergantung pada ukuran dan tingkat kesulitan menenunnya. Selain kain, lo juga bisa beli merchandise lainnya kok, Superfriends, seperti gelang, gantungan kunci, dan aksesoris lainnya khas Desa Sasak.
Selain membeli, lo juga bisa belajar menenun langsung dari ahlinya, perempuan Sasak. Untuk menjaga keasliannya, semua proses dimulai dari memintal benang, pewarnaan hingga penenunan, dilakukan dengan menggunakan cara yang serba tradisional. Gimana, berani coba menenun kain tenun khas Lombok gak, Superfriends?
Rumah Adat yang Begitu Khas
Image source: instagram.com/bukan_backpacker
Berada sekitar 30 kilometer dari Kota Mataram dan bisa ditempuh sekitar 15 menit dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, desa wisata ini berada di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Sejak ribuan tahun lalu, warga di Desa Sasak Sade masih menjaga tradisi dan adat istiadat dengan tinggal di rumah yang masih sangat asri dan asli. Saat masuk ke desa ini, wisatawan harus mengisi buku tamu, dan gak dipungut biaya. Tapi kalau lo mau bantu operasional desa ini, lo bisa kasih tip seikhlasnya ke masyarakat Desa Sasak.
Begitu tiba di desa ini, lo pasti langsung fokus ke bentuk rumah adatnya, Bale, yang begitu unik dan ikonik. Atapnya terbuat dari ijuk, dindingnya terbuat dari anyaman bambu, dan lantai tanah yang dilumuri kotoran kerbau, membuat desa ini masih begitu terasa tradisional, namun terkesan hangat dan asri. Jika berkunjung ke Lombok, jangan lupa mampir ke Desa Sasak Sade ini ya, Superfriends!
ARTICLE TERKINI
Source:https://indonesia.go.id/kategori/pariwisata/4627/pesona-keunikan-desa-sade-lombok?lang=1
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :