Keunikan dan Keindahan di Kota Bawah Tanah Coober Pedy, Australia

Australia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak destinasi wisata alam dan hewan-hewan unik. Namun ternyata, masih ada lagi keunikan lain yang bisa lo temukan di Negeri Kanguru ini. Salah satunya adalah kota bawah tanah Coober Pedy.

Yup, lo nggak salah baca, kok. Coober Pedy memang kota sengaja dibangun di bawah tanah oleh penduduknya. Kota yang berada di bagian utara Australia Selatan dan berjarak 850 km dari Adelaide ini sama seperti kota lain pada umumnya, hanya saja hampir semua aktivitas penduduknya dilakukan di bawah tanah.

Alasan dibangunnya Coober Pedy

Image source: elements.envato.com/markusgann

Alasannya karena cuaca panas di kota ini sangat ekstrem, bahkan saking panasnya suhu di kota Coober Pedy bisa mencapai 40 derajat celcius. Maka dari itu, penduduk setempat memilih beraktivitas di bawah tanah untuk berlindung dari sengatan matahari.

Meski begitu, nggak semua bagian kota Coober Pedy ada di bawah tanah sebab masih ada beberapa penduduk yang beraktivitas di luar.

Beberapa bangunan dan fasilitas yang dibangun di bawah tanah adalah perpustakaan, hotel, tempat olahraga, tempat ibadah, hingga restoran. Hebatnya, Coober Pedy sudah dilengkapi dengan air bersih, listrik, dan akses internet.

Artinya, kota ini sangat siap menyambut wisatawan yang datang dari seluruh dunia untuk mencoba pengalaman hidup dan beraktivitas di bawah tanah.

Punya cadangan batu opal

Image source: shutterstock.com/timdeboeck

Menariknya lagi, Coober Pedy juga memiliki cadangan batu Opal yang sangat banyak. Bahkan kota ini dijuluki sebagai Kota Penghasil Batu Permata Terbesar di Dunia alias “Opal Capital of The World”. Batu-batu permata di kota ini bisa lo temukan di bawah permukaan tanah Kota Coober Pedy.

Sebelum memasuki abad ke-19, kota ini masih berada di atas permukaan tanah. Namun pada tahun 1915, seorang anak bernama WIllie Hutchison dan ayahnya mulai menggali tanah kota ini.

Pada saat menggali, mereka menemukan batu permata berwarna indah di setiap dindingnya. Sejak itu, lambat laun lorong-lorong di bawah tanah Coober Pedy mulai terbentuk hingga akhirnya separuh dari kota ini benar-benar berada di bawah tanah.

Suhunya tetap dijaga

Image source: shutterstock.com/chameleonseye

Buat lo yang ingin berkunjung ke Coober Pedy, nggak perlu khawatir dengan panas yang menyengat. Sebab meskipun terletak di bawah tanah, semua ruangannya sudah diberi ventilasi. Jadi suhu akan tetap teratur dan pengunjung bisa menikmati waktu berkeliling di sini dengan nyaman.

Namun lo harus berhati-hati saat berjalan-jalan di sini, terutama saat malam hari. Sebab ada lubang-lubang di tanah bekas pertambangan batu permata yang bisa membahayakan. Sebaiknya, lo nggak melangkah dengan terburu-buru, apalagi sampai berlarian di dalam lorong.

Penduduk kota Coobey Pedy sendiri memastikan semua pengunjung menyadari bahaya yang ada di kota ini. Mereka sengaja memasang tanda-tanda peringatan di berbagai penjuru kota untuk mengingatkan wisatawan yang berkunjung.

Coober Pedy merupakan kota yang paling sering memperoleh penghargaan pariwisata dan budaya karena keunikannya. Selain itu, kota ini juga nggak pernah sepi pengunjung sepanjang tahun. Apalagi sudah banyak operator tur setempat yang menyediakan jasa room tour bagi para pengunjung. Di samping itu, ada juga hotel dan fasilitas lain bagi pengunjung yang mau menginap di sana.

Sambil berjalan-jalan melihat keindahan kota bawah tanah, lo bisa menikmati batu Opal dengan warna-warna yang indah di kota ini. Soalnya, di Coober Pedy ada lebih dari 70 tempat pertambangan batu permata paling besar di dunia. Karena itu, kota ini menjadi kota penyuplai batu permata terbesar di dunia.