Gunung di Kalimantan mungkin emang nggak setinggi gunung di Jawa. Namun, hal itu nggak bikin gunung di kawasan berjuluk Pulau Seribu Sungai tersebut jadi nggak layak buat didaki. Salah satunya Gunung Halau-halau, puncak tertinggi di Kalimantan Selatan.
Gunung Halau-halau merupakan gunung dengan ketinggian 1.901 mdpl yang berada di tiga perbatasan kabupaten, yaitu Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, dan Tanah Bambu. Nggak cuma jadi puncak tertinggi di Kalimantan Selatan, gunung yang termasuk dalam jajaran Pegunungan Meraturs tersebut kerap dianggap sebagai tempat keramat, lho. Namun, hal itu nggak menyurutkan niat pendaki buat menaklukkan Gunung Halau-halau.
Tertarik menjelajahi gunung ini juga? Simak dulu penjelasan tentang jalur pendakian dan keunikan Gunung Halau-halau berikut ini, Superfriends.
Jalur Pendakian Gunung Halau-halau
Pendakian Gunung Halau-halau dimulai dari Desa Kiyu, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Penduduk setempat biasanya menawarkan jasa sebagai guide karena jalur pendakian Gunung Halau-halau yang masih alami dan cukup ekstrem. Sebaiknya, lo pakai jasa mereka kalau lo baru pertama kali mendaki di sana.
Trek pendakian Gunung Halau-halau cukup menantang. Butuh persiapan fisik yang matang buat menaklukkan medan yang ekstrem dan terpencil tersebut. Selain itu, jalur pendakian Gunung Halau-halau juga masih berupa hutan belantara dengan pohon-pohon besar. Lo perlu waktu sekitar 2 – 3 hari buat sampai ke puncak.
Ada beberapa pos pendakian yang bakal lo lewati, yaitu Kampung Kiyu, Tiranggang, Sungai Karuh, Jumantir, Simpang Tiga Haraan, Lembah Cirit, Penyaungan, dan sampai di puncak Gunung. Butuh waktu sekitar 3 – 4 jam buat berpindah dari satu pos ke pos lainnya. Kalau mau camping, lo bisa mendirikan tenda di Pos Sungai Karuh. Lokasinya yang dekat sama sumber air menjadikan pos ini jadi tempat ideal buat beristirahat.
Sesampainya di puncak, perjuangan lo pun terbayar dengan cantiknya pemandangan di atas puncak. Lo bisa menikmati panorama matahari terbit, hamparan awan, hingga hutan-hutan belantara di sekitar gunung. Udara puncak Gunung Halau-halau yang sejuk pun seakan menyempurnakan momen tersebut.
Dianggap Keramat
Walaupun jadi salah satu gunung pendakian yang populer di Kalimantan, Gunung Halau-halau juga nggak terlepas dari kesan mistisnya. Hal itu karena adanya pohon kariwaya, sejenis beringin yang berakar besar dan tinggi. Saking besarnya, akar pohon tersebut membentuk lengkungan seperti gerbang yang bisa dilewati manusia.
Bagi masyarakat suku Dayak Meratus yang tinggal di sekitar gunung, pohon tersebut dianggap keramat yang sering jadi tempat untuk bertapa. Itulah sebabnya ada banyak aturan adat yang harus dipahami pendaki sebelum menginjakkan kaki di Gunung Halau-halau, seerti nggak boleh ngomong kasar atau jarak, harus menjaga kebersihan hutan, dan mengucapkan salam atau permisi saat melewati pohon tersebut.
Bahkan, pendakian Gunung Halau-halau kadang ditutup pada waktu tertentu untuk menghormati upacara adat dari masyarakat setempat. Salah satunya prosesi adat Basambu Umang yang dilaksakan pada bulan Februari. Upacara adat tersebut bertujuan untuk merawat atau memelihara padi oleh Urang Bukit, sebutan bagi masyarakat adat Dayak Maratus.
Gimana, Superfriends? Tertarik buat menaklukkan Gunung Halau-halau? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Kompas, gunung.id
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :