Jalur Pendakian Gunung Lewotolo, Gunung Berapi Aktif di NTT Favorit Pendaki

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Mendaki gunung berapi aktif jadi tantangan tersendiri bagi pendaki, khususnya mereka yang udah berpengalaman. Nah, salah satu gunung berapi aktif di Nusa Tenggara Timur ini recommended banget buat lo jelajahi, Cuy.

Adalah Gunung Lewotolo. Gunung yang juga dikenal dengan nama IIe Lewotolo atau Ile Ape ini berada di bagian utara Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, NTT. Walaupun statusnya gunung berapi aktif, gunung setinggi 1.455 mdpl ini kerap jadi favorit pendaki, lho. Namun, butuh kehati-hatian ekstra saat mendaki Gunung Lewotolo karena jalurnya yang ekstrem, bagian puncaknya yang diselimutu uap solfatara, dan bisa erupsi kapan aja.

Tertantang mendaki Gunung Lewotolo? Simak jalur pendakiannya berikut ini, Superfriends.

Jalur Pendakian Gunung Lewotolo

Pendakian Gunung Lewotolo bisa dimulai dari Dusun Lewotolo, dusun adat yang ada di kaki gunung. Namun, itu bukan jalur satu-satunya karena masih ada jalan lain menuju puncak gunung ini, seperti Desa Atowatung atau Baupukang yang ada di sisi utara gunung, serta desa lain di sekitar gunung, seperti Desa Jontona, Desa Bungamuda, Desa Lamatokan, dan Desa Kolontobo.

Karena nggak terlalu tinggi dan udah cukup sering dijelajahi pendaki, durasi pendakian di Gunung Lewotolo cuma sekitar 5 jam aja dari bawah menuju puncak. Itu artinya, perjalanan pulang perginya butuh waktu maksimal 12 jam. Treknya pun cukup ramah untuk pendaki pemula, yaitu berupa jalan setapak yang tertutup ilalang dengan kemiringan 30 – 40 derajat.

Untuk menuju puncak, lo harus melewati jalur tebing curam dan sedikit rumit. Butuh waktu sekitar 20 – 30 menit untuk melewati trek tersebut. Namun, perjalanan lo nggak sia-sia karena lo akan disambut sama pemandangan Pulau Batu Tara dan Ili Uyelewun di sebelah timur serta hamparan Laut Flores berlatar Pulau Adonara dan Gunung Ile Boneng. Pemandangan tersebut akan makin cantik kalau lo menyaksikannya saat matahari terbit atau terbenam.

Titik puncak tersebut sebenarnya ada di ketinggian 1.423 mdpl. Pendaki disarankan untuk nggak naik sampai puncak sebenarnya yang ada di ketinggian 1.455 mdpl karena cukup berbahaya.

Cara menuju Gunung Lewotolo

Untuk menuju Gunung Lewotolo, lo bisa pergi ke Dusun Lewotolo yang juga merupakan gerban pendakian ke gunung tersebut. Jarak dusun ini sekitar 35 km atau 1,5 jam perjalanan dari pusat kota Lembata. Lo bisa lewat Jalan Trans Lembata dan Jalan Ring Ille Ape agar cepat sampai tujuan.

Waktu yang paling disarankan untuk mendaki di Gunung Lewotolo yaitu sekitar bulan Oktober sampai akhir tahun. Nggak cuma hiking, lo juga bisa menyaksikan upacara adat Utan Werun yang berarti Kacang Tumbuh. Upacara tersebut diadakan oleh masyarakat desa di sekitar Gunung Lewotolo.

Itu tadi sedikit banyak penjelasan tentang jalur pendakian dan cara menuju Gunung Lewotolo. Berani menaklukkan gunung berapi ini, Superfriends? (arpd)