Buat lo yang ingin mencoba tantangan baru di libur akhir tahun nanti, nggak ada salahnya memilih Gunung Kembang sebagai tujuan berikutnya. Gunung yang terletak di Wonosobo, Jawa Tengah ini memiliki pesona yang menarik sekaligus menakjubkan.
Selain itu, “anak Gunung Sindoro” yang ketinggiannya mencapai 2.340 mdpl ini medan pendakiannya cukup menantang. Jadi meski lebih ketinggiannya lebih rendah dari Gunung SIndoro, trek nya nggak cocok bagi para pemula.
Untuk sampai ke puncak, ada dua jalur pendakian yang bisa dipilih, yaitu jalur Blembem atau jalur Lengkong. Masing-masing punya tantangannya sendiri, namun yang jelas rasa lelah selama mendaki akan terbayar lunas saat melihat pemandangan yang indah di puncaknya.
Sebelum menentukan tanggal dan mengajak teman-teman, sebaiknya lo simak dulu informasi soal dua jalur pendakian Gunung Kembang di bawah ini.
Jalur pendakian Gunung Kembang via Blembem
Image source: instagram.com/thorkik
Jalur Blembem lokasinya terletak di Desa Blembem, Kaliurip, Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasi basecamp-nya cukup strategis karena berada di pinggir jalan dan dikelilingi perkebunan teh di sekitarnya. Basecamp ini dikenal sebagai Dalan Anyar (Jalan Baru).
Pendakian via Blembem dimulai dari basecamp Dalan Anyar. Dari sini lo harus berjalan selama 35 menit melewati perkebunan teh yang luas untuk sampai ke Istana Katak. Untungnya, trek masih sangat enak dilalui jadi nggak perlu khawatir kehabisan tenaga.
Dari Istana Katak, lo masih harus lanjut jalan sekitar 15 menit lagi untuk sampai ke gerbang pendakian Kandang Celeng. Setelah Kandang Celeng, lo akan menemukan Pos 1 (Liliput) yang berjarak sekitar 25 menit jalan kaki menembus hutan yang rimbun.
Dari Pos 1 ke Pos 2 (Simpang 3), lo masih harus melewati hutan alami yang sangat terjaga ekosistemnya. Bahkan selama 20 menit jalan kaki dari Pos 1 ke Pos 2 lo bisa menemukan banyak tanaman anggrek yang cantik.
Dari Pos 2 ke Pos 3, waktu tempuh nya cukup cepat, yaitu sekitar 15 menit saja. Namun lo harus ekstra hati-hati karena trek makin menanjak dan hutannya makin lebat. Di Pos 3 lo akan melihat banyak sekali akar di tanah atau yang menggantung di pepohonan, karena itulah, pos ini disebut juga sebagai Pos Akar.
40 menit dari Pos 3, lo sudah bisa keluar dari hutan dan tiba di sabana. Kalau beruntung, lo bisa melihat bunga edelweis bermekaran di sini. Nah, sekitar 15 menit dari Sabana, lo akan sampai di Tanjakan Mesra.
Di sini, trek semakin menanjak dan dipenuhi oleh rumput. Meski begitu, jarak antara Tanjakan Mesra dengan puncak hanya terpaut 15 menit saja. Jadi kalau dijumlahkan, pendakian Gunung Kembang via Blembem membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan.
Jalur pendakian gunung kembang via Lengkong
Image source: instagram.com/rhazchal
Untuk jalur via Lengkong, basecamp-nya berada di Dusun Salaman, Desa Lengkong, Kecamatan Garung, Wonosobo. Kalau lo tertarik mencoba jalur pendakian via Lengkong, sebaiknya siapkan perbekalan logistik yang cukup karena di sini warung dan tempat istirahat masih terbatas.
Dari basecamp ke Pos 1, lo bisa memanfaatkan jasa ojek yang sudah disediakan oleh pengelola dengan harga sewa Rp20 ribu. Kalau rombongan lo banyak, bisa juga menggunakan mobil pick up dengan harga Rp100 ribu saja. Dengan dua kendaraan ini, waktu tempuh ke Pos 1 relatif lebih cepat dibandingkan berjalan kaki yang butuh waktu sekitar 1 jam 10 menit. Tapi tenang saja, kalau memilih berjalan kaki lo bisa melihat perkebunan warga dengan panorama hijau yang mengesankan.
Untuk menuju ke Pos 2, trek perjalanan sudah mulai menanjak dengan medan yang dibuat seperti tangga. Jadi nggak terlalu menyulitkan. Sayangnya, setelah 30 menit berjalan melalui tangga, lo akan menemukan jalur Gunung Kembang berupa tanjakan yang bisa membuat nafas terengah-engah.
Kalau memang lelah, lo bisa beristirahat di pos bayangan (Pakis Suri) yang terletak di antara Pos 1 dan Pos 2. Manfaatkan waktu istirahat di pos bayangan ini untuk mengumpulkan tenaga karena setelahnya lo harus melewati tanjakan gede dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 50 menit untuk sampai ke Pos 2.
Di Pos 2, lo belum bisa mendirikan tenda karena tempatnya tidak terlalu luas, tapi masih cukup kalau buat istirahat sebentar sambil memulihkan tenaga untuk naik ke Pos 3. Di Pos 3, lo akan bertemu dengan Tanjakan Sakit Hati yang treknya berupa tanjakan tanpa henti.
Dari sini, lo harus ekstra hati-hati karena trek pendakian sering ditutupi oleh kabut yang cukup pekat. Selain itu, banyak juga pohon-pohon tumbang yang menghalangi jalan dan harus dilompati. Untungnya, jarak dari Tanjakan Sakit Hati ke puncak nggak terlalu jauh, hanya sekitar 30 menit saja.
ARTICLE TERKINI
Source:https://pendakiindonesia.com/pendakian-gunung-kembang-via-blembem/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :