Saat naik gunung, nggak ada yang tahu kapan musibah datang. Dalam beberapa kasus, bahkan ada yang sampai hilang atau meninggal di gunung. Karena itu, penting agar lo tetap menjaga keamanan dan melindungi untuk meminimalisir kecelakaan saat naik gunung.
Langkah pertama yang paling tepat adalah dengan mengedukasi diri serta melakukan pelatihan pendakian bersama profesional atau minimal dengan orang-orang yang berpengalaman. Dengan bekal yang cukup, lo jadi tahu apa saja potensi bahaya di alam bebas nanti. Misalnya cuaca dingin yang ekstrim.
Nah, dalam artikel ini lo akan belajar bagaimana bertahan hidup dalam cuaca dingin yang ekstrim. Cuaca dingin ini merupakan ancaman nyata yang selalu membayangi para pendaki di alam liar. Dan lagi, nggak gampang buat menghadapinya.
Kalau lo nggak kuat menahan dingin dan nggak tahu cara mengatasinya, kemungkinan besar lo akan terkena hipotermia. Salah satu teknik bertahan dari cuaca dingin tersebut adalah dengan menggunakan emergency blanket.
Apa itu emergency blanket?
Image source: shutterstock.com/rushtonheather
Seperti namanya, emergency blanket atau thermal blanket merupakan selimut darurat yang bisa menahan panas yang keluar dari tubuh manusia. Jadi saat menggunakan alat ini, lo bisa tetap merasa hangat meskipun sedang berada dalam cuaca yang dingin karena panas dari tubuh nggak lepas ke udara bebas, tapi terperangkap di dalam selimut ini.
Cara kerja emergency blanket
Image source: shutterstock.com/MikhinaN
Biar lebih mudah paham tentang fungsi alat ini, lo bisa menyamakannya dengan termos air panas. Ya, cara kerja emergency blanket memang nggak jauh beda dengan salah satu peralatan dapur tersebut.
Saat lo menyimpan air panas dalam sebuah termos, panas air akan bertahan hingga beberapa jam (bahkan seharian). Kurang lebih, cara kerja emergency blanket juga seperti itu. Alat ini menutup saluran keluar yang memungkinkan panas tubuh hilang.
Terima kasih buat orang yang menemukan alat ini dan aluminium foil karena tanpa mereka mungkin nggak semua orang bisa menahan dinginnya malam saat naik gunung. Emergency blanket menggunakan aluminium foil yang sifatnya ringan serta praktis dan bagus untuk memerangkap panas.
Karena sangat praktis dan pentingnya fungsi dari alat ini, emergency blanket masuk ke dalam peralatan yang wajib dibawa saat naik gunung.
Cara menggunakan emergency blanket
Image source: shutterstock.com/koldunov
Selain praktis dibawa, alat yang satu ini juga cukup mudah digunakan. Lo hanya perlu menutupi seluruh tubuh dengan alat ini lalu pakai jaket lagi agar tubuh makin hangat dan lo merasa lebih nyaman.
Nggak sampai di situ saja keunggulanya. Harga emergency blanket di pasaran juga sangat murah, lho. Nggak leih dari Rp15 ribuan! Lo bisa mendapatkannya di toko peralatan camping terdekat atau toko-toko online.
Efektif dan terbukti bermanfaat
Banyak sekali pendaki yang sudah merasakan manfaat dari emergency blanket ini. Apalagi kalau lo berencana naik gunung di musim hujan yang cuacanya lebih dingin, terlebih kalau turun hujan deras.
Ada juga yang mengatakan pernah menggunakan emergency blanket untuk menstabilkan kondisi tubuh saat demam hebat. Di luar itu, thermal blanket juga punya fungsi lain seperti untuk mengumpulkan air saat nggak ada sumber air di dekat lo; atau jadi cermin sinyal SOS.
Salah satu sinyal darurat yang mudah dikenali adalah cahaya. Dengan thermal blanket, lo bisa memantulkan cahaya dengan mudah. Caranya letakan selimut ini dengan posisi mengarah ke atas agar bisa terkena cahaya matahari, lalu coba pantulkan ke arah yang ingin lo tuju. Setelah itu, tinggal tunggu bantuan datang.
ARTICLE TERKINI
Source:https://sarhidjatim.com/seri-survival-emergency-blanket-selimut-penyelamat-jiwa/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :