Ada di Yogyakarta Hingga Aceh, Ini Deretan Destinasi Dark Tourism di Indonesia

Pengin cari pengalaman traveling yang anti-mainstream. Cobain aja dark tourism. Apa itu?

Dark tourism merujuk pada aktivitas mengunjungi tempat yang pernah jadi lokasi peristiwa kelam dalam sejarah, seperti bencana alam, perang, hingga pembunuhan, baik yang alami maupun yang nggak sengaja terbentuk. Istilah ini pertama kali diciptakan oleh J. John Lennon, profesor pariwisata di Glasgow Caledonian University bersama rekannya, Malcolm Foley, pada tahun 1996.

Di Indonesia, ada beberapa destinasi wisata yang menyimpan sejarah kelam. Apa aja itu? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.

Tugu Peringatan Bom Bali

Di balik hiruk-pikuk Bali, ada satu tempat yang satu tempat yang menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Pulau Dewata. Tempat itu adalah Tugu Peringatan Bom Bali atau Ground Zero Monument. Tugu tersebut dibangun di bekas Paddy’s Club yang hancur akibat bom pada 12 Oktober 2002. Kejadian tragis tersebut menewaskan 202 orang dari 22 negara dan membuat 324 mengalami luka serius.

Monumen yang berada di kawasan Legian, Kuta, Bali, tersebut sering dikunjungi keluarga korban dan wisatawan yang pengin melihat lokasi kejadian.

Museum Sisa Hartaku, Yogyakarta

Gunung Merapi jadi salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta tersebut sering mengalami erupsi. Salah satu kejadian yang sampai meluluhlantakkan desa di sekitarnya terjadi pada 5 November 2010.

Untuk mengenang kejadian tersebut, seorang warga setempat bernama Sriyanto mendirikan museum kecil di rumahnya yang nggak jauh dari Gunung Merapi. Ia mengumpulkan barang-barang miliknya dan para korban lain yang selamat. Barang-barang dipajang layaknya pameran di museum. Museum yang dibuka pada tahun 2011 tersebut juga menampilan foto dan video tentang erupsi Gunung Merapi serta kerangka hewan yang mati akibat bencana alam tersebut.

Museum Tsunami Aceh

Kalau ngomongin soal Aceh, salah satu yang mungkin terlintas dalam pikiran lo yaitu bencana tsunami yang melanda pada 26 Desember 2004. Tsunami tersebut dipicu oleh gempa berkekuatan 9 SR di Samudera Hindia. Akibat kejadian tersebut, sebanyak 280 ribu orang meninggal dunia.

Sebagai bentuk penghormatan pada korban, Museum Tsunami Aceh pun dibuka pada 26 Desember 2009. Di dalam museum tersebut, lo bisa lihat nama-nama korban tertulis di dinding bagian dalam museum. Lo juga bisa mempelajari kejadian tsunami dan mengetahui kisah warga Aceh bangkit dari bencana alam tersebut.

Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta Timur

Lubang Buaya jadi salah satu kawasan di Jakarta yang sarat akan nilai sejarah. Kawasan tersebut jadi saksi bisu pemberontakan G30S/PKI. Bahkan, terdapat sumur yang jadi lokasi pembuangan jasad tujuh pahlawan revolusi, lho.

Untuk menghargai perjuangan para jenderal, lokasi penemuan jasad tersebut diubah menjadi monumen peringatan bernama Monumen Pancasila Sakti. Lo bisa melihat foto, diorama, dan barang peninggalan para jenderal di ruang koleksi.

Makam Juang Mandor, Kalimantan Barat

Di Kalimantan Barat, ternyata juga ada destinasi dark tourism yang worth-it buat lo kunjungi, lho Namanya Makam Juang Mandor. Tempat tersebut jadi saksi bisru kekejaman tentara Jepang pada masa penjajahan. Ribuan warga Pontianak tewas akibat kejadian tragis yang disebut Peristiwa Mandor. Di destinasi wisata yang berada di Kabupaten Landak tersebut, terdapat tujuh makam besar yang nggak diketahui berapa jumlah mayat yang ada di dalam setiap makam.

Itu tadi deretan destinasi dark tourism di Indonesia. Tertarik berkunjung, Superfriends? (arpd)