Menjadi danau terbesar di Indonesia sekaligus danau vulkanik terbesar di dunia, pesona Danau Toba di Sumatera Utara memang nggak ada duanya dan bahkan diakui oleh dunia. Nggak hanya keindahan danaunya aja, pesona perbukitan hijau yang mengelilinginya pun sangat mengagumkan dan menarik banyak wisatawan untuk datang kesana. Tapi yang lebih unik lagi, ternyata di atas Danau Toba juga ada danau yang nggak kalah indah loh Superfriends, namanya Danau Sidihoni!
Danau di atas Danau
Image source: instagram.com/minantyrochantha
Siapa yang nggak tau Pulau Samosir? Pulau yang berada di atas Danau Toba ini ternyata memiliki danau lainnya yang menjadi “danau di atas danau”, bernama Danau Sidihoni atau dalam bahasa Batak dikenal dengan nama Tao Sidihoni. Memiliki luas 5 hektar, tentu luas danau ini sangat jauh lebih kecil dari Danau Toba yang memiliki luas 113.000 hektar. Danau yang jauh dari kata ramai ini cocok buat lo yang suka ketenangan karena memang nggak banyak didatangi wisatawan. Tapi untuk urusan pemandangan, danau ini nggak kalah cantik dari Danau Toba kok, karena menyajikan pemandangan Gunung Pusuk Buhit, dikelilingi savana hijau yang luas, perbukitan dan hutan pinus yang memberi refleksi bayangan di Danau Sidihoni.
Meski terbilang cukup kecil, tapi penduduk setempat meyakini kalau danau ini memiliki dasar yang cukup dalam, sehingga pengunjung atau masyarakat diminta untuk nggak berenang di Danau Sidihoni. Danau ini terbilang cukup penting bagi kehidupan masyarakat sekitar karena menjadi sumber air utama bagi mereka dan juga ternak mereka yang biasa mandi atau minum di danau tersebut. Makanya kalau lo kesini, jangan kaget ya Superfriends jika melihat banyak sapi atau kerbau berkeliaran bebas di sekitar danau! Sementara di sore hari, pemandangan anak laki-laki main bola di padang rumput sekitar danau dan anak perempuan mencuci piring di pinggir danau juga jadi hal yang lazim di Danau Sidihoni.
Mitos Danau Sidihoni
Image source: instagram.com/martinulpan
Danau yang berada di ketinggian 1.300 mdpl ini nggak lepas dari mitos yang dipercaya masyarakat, yakni tentang adanya Batu Bernapas, dan tentang sungai yang mengalir hingga ke Danau Toba. Sempat beberapa kali mengalami kekeringan, masyarakat disana juga percaya, bahwa air Danau Sidihoni ini bisa berganti warna, dan justru menjadi pertanda adanya kejadian yang menggemparkan negeri ini. Percaya nggak percaya, tapi begitulah kepercayaan masyarakat disana.
Menuju Danau Sidihoni
Image source: instagram.com/sterravelling
Meski secara administratif berada di Kecamatan Ronggur Nihuta, Kabupaten Samosir, tapi Danau Sidihoni lebih dekat diakses melalui Pangururan, dengan jarak sekitar 8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. Untuk menuju Pangururan, lo bisa berangkat dari Medan menuju Parapat, lalu ke Tomok menggunakan perahu dari Pelabuhan Ajibata. Setelah sampai Tomok, baru deh lo melanjutkan ke Pangururan dengan menggunakan bis atau kendaraan pribadi.
Kalau naik kendaraan pribadi, pastikan kondisi kendaraan lo sedang prima ya Superfriends, karena ketika menuju arah Ronggur Nihuta, lo akan menemui jalan yang cukup menanjak dan ada beberapa jalan yang rusak. Tapi pastinya nggak akan terasa karena sepanjang perjalanan lo bisa sambil menikmati asrinya pemandangan Danau Toba dari kejauhan. Sesampainya di danau, lo bisa langsung menikmati keindahannya tanpa dipungut biaya alias gratis!
ARTICLE TERKINI
Source:https://tobaria.com/danau-sidihoni-danau-di-atas-danau-bersanding-dengan-savana-nan-asri/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :