Mempelajari sejarah Indonesia gak hanya bisa lo lakukan dengan membaca buku mata pelajaran Sejarah seperti saat duduk di bangku sekolah. Salah satu cara yang bisa lo lakukan untuk belajar sejarah sambil mengenal kekayaan kota tersebut adalah dengan mengunjungi kawasan kota tua atau kota lama yang dulu sempat didatangi penjajah, dan menjadi pusat pemerintahan kota di masanya. Sebenarnya, ada banyak kawasan kota lama yang ada di Indonesia. Tapi, tiga kota berikut memiliki kota tua dengan kunjungan wisata yang cukup banyak dibanding yang lainnya!
Kota Lama, Semarang
Image source: instagram.com/wadjidi4446
Sempat menjadi salah satu pusat perdagangan Indonesia di era penjajahan VOC pada abad 19, hingga kini Kota Semarang masih memiliki dan menjaga beberapa bangunan bernuansa Eropa yang tersebar di beberapa sudut kota. Karena hal ini pula, Kawasan Kota Lama Semarang yang berdiri di lahan seluas 31 hektar bahkan memiliki julukan “Little Netherland”, dengan kurang lebih 51 bangunan Eropa yang masih berdiri kokoh hingga kini.
Berada di Jl. Letjen Suprapto, Tanjung Mas, Kota Semarang, lo bisa dengan puas mengeksplor kawasan ini tanpa dikenakan biaya masuk. Ada beberapa bangunan yang bisa lo kunjungi sambil berjalan kaki, seperti Gereja Blenduk, Gedung Marba, dan bangunan vintage lain yang beralih fungsi menjadi kafe yang estetik. Santai sejenak di sore hari sambil ngopi di Kota Lama asyik banget Superfriends!
Jalan Asia Afrika, Bandung
Image source: instagram.com/woodylovy
Berkunjung ke Kota Bandung gak lengkap rasanya kalau lo gak mampir ke ruas jalan protokol paling tua di Bandung, yakni Jl. Asia Afrika. Kawasan ini menyimpan sejarah bangsa yang besar karena pernah menjadi tuan rumah penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955, yang ditandai dengan adanya Museum Konferensi Asia Afrika yang berada di pinggir Jl. Asia Afrika.
Selain itu, jalan ini juga begitu penting karena merupakan titik nol kilometer Bandung, yang mengubah peradaban kota Bandung menjadi lebih maju seperti sekarang, dan ditandai dengan Tugu Bandung Nol Kilometer. Setelah puas berjalan-jalan di Jl. Asia Afrika, jangan lupa untuk mampir ke Jl. Braga yang juga menyajikan suasana “old school”, yang bikin lo berasa ada di jaman kolonial.
Kota Tua, Yogyakarta
Image source: instagram.com/ai.eat.travel
Berbeda dengan kota lain yang kawasan kota tuanya terpusat di satu tempat, Kota Tua Yogyakarta justru terbagi atas beberapa loji atau kawasan, dan berpusat di sekitar Benteng Vredeburg. Kalau lo berkunjung ke Malioboro, sempatkan waktu untuk berjalan kaki hingga ke ujung jalan, dan nanti lo akan melihat sebuah perempatan yang ramai akan wisatawan yang sedang berfoto. Ya, itu adalah Kawasan Kota Tua Yogyakarta!
Sama seperti kota tua kebanyakan, bangunan di kawasan ini juga masih terjaga wajahnya, yakni ala Eropa yang begitu megah dan menawan. Banyak gedung-gedung bersejarah yang hingga kini masih terawat, karena beralih fungsi dan disesuaikan dengan kebutuhan di kota Yogyakarta. Kalau mampir ke sini, jangan lupa untuk berfoto di titik 0 kilometer Yogyakarta ya, Superfriends!
ARTICLE TERKINI
1
Satria F150 vs MX King vs Sonic 150R. Siapa Yang Paling Pantas Disebut sebagai “Raja Kecil” Jalanan?
2
Juventus Senggol Inter Milan Sebelum Bertanding: 38 Serie A dan 3 Bintang!
3
Sentil Manchester United, Ange Poscetoglou: Selamat Datang di Dunia Saya!
4
Menuju Puncak! Khamzat Chimaev Siap Rebut Tahta Middleweight Champion dari Du Plessis!
5
The Script Sukses Gelar Konser di Jakarta dan Surabaya
Source:https://id.theasianparent.com/kota-tua-di-indonesia
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :