Dari sekian banyak puncak gunung tinggi yang ada di wilayah Himalaya dan Karakoram, Nanga Parbat jadi salah satu yang tertinggi. Menjulang setinggi 8.126 mdpl, bagian dari keluarga gunung Himalaya ini sering dijadikan tujuan oleh para pendaki profesional.
Masyarakat sekitar menyebut gunung ini dengan nama “Diamir” yang berarti rajanya gunung-gunung. Banyak sekali keindahan yang bisa dilihat dari Nanga Parbat, namun ada bahaya yang cukup serius di balik keindahan tersebut.
Sejarah mencatat banyak sekali kasus pendaki yang meninggal saat mendaki gunung Nanga Parbat, karena itu ada juga yang menyebutnya sebagai salah satu gunung paling berbahaya di dunia. Mau tahu lebih lanjut soal gunung Nanga Parbat? Simak baik-baik faktanya berikut ini!
1. Gunung tertinggi ke-9 di dunia
Image source: instagram.com/gabrixxx88
Dengan ketinggian 8.126 mdpl, tentunya Nanga Parbat masuk ke dalam deretan gunung tertinggi di dunia, tepatnya ada di urutan ke-9. Sementara di Asia, gunung ini menjadi yang tertinggi kedua di Pakistan.
Sebenarnya Nanga Parbat adalah bagian dari kelompok 14 gunung alias “The Fourteen of Eight Thousanders” dengan ketinggian lebih dari 8.000 mdpl yang ada di wilayah Karakoram dan Himalaya.
2. Ditaklukan pertama kali pada tahun 1953
Image source: instagram.com/hervebarmasse
Sejak tahun 1895, 1930, dan 1950-an, sudah ada pendaki yang mencoba menaklukkan gunung Nanga Parbat. Sayangnya tidak ada yang berhasil mencapai puncaknya, bahkan ada beberapa pendaki yang meninggal di perjalanan.
Pada tahun 1953, seorang pendaki asal Austria, Herman Buhl berhasil mencetak rekor sebagai penakluk pertama puncak Nanga Parbat. Herman naik melalui punggungan timur gunung di sisi Rakhiot Peak. Sampai tahun 2006, kurang lebih ada 17 misi pendakian gunung Nanga Parbat yang berhasil mencapai puncaknya.
3. Rute pendakian yang vertikal
Image source: instagram.com/hervebarmasse
Salah satu ciri unik gunung Nanga Parbat adalah rute pendakiannya didominasi oleh medan vertikal. Kurang lebih ada tiga wajah punggungan panjang yang membagi gunung ini, pertama. Diamir (west face) di sisi barat, Rupal (south face) di sisi selatan, dan Rakhiot (north face) di sisi utara.
Dari ketiganya, yang paling populer adalah rute Diamir (west face) dan Rupal (south face) menjadi yang terberat. Namun di RUpal ada keindahan keajaiban geografis yang nggak akan pernah bisa dilupakan oleh setiap pendaki yang melihatnya.
Rakhiot jadi yang paling mudah untuk didaki namu rute ini memiliki kenaikan elevasi sekitar 7.000-an meter dari lembah sungai Indus sampai ke puncak dengan jarak 25 km.
4. Sulit didaki saat musim dingin
Image source: instagram.com/matocoexpeditions
Di kalangan pendaki gunung elite profesional, ada kebanggan tersendiri jika berhasil mencapai puncak “The Fourteen of Eight Thousanders” saat musim dingin. Padahal di musim dingin, suhunya bisa sangat rendah dan banyak guguran salju yang mengancam nyawa para pendaki.
Gunung Nanga Parbat baru bisa ditaklukan saat musim dingin pada tahun 2016 oleh tim pendaki multinasional. Sebelumnya, tidak pernah ada yang bisa menyelesaikan “misi” tersebut.
5. Salah satu gunung paling berbahaya di dunia
Selain menjadi gunung tertinggi, Nanga Parbat juga menjadi gunung paling berbahaya di dunia. Bahkan ada yang menjulukinya sebagai “gunung pembunuh” karena telah banyak pendaki yang meninggal saat mendaki di gunung ini.
Nggak tanggung-tanggung, tingkat kematian pendaki di gunung ini mencapai lebih dari 22% dengan 64 kematian dari total 287 pendakian. Namun pada dasarnya ketinggian lebih dari 8.000 mdpl memang bukan tempat di mana manusia bisa hidup tanpa peralatan khusus seperti tabung oksigen.
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.idntimes.com/science/discovery/dodi-bayu-wijoseno/fakta-nanga-parbat-gunung-yang-dijuluki-king-of-the-mountains-c1c2?page=all
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :