4 Fakta Tentang Taman Nasional Gunung Kerinci yang Jarang Diketahui

Taman Nasional Gunung Kerinci terletak di empat provinsi yang di antaranya Provinsi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Sumatera Barat. Namun, jalur yang paling umum dilalui berlokasi di Provinsi Jambi.

Di dalamnya, terdapat Gunung Kerinci sendiri merupakan gunung tertinggi kedua se-Indonesia dengan ketinggian mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan termasuk ke dalam seven summits Indonesia. Bagi Superfriends yang tertarik untuk mendaki Gunung Kerinci, ketahui terlebih dahulu lima fakta menarik mengenai gunung tertinggi di Sumatera ini.

1. Mendaki sekaligus berwisata alam

Image source: instagram.com/adhitia.krisna

Gunung Kerinci menyimpan berbagai keindahan yang bisa menemani perjalanan lo. Oleh karena itu, momen pendakian dengan jarak 3.805mdpl gak akan bosan rasanya jika menyempatkan untuk singgah ke wisata alam yang tersedia di jalur pendakian. 

Di sini ada Hutan Pinus yang rimbun, Sungai Renah Kayu Embun Sungai di Rejang Lebong, Sungai Rawas, Danau Gunung Tujuh, dan Danau Kaco Lempur Jambi. Rasa lelah pun akan terbayar dengan keindahan alam yang ada di Taman Nasional Gunung Kerinci.

2. Flora dan fauna yang tidak kamu temukan di Taman Nasional lainnya

Image source: unsplash.com/@thomasbormans

Berada di ketinggian 3.805mdpl gak mungkin Gunung Kerinci gak menyimpan flora dan fauna yang beraneka ragam. Flora yang bisa lo temui di sana, di antaranya Taxus, Plant on Forest Floor, Red Mushroom, Red Tree, Rubiaceae, Selaginella Intermedia, White Flower in Forest, Yellow Fruits on Tree Trunk, Rhizanthes, Rafflesia, dan masih banyak lagi.

Fauna yang ada di Taman Nasional Gunung Kerinci pun sangat beragam jenisnya, seperti Homaloptera Gymnogaster, Lutra Sumatrana, Macaca Fascicularis, Macheiramphus Alcinus, Manis Javanica, Accipiter Trivirgatus, Aceros Undulatus, Buceros Vigil, Juv Malay Tapir, dan masih sangat banyak jenis fauna lainnya.

Jika menemukan salah satunya, tetap berhati-hati dan gak mengganggu fauna yang ada ya, Superfriends. Biarkan mereka hidup dengan bebas di habitatnya, begitu pun jika melihat flora yang unik dan belum pernah ditemukan sebelumnya, hindari memetik dan merusak.

3. Ekosistem yang sangat beragam

Image source: instagram.com/jemi_leonardo

Ekosistem hutan Taman Nasional Kerinci diklasifikasikan dalam beberapa tipe berdasarkan elevasi dengan komposisi vegetasi yang berubah sesuai perubahan elevasi. Gak hanya flora dan fauna, Gunung Kerinci memiliki hutan yang beraneka ragam, yakni:

1. Hutan dataran rendah, yang terdapat di sebelah timur Bukit Barisan, dengan ketinggian 150 – 200 mdpl. Hampir semua bagian hutan ini telah hilang dari dataran sedimen sehingga tersisa sedikit di sub-stratum granit assif.

2. Hutan perbukitan, terletak di sisi barat Bukit Barisan, dengan ketinggian berkisar 300 – 800 mdpl. Bagian timur hutan Taman Nasional Kerinci terbagi menjadi dua zona, yaitu zona perbukitan rendah dan zona perbukitan tinggi.

3. Hutan sub-montana, terletak pada ketinggian 800 – 1400 mdpl. Lokasinya antara hutan sisi barat dan sisi timur Bukit Barisan, dan antara sisi selatan dan sisi utara. Hutan montana rendah, terdapat pada ketinggian 1400 – 1900 mdpl.

4. Hutan montana tengah, berada di ketinggian 1900 – 2400 mdpl. Hutan ini merupakan jenis pohon dengan tinggi mencapai 25 meter. Hutan montana atas, berada di ketinggian 2400 – 2900 mdpl dan belukar sub-alpine yang berada di ketinggian 2900 mdpl.

4. Terdapat Danau Gunung Tujuh yang memesona

Image source: instagram.com/ppikhsan

Danau Gunung Tujuh dikenal sebagai danau sakti oleh masyarakat Kerinci. Air danau selalu terlihat bersih, bahkan daun-daun tidak ditemukan meskipun terdapat banyak pohon tumbang di pinggir danau.

Danau dengan nama kaldera ini terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau. Danau yang terletak pada ketinggian 1.996 mdpl merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara dan sering ditutupi kabut dengan suhu 17 derajat celcius.