Varian Bakso yang Ada di Indonesia, Mana Favorit Lo?

Bakso jadi salah satu makanan favorit di Indonesia yang bisa dinikmati kapan aja dan di mana aja. Kuliner biasanya dijual di pedagang kaki lima sampai restoran bintang lima.

Makanan ini terbuat dari daging sapi yang digiling, kemudian dibulatkan dan direbus sampai matang. Bakso disajikan bersama kuah kaldu dan berbagai isian pendamping, seperti tahu hingga pangsit goreng.

Nggak cuma satu, ternyata ada beberapa varian bakso yang ada di Indonesia, lho. Bakso-bakso tersebut punya perbedaan dan ciri khas tersendiri. Lantas, apa aja varian bakso yang ada di negeri ini? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.

Bakso Solo

Bakso Solo merupakan jenis bakso yang populer di daerah Jawa Tengah. Satu porsi makanan ini cuma terdiri dari bakso, bihun atau mi keriting kuning, kuah kaldu, dan taburan daun seledri serta bawang goreng. Namun, ciri khas bakso ini terletak pada tekstur baksonya yang berdaging dan berurat.

Penjual bakso Solo umumnya nggak punya pilihan jenis bakso di warungnya, jadi semua bakso yang digunakan pun sama. Biar lebih nikmat, lo bisa pakai tetelan daging dan tulangan yang biasanya persediaannya terbatas.

Bakso Malang

Dibanding bakso Solo, bisa dibilang bakso Malang lebih terkenal di berbagai kota di Indonesia. Bakso ini terkenal dengan isiannya yang beragam, mulai dari bakso, bihun, tahu goreng atau tahu putih, bihun, pangsit goreng, hingga siomay.

Pilihan baksonya pun bervariasi, seperti bakso halus, bakso kasar, bakso urat, bakso isi telur, dan lain sebagainya. Saat ini, udah banyak rumah akan bakso Malang yang memodernisasi pelayanannya dengan membuat sistem prasmanan alias ambil sendiri. Jadi, pelanggan pun bisa pilih isiannya sesuai selera.

Bakso Cuanki

Bakso cuanki merupakan bakso khas Bandung yang juga banyak dijual di Jakarta. FYI, kata ‘cuanki’ merupakan singkatan dari ‘cari cuan jalan kaki’. Disebut demikian karena bakso ini kerap dijajakan oleh pedagang keliling sambil memikul dagangannya.

Satu porsi bakso cuanki terdiri dari bakso, siomay kering, siomay kukus, dan tahu rebus. Perbedaannya dengan bakso Malang terletak pada penyajian semua komponennya. Isian bakso Malang disajikan secara terpisah, lalu disusun satu-persatu di mangkok dan disiram kuah. Sementara pada bakso cuanki, semua isinya dimasukkan langsung ke dalam kuahnya. Selain pakai daging sapi, bakso cuanki juga ada yang menggunakan daging ikan. Teksturnya cenderung kenyal karena kandungan tepungnya lebih banyak dibanding dagingnya.

Baso Aci

Nah, kalau bakso yang satu ini kerap jadi favorit kaum hawa, nih. Yup, apa lagi kalau bukan baso aci. Makanan khas Garut ini terbuat dari tepung aci atau tepung tapioka dan dicampur tepung terigu. Bakso ini juga nggak menggunakan daging dalam adonannya, sehingga teksturnya lebih kenyal dibanding jenis bakso lainnya.

Kini banyak pedagang yang memvariasikan baso aci biar lebih kekinian, seperti baso aci isi keju mozzarella, bakso aci isi tetelan, hingga baso aci mercon yang pedas membara. Satu porsi makanan ini terdiri dari baso asi, tahu, siomay kering, cikur, dan perasan jeruk nipis.

Bakso Ikan Ekor Kuning

Sesuai namanya, bakso khas Karimunjawa, Jawa Tengah, ini terbuat dari daging ikan ekor kuning. Ikan tersebut jadi salah satu tangkapan nelayan di daerah tersebut, Cuy. Karena terbuat dari daging ikan, warna bakso ini cenderung lebih putih dibanding bakso lainnya. Teksturnya lembut dan agak kenyal. Penyajiannnya pun cukup simpel, cuma beberapa bakso dalam satu mangkuk dan disiram pakai kuah kaldu ikan yang gurih serta taburan daun bawang.

Itu tadi varian bakso yang ada di Indonesia. Mana nih yang jadi favorit lo, Superfriends? (arpd)