Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Ilustrasi turun gunung. Image: wirestock/Freepik

Saat hiking, pendaki biasanya lebih fokus pada teknik naik gunung karena membutuhkan perjuangan ekstra. Mereka kurang peduli saat menuruni gunung karena menganggap hal itu mudah dilakukan. Padahal, turun gunung juga ada tekniknya, lho.

 

Berjalan menurun memberikan tekanan lebih banyak pada lutut dan pergelangan kaki dibanding berjalan menanjak atau berjalan di permukaan yang datar. Beberapa otot yang terlibat saat berjalan menurun yaitu otot pantat besar, paha depan, belakang betis, sisi luar betis, dan depan tulang kering. Walaupun turun gunung nggak secapek saat naik gunung, aktivitas ini harus tetap dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah cedera otot-otot tersebut.

 

Lantas, gimana cara turun gunung yang benar? Simak tekniknya berikut ini, Superfriends.

 

Santai dan Mengalir

Ilustrasi turun gunung
Image: boyarkinamarina/Freepik

Saat turun gunung, langkah lo secara alami akan memanjang. Gravitasi bikin langkah lo jadi lebih cepat, sedangkan lo tetap harus berusaha untuk mengerem untuk menjaga keseimbangan. Kalau lo berjalan terlalu cepat, cobalah untuk memperlambat langkah lo dan pertahankan agar kecepatannya tetap stabil.

 

Jangan Bersandar

Secara nggak sadar, lo mungkin menyandarkan tubuh lo ada tas carrier atau mengarahkan tubuh ke belakang seperti sedang bersandar saat turun gunung. Padahal, hal itu bisa bikin lo kehilangan keseimbangan, lho. Posisi tubuh yang benar saat turun gunung yaitu tegak lurus dengan pinggul dan lutut. Bisa juga mencondongkan tubuh sedikit ke depan.

 

Melewati Tebing Curam

Ilustrasi turun gunung
Image: wirestock/Freepik

Ketika melewati tebing curam, pastikan lutut lo sedikit tertekuk. Berjalanlah dengan zig-zig. Teknik ini bisa membantu untuk mengurangi kecepatan langkah lo saat menurunin gunung.

 

Pakai Trekking Pole

Penelitian menjelaskan kalau trekking pole bisa membantu mengurangi dampak saat berjalan turun gunung. Selain itu, trekking pole juga akan memberika stabilitas ekstra pada tubuh. Lo bisa memanjangkan trekking pole sampai ukuran maksimal agar fungsinya lebih maksimal di jalan turun.

 

Manfaatkan Stabilitas Alami Tubuh

Tubuh punya semacam mode untuk menjaga kestabilannya di jalur yang sulit. Ketika lo lupa memperlambat langkah lo saat turun gunung, tubuh lo secara otomatis akan mengaktifkan mode stabilnya biar lo nggak tergelincir. Walaupun tubuh lo punya fitur seperti ini, lo harus bisa mengendalikan kestabilan tubuh dengan sadar agar bisa menghindari halangan di depan lo, seperti batu, batang pohon, dan lain sebagainya.

 

Itu tadi teknik yang bisa lo terapkan saat turun gunung. Menurut lo, lebih susah naik atau turun gunung nih, Superfriends? (arpd)

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Hiking #Beginner #Tips

Article Category : News

Article Date : 05/03/2024

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

Source:Verywell Fit

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

10 Kapal Pesiar Terbesar di Dunia dan Fasilitasnya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Pantai Batu Belig, Bali: Rute, Daya Tarik dan Aktivitas Seru

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Panduan Gunung Batukaru: Lokasi, Jalurnya dan Harga Tiket

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Pantai Petitenget Bali: Rute, Daya Tarik, dan Wisata Sekitar

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive