Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

tali gunung

Lo pernah kepikiran nggak sih, kalau lagi naik gunung terus tiba-tiba tali gunung lo putus? Atau malah lupa bawa cadangan? Tenang aja, alam itu sebenernya nyediain banyak banget bahan alami yang bisa lo jadiin alternatif. Mulai dari akar pohon, pelepah, sampai serat tanaman semuanya bisa lo manfaatin buat bikin tali gunung darurat yang kuat dan fungsional.

Artikel ini bakal ngebahas berbagai jenis serat dan bahan dari alam yang bisa lo olah jadi pengait tali gunung, atau bahkan bikin ulang tali naik gunung lo kalau udah nggak bisa dipake lagi. Jadi kalau lo lagi survival mode atau sekadar pengen nyobain hal baru yang lebih alami, lo bisa banget nyoba bikin tali gunung namanya sendiri dari bahan sekitar. Yuk, langsung aja kita bahas satu-satu!

Tali Gunung Alami dari Akar dan Serat Tanaman

1. Pelepah Pisang

Lo tau nggak, pelepah pisang yang biasanya cuma numpuk gitu aja, ternyata bisa jadi bahan bikin tali gunung kecil lo, lho. Caranya, lo harus pisahin dulu bagian pelepahnya dari batang pisang, terus dijemur sampai bener-bener kering dan keras.

Nah, tali dari pelepah ini cocok banget buat lo yang butuh pengait tali gunung untuk keperluan kayak bikin jebakan, atau buat ikatan di bivak saat naik gunung. Prosesnya memang agak ribet, tapi hasilnya kuat dan tahan lama.

2. Serat Pohon Pisang Abaka

Kalau lo pernah ke daerah Kalimantan, Sulawesi Utara, atau Sumatera, pasti familiar sama pohon pisang abaka. Serat dari batang pohon ini bisa jadi tali gunung besar yang kuat banget.

Caranya, batangnya dikeringin dulu, baru deh disisir dan dianyam jadi tali. Serat pisang abaka ini dulunya dianggap tanaman liar yang nggak berguna, tapi sekarang malah punya nilai ekonomi tinggi. Jadi kalau lo butuh tali naik gunung yang awet, ini bisa jadi pilihan keren.

3. Ijuk Pohon Aren

Ijuk dari pohon aren itu biasanya dipakai buat sapu, tapi jangan salah, serabut hitamnya ini punya kekuatan yang keren buat jadi tali gunung. Karena ijuk ini tahan panas dan nggak gampang lapuk walau kena air terus-menerus, lo bisa banget andelin buat ikatan yang kuat dan awet.

Biasanya, ijuk dipisahin serabutnya dulu, terus dianyam jadi tali yang cukup kaku tapi kuat. Ini pilihan mantap buat lo yang butuh pengait tali gunung saat kondisi darurat di alam bebas.

3. Sabut Kelapa

Sabut kelapa emang agak kasar dan kasar banget, tapi jangan remehkan kekuatannya. Serat-serat sabut ini kalau diproses dengan benar bisa jadi tali yang super tahan banting dan tahan segala cuaca.

Prosesnya memang harus sabar, lo kudu padatkan seratnya dulu supaya makin rapat dan kuat, baru deh dijalin jadi tali. Tali dari sabut kelapa ini cocok buat lo yang butuh tali gunung besar untuk ikatan berat kayak buat tenda atau bawa beban. 

4. Daun Sisal

Tanaman sisal ini punya daun panjang dan keras, tapi di balik itu semua ada serat yang sangat kuat dan lentur. Prosesnya lumayan ribet, soalnya lo harus pisahin serat dari daun, terus jemur sampai kering, baru disisir dan dijalin jadi tali yang fleksibel.

Serat sisal ini cocok banget buat lo yang butuh tali naik gunung yang nggak gampang putus dan bisa lentur sesuai kebutuhan. Biasanya tali sisal ini dipakai sebagai tali tambang yang tahan lama dan nggak gampang melar, jadi cocok buat aktivitas outdoor yang berat.

5. Bambu

Biasanya bambu dipake buat tiang atau pegangan, tapi bambu awi punya keunikan tersendiri karena batangnya bisa diseset sampai tipis seperti tali. Prosesnya agak ribet, lo kudu nyerut batang bambu tipis-tipis terus anyam jadi tali yang cukup kuat dan lentur.

Kalau lo lagi di hutan dan kehabisan tali gunung kecil, bambu awi bisa jadi penyelamat yang nggak kalah kuat sama tali biasa. Selain kuat, tali dari bambu ini juga cukup ringan, jadi pas buat dibawa naik gunung tanpa bikin beban lo makin berat.

6. Rotan

Rotan emang juara buat bahan tali karena sifatnya yang elastis dan kuat. Lo cukup kupas kulit rotan, terus nyeset batangnya jadi lebih tipis supaya bisa dianyam.

Hasilnya tali rotan ini lentur, nggak gampang patah, dan bisa dipakai untuk pengait tali gunung yang tahan banting. Rotan juga tahan lama dan nggak gampang lapuk meski kena air atau panas matahari terus-menerus. 

7. Serat Jute

Jute ini serat alami yang banyak dipakai buat kain karung, tapi jangan salah, lo juga bisa sulap jadi tali yang cukup kuat. Serat jute diambil dari kulit batang pohon jute, lalu dijemur dan dianyam jadi tali yang kuat dan tahan lama.

Tali dari jute ini cocok buat lo yang pengen bahan ramah lingkungan dan mudah dibuat sendiri. Meskipun nggak sekuat tali sintetis, jute cukup tahan air dan cocok untuk tali gunung kecil yang dipakai buat keperluan ringan kayak pengikat peralatan.

9. Serat Rami 

Serat rami ini mirip tanaman jelatang tapi seratnya jauh lebih kuat dan tahan lama. Biasanya dipakai buat bikin kain yang awet, tapi lo juga bisa manfaatin buat bikin tali yang tahan air dan nggak gampang putus.

Caranya, lo pisahin seratnya dari batang, jemur sampai kering, terus anyam jadi tali yang kuat banget. Serat rami cocok banget buat lo yang cari tali yang awet dan tahan banting, pas banget dipakai buat tali naik gunung yang sering kena gesekan dan cuaca ekstrem.

10. Serat Daun Enau

Daun enau atau aren juga punya serat kuat yang bisa lo olah jadi tali. Lo harus pisahin serat dari daun, jemur sampai kering, baru dianyam jadi tali yang cukup fleksibel tapi tetap kuat. Biasanya tali dari serat enau dipakai di pedesaan buat tali darurat atau pengikat bambu.

Tapi lo juga bisa pakai buat kebutuhan outdoor tali gunung namanya, terutama buat pengikat ringan dan fleksibel yang nggak gampang putus. Serat daun enau ini lumayan awet dan tahan cuaca, jadi pas banget buat dipakai di alam bebas.

 

Nah, jadi intinya, kalau lo lagi di alam bebas terus tiba-tiba tali gunung lo putus, lo nggak usah panik. Dan lo juga jadi makin paham kalo tali gunung namanya nggak cuma dari pabrik, tapi juga bisa lo bikin sendiri dari alam. Jadi, kapan nih lo mau nyobain bikin tali sendiri dari bahan alami? Siapa tau lo bisa nemuin cara baru yang lebih ramah lingkungan dan bikin pengalaman naik gunung lo makin seru!

 

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Hiking #Wilderness #Beginner #Extreme #Solo Travelling #Trending #Tips #Urban Action

Article Category : News

Article Date : 22/06/2025

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

8 Comments

Comment
Relly TURNIP

Relly TURNIP

23/06/2025 at 14:32 PM

Tali Gunung Putus? Ini Bahan Alami Ini Bisa Jadi Solusi Lo
Luthfi Purnama Guna Wibawa

Luthfi Purnama Guna Wibawa

25/06/2025 at 19:43 PM

Good
Andyyy y

Andyyy y

26/06/2025 at 01:45 AM

Mantap
Leli Mustika Krisliani

Leli Mustika Krisliani

26/06/2025 at 09:45 AM

Tali Gunung Putus? Ini Bahan Alami Ini Bisa Jadi Solusi Lo
Enggi Januar

Enggi Januar

26/06/2025 at 23:27 PM

Nais
Garindratama Harashta

Garindratama Harashta

29/06/2025 at 16:10 PM

mantaaap bgt ini
AyuRL Ningtyas

AyuRL Ningtyas

30/06/2025 at 10:56 AM

MA Roz

MA Roz

14/08/2025 at 18:40 PM

.
Other Related Article
image article
News

10 Kapal Pesiar Terbesar di Dunia dan Fasilitasnya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Pantai Batu Belig, Bali: Rute, Daya Tarik dan Aktivitas Seru

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Panduan Gunung Batukaru: Lokasi, Jalurnya dan Harga Tiket

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Pantai Petitenget Bali: Rute, Daya Tarik, dan Wisata Sekitar

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive