Saat ada seorang pendaki yang hilang di gunung, biasanya tim SAR akan dikerahkan untuk menemukan korban hilang tersebut. Lantas, apakah lo pernah merasa penasaran terhadap tahap-tahap yang dilakukan tim SAR dalam menemukan korban hilang?
SAR (Search And Rescue) merupakan suatu upaya untuk mencari, menolong serta menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau terkena musibah, seperti penerbangan, pelayaran, bencana alam dan lainnya. Pada umumnya, operasi tim SAR akan dikoordinir oleh Basarnas (Badan SAR Nasional).
Setiap anggota dalam tim SAR memiliki tugasnya masing-masing, namun untuk bisa menemukan korban hilang yang ada di gunung, biasanya tim akan menggunakan ESAR (Explore Search And Rescue) yang terdiri dari beberapa tahapan.
Di bawah ini merupakan tahap-tahap yang dilakukan tim SAR dalam menemukan korban hilang, yaitu:
1. Tahap Awal (Preliminary Mode)
Image source: unsplash.com/@peto_tj
Pada tahap awal, tim pencari akan mengumpulkan berbagai informasi awal terlebih dahulu. Selanjutnya, tim akan melakukan perencanaan pencarian awal, perhitungan-perhitungan, melakukan koordinasi regu pencari, membentuk pos pengendali perencanaan, mencari identitas subjek, hingga perencanaan operasi serta evakuasi.
2. Tahap Pemagaran (Confinement Mode)
Image source: pexels.com/@kat-wilcox
Selanjutnya, tim SAR akan melakukan tahap pemagaran yang berarti memantapkan garis batas supaya dapat mengurung orang yang dinyatakan atau dikhawatirkan hilang agar berada dalam area pencarian.
3. Tahap Pengenalan (Detection Mode)
Image source: shutterstock.com/jkozakcz
Setelah itu, tim akan melakukan tahap pengenalan dengan memeriksa sejumlah tempat yang dicurigai menjadi titik hilang korban. Kalau dirasa perlu, tim SAR akan melakukan pencarian dengan cara menyapu (sweep searches).
Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan terhadap tempat-tempat yang dapat menemukan tanda atau barang yang telah ditinggalkan oleh korban.
4. Tahap Pelacakan (Tracking Mode)
Image source: shutterstock.com/hxdbzxy
Pada tahap pelacakan, tim akan melacak jejak yang ditinggalkan oleh korban hilang, bisa dalam bentuk barang-barang yang mungkin tercecer.
Pelacakan ini akan dilakukan oleh orang-orang yang memiliki pengalaman serta kemampuan melacak tinggi, sehingga tidak sembarangan orang yang akan melakukan hal tersebut.
Tim SAR diharuskan untuk bisa membaca jejak, medan peta kompas, mengerti maksud serta tujuan korban, makna dari benda yang terjatuh hingga sengaja ditinggalkan korban.
5. Tahap Evakuasi (Evacuation Mode)
Tahap evaluasi menjadi tahap terakhir yang akan dilakukan oleh tim SAR saat korban sudah ditemukan. Biasanya, korban akan segera diberikan pertolongan pertama serta membawa survivor ke titik penyerahan untuk perawatan lebih lanjut.
Hal paling penting yang biasanya dilakukan oleh tim SAR yaitu saat menemukan korban harus berdasarkan dua kriteria, yaitu korban ditemukan dalam keadaan hidup atau sudah meninggal.
Ada banyak pantangan yang mesti dihindari oleh tim SAR saat menemukan korban dalam keadaan meninggal, misalnya tidak boleh merubah posisi korban sebelum ada perintah dari SMC (Sar Mission Coordinator).
Biasanya, operasi SAR akan dilaksanakan paling lama selama 7 hari semenjak SMC ditunjuk oleh kepala badan SAR Nasional untuk melakukan proses pencarian orang hilang. Namun, kemungkinan untuk penutupan bisa saja lebih cepat atau diperpanjang sesuai dengan beragam pertimbangan yang ada.
Itulah informasi mengenai tahap-tahap yang dilakukan tim SAR dalam menemukan korban hilang. Setelah mengetahui tahapan diatas, kini lo sudah tahu apa saja hal-hal yang akan dilakukan oleh tim SAR saat proses pencarian korban, termasuk korban pendaki yang hilang. Tentunya, mereka tidak asal dalam mencari, namun membaca dari jejak yang ditinggalkan oleh pendaki tersebut.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 10/10/2022
Source:https://phinemo.com/bagaimana-cara-tim-sar-menemukan-korban-hilang-di-gunung/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :