Sebagai makhluk sosial, lo butuh manusia lain buat bertahan hidup. Namun, kalau urusan kerjaan, nggak semua orang nyaman kerja bareng orang lain, Bro. Beberapa orang ngerasa lebih nyaman kerja secara individu. Akhirnya, mereka memilih jadi solopreneur atau freelancer karena bisa kerja sendiri.
Walaupun sama-sama kerja sendiri, solopreneur dan freelancer tuh ternyata dua pekerjaan yang berbeda, lho. Emang sebeda apa sih dua hal ini? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Definisi Solopreneur VS Freelancer
Solopreneur berasal dari kata ‘solo’ yang berarti ‘sendiri’ dan ‘entrepreneur’ yang artinya pebisnis. Jadi, solopreneur bisa diartikan sebagain individu yang menjalankan bisnis sendirian. Mereka mengurus semua hal dari hulu ke hilir, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemasaran, sampai penjualan. Semua keuntungan dari bisnis tersebut 100 persen masuk ke kantong pribadi. Selain itu, mereka juga bebas ngatur bisnis karena mereka sendiri yang jadi bosnya.
Sementara itu, freelancer atau pekerja lepas merupakan orang yang bekerja buat klien atau perusahaan berdasarkan proyek. Freelancer umumnya menawarkan jasa sesuai skill yang mereka miliki, seperti menulis, desain grafis, fotografi, videografis, dan lain sebagainya. Perjanjian kerja tersebut biasanya berlangsung sementara, sehingga nggak bikin freelancer terikat sama klien atau perushaan tertentu.
Manfaat Solopreneur VS Freelancer
Salah satu manfaat yang dirasain sama solopreneur yaitu kebebasan dan fleksibilitas dalam menjalankan bisnis. Yup, mereka punua otonomi penuh dalam pengambilam keputusan buat nentuin arah bisnis. Selain itu, mereka juga punya peluang buat membangun ekuitas dan aset dalam bisnisnya, sehingga memungkinkan potensi keuntungan finansial jangka panjang.
Sementara itu, keuntungan yang dirasain sama freelancer salah saunya yaitu punya kontrol penuh atas jadwal kerja, klien yang mau di-handle, dan proyek yang mau dikerjain. Jadi, mereka punya peluang buat menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi atau work-life balance. Selain itu, freelancer biasanya juga punya kesempatan buat dapet koneksi dari klien, sehingga bisa ngepromosiin jasanya lebih luas lagi.
Tantangan Solopreneur VS Freelancer
Sebagai solopreneur, semua hal harus lo urus sendiri. Alhasil, lo jadi punya banyak tanggung jawab yang mungkin bakal membebani lo. Selain itu, terbatasnya sumber daya juga jadi tantangan tersendiri bagi solopreneur, terutama dalam hal keuangan, alat operasional, dan teknologi yang digunakan. Hal ini bikin bisnis solopreneur jadi sulit bersaing sama bisnis yang lebih besar.
Sementara itu, salah satu tantangan yang dirasain sama freelancer yaitu harus pinter-pinter promosi dan nge-branding diri biar jasa lo bisa dilihat sama klien atau perusahaan. Penghasilan yang nggak menentu setiap bulannya juga bikin lo harus bisa mengatur finansial dengan baik. Selain itu, lo mungkin juga sulit ngatur waktu pas kerjaan lagi banyak-banyaknya, apalagi kalau klien banyak mau. Makin bikin pusing, deh.
Itu tadi penjelasan tentang perbedaan solopreneur dan freelancer, mulai dari definisi, manfaat, sampai tantangannya. Kalau lo sendiri mending jadi yang mana, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Solopreneurs-AI
Please choose one of our links :