Terkenal sama alamnya yang eksotis dan orangnya yang ramah, Indonesia sering banget dikunjungin sama turis mancanegara. Namun, namanya juga traveling ke tempat baru ya, ada aja kondisi yang bikin para bule tersebut culture shock. Salah satunya makanan Indonesia yang kebanyakan pedas. Hal tersebut bisa bikin mengalami suatu penyakit yang satu ini.
Adalah Bali Belly. Sesuai namanya, istilah ini muncul di kalangan turis mancanegara yang lagi traveling ke Bali. Makanan khas Pulau Dewata yang kaya akan bumbu rempah ternyata bisa bikin pencernaan mereka bermasalah, mulai dari muntah-muntah sampai diare. Nggak cuma gara-gara makanan, Bali Belly juga bisa disebabkan oleh faktor lain. Apa aja itu? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Apa Penyebab Bali Belly?
Makanan pedas atau yang punya rasa kuat khas Indonesia sering kali dijadikan kambing hitam dari penyakit Bali Belly yang dialami turis mancanegara. Padahal, kalau diidentifikasi lebih jauh, kondisi ini disebabkan oleh virus, seperti Rotavirus dan Norovirus. Selain itu, Bali Belly juga bisa disebabkan oleh kontaminasi bakteri, seperti E. coli, Salmonella, dan Campylobacter yang masuk ke tubuh melalui makanan atau air minum
Nggak cuma virus dan bakteri, kondisi iklim Indonesia yang cenderung lembap bikin tubuh bule nggak bisa beradaptasi. Mereka nggak punya sistem kekebalan yang sama seperti orang Indonesia, sehingga jadi gampang sakit pas traveling ke tempat baru. Beberapa gejala yang sering mereka rasakan yaitu perut kembung, kram, dan nyeri, mual, muntah, diare, demam, nggak nafsu makan, dan tubuh terasa lemas.
Gimana Cara Mengatasi Bali Belly?
Perlu dipahami kalau kondisi ini nggak cuma dialami oleh turis mancanegara aja, ya. Lo sebagai turis lokal juga bisa mengalami Bali Belly kalau nggak terbiasa sama makanan di tempat baru.
Beberapa gejala Bali Belly bisa disembuhkan dengan obat-obatan yang dijual bebas di apotek tanpa resep dokter, seperti obat diare dan obat demam. Selain mengonsumsi obat, perbanyak juga minum air putih serta mengonsumsi makanan yang lembut dan minim bumbu, seperti sop ayam, bubur, kentang rebus, dan lain sebagainya. Namun, kalau gejala yang lo rasain bertambah parah sampai bikin lo lemes, jangan tunda buat periksain diri ke dokter.
Nah, biar nggak kena Bali Belly, jangan makan sembarangan kalau lagi traveling, deh. Pastikan lo makan di tempat yang bersih dan lo tau bahan yang digunakan dalam makanan tersebut. Lebih baik lagi kalau lo bawa alat makan sendiri buat menghindari paparan bakteri dari alat makan yang lo nggak tau asal-muasalnya. (arpd)
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 17/11/2023
Source:Travel Online
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :