Serba-Serbi Jalur Pansela untuk Mudik

Jika tahun ini lo berniat pulang kampung, ada baiknya lo simak baik-baik informasi tentang serba-serbi jalur Pansela untuk mudik. Jalur Pansela memang sangat populer para pemudik gunakan sebagai jalur pulang-pergi.

Bahkan tak kalah terkenal dengan Tol Trans Jawa dan Jalur Pantura. Jalur Pansela selalu padat khususnya oleh pengendara dengan tujuan kabupaten/kota di sisi selatan Pulau Jawa.

Jika lo belum pernah pakai jalur ini, berikut adalah profil singkat tentang jalur Pansela sebagai bahan referensi.

Membentang dari Banten Hingga Jawa Timur

Image source: instagram.com/echoo69

Informasi tentang serba-serbi jalur Pansela untuk mudik yang perlu lo ketahui adalah lokasinya. Jalur pansela sendiri faktanya membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Kalau dari sisi selatan mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sampai Jawa Timur.

Telah Memiliki Infrastruktur Memadai

Image source: instagram.com/purnomo.rpl

Menurut data dari Kementerian PUPR, panjang jalur Pansela sendiri mencapai 1.405 km. Lebar rata-rata jalan rata-rata mencapai 5-7 meter. Pembangunanya dulu berlangsung secara bertahap.

Walaupun begitu, kini jalur Pansela sudah memiliki infrastruktur yang baik dan memadai. Sehingga sudah cukup memfasilitasi kebutuhan pemudik Lebaran tahun 2023 ini. Fasilitas tersebut mulai seperti SPBU serta beberapa lokasi pemberhentian dan pos penjagaan yang selalu buka di sepanjang jalur untuk memenuhi kebutuhan pengendara.

Sebagai Jalur Alternatif

Jangan salah, Pansela juga terkenal sebagai jalur alternatif. Khususnya jika pengendara tak mau kena macet di jalur Pantura atau sedang ingin berhemat supaya tidak bayar tol Trans Jawa. Ada beberapa rute alternatif di jalur ini yaitu:

●  Rute Cileunyi – Solokan Jeruk – Alun-alun Majalaya -Simpang 3 Cijapati – Rancasalak – Kadungora – Lingkar Leles – Cibatu – Pasar Bandrek – Malangbong – Tasikmalaya

●  Rute Cileunyi – Jatinangor (tol exit ppamulihan) -Parakan Muncang – Cicalengka- Simpang 3 Cijapati

●  Rute Cileunyi – Pamulihan – Leuwigoong – Sumedang

●  Rute Cileunyi – Pamulihan – Wado – Tasikmalaya

Punya Titik Kemacetan yaitu di Pasar Tumpah

Dari data Kementerian PUPR, jalur Pansela ini berada membentang dari Banten, Jawa Barat, Jateng, DIY, dan Jawa Timur sepanjang 1.167 km. Walaupun katanya belum semua langsung terhubung.

Walaupun belum menjadi jalur utama, masih tetap ada potensi kemacetan. Lo harus mewaspadainya contohnya seperti di beberapa titik pasar Tumpah. Selain itu, ada titik lain yang berpotensi menjadi pusat kemacetan yaitu di Pasar Limbangan dan Pasar Malangbong Kabupaten Garut.

Memiliki Banyak Daya Tarik

Jika lo pilih jalur pansela ini kemungkinan besar akan semakin jauh dan membutuhkan lebih banyak waktu tempuh. Walaupun begitu, sebenarnya jalur Pansela tetap menyuguhkan beberapa kelebihan sendiri.

Selain dapat menikmati keindahan pemandangan sisi jalan selama perjalanan, jalur Pansela juga populer dengan ragam objek wisata menarik. Sebut saja seperti Benteng pendem, Benteng Van Der Wijck, Pantai Pangandaran, Pantai Petanahan, hingga Pantai Ujung Genteng.

Masih ada lagi beberapa destinasi wisata kuliner seperti mampir untuk menikmati es dawet, mie nyemek, sate ambal, hingga tiwul. Pedagang makanan tersebut hampir bisa lo temukan di sepanjang jalur Pansela dengan sangat mudah.

Adanya sejumlah objek wisata tersebut membuat pengendara tak pernah merasa bosan. Ketika lapar bisa langsung berhenti untuk mencari makanan favorit. Bisa juga sekaligus mampir ke objek wisata untuk refreshing. Ini akan menjadi daya tarik sendiri bagi Pansela sebagai alternatif jalur pemudik.

Itu dia tadi serba-serbi jalur pansela untuk mudik. Bagaimana? Apakah lo sudah memutuskan untuk pilih jalur ini saja saat mudik lebaran tahun ini? Fasilitasnya sudah cukup lengkap kok, bahkan lo juga bisa mampir untuk wisata kuliner atau refresing ke tempat-tempat menarik lainnya sepanjang perjalanan.