Lagi bingung pilih antara sepatu hiking atau sepatu trail running untuk naik gunung? Tenang, lo gak sendirian! Banyak banget orang yang masih suka nyamain dua jenis sepatu ini, padahal dari desain sampai fungsi utamanya tuh beda jauh. Buat lo yang sering main ke gunung atau suka trekking lama sambil bawa carrier berat, mungkin lo bakal ngerasa sepatu hiking jauh lebih nyaman dipakai.
Tapi di sisi lain, kalau lo lebih suka lari-lari santai di jalur alam atau naik gunung dengan bawaan ringan dan gak terlalu teknikal, sepatu trail running juga bisa jadi pilihan. Nah, biar lo gak salah pilih, yuk bahas lebih lanjut perbedaan sepatu hiking dan sepatu trail running, lengkap dari modelnya, sol, bahan, sampai penggunaannya. Jadi, lo bisa mutusin mana yang paling cocok dan paling nyaman buat gaya mendaki lo!
Perbedaan Sepatu Hiking dan Trail Running
1. Model dan Tinggi Sepatu
Sepatu hiking biasanya punya desain yang tinggi, bisa nutupin sampai atas pergelangan kaki. Tujuannya jelas, buat ngejaga stabilitas kaki saat jalan di medan berbatu, licin, atau curam. Jadi pas lo bawa tas carrier berat, pergelangan kaki lo tetap aman dari risiko keseleo.
Sebaliknya, sepatu trail running cenderung punya desain yang lebih pendek alias low-cut. Karena memang fungsinya buat lari cepat di jalur tanah, sepatu ini ngasih keleluasaan gerak yang lebih besar. Tapi ya, konsekuensinya, bagian ankle jadi lebih terbuka dan rentan kalau lo pakai buat jalur yang ekstrem.
2. Sol dan Cengkeraman
Soal sol, sepatu hiking emang juaranya dalam hal ketangguhan. Biasanya solnya lebih tebal, kaku, dan punya pola grip yang dalam banget. Ini penting banget buat ngelewatin bebatuan, lumpur, atau jalur curam tanpa tergelincir.
Banyak juga yang pakai material kayak Vibram yang udah terkenal super awet dan kuat nempel di segala jenis medan.Cocok banget buat lo yang lagi nyari sepatu hiking terbaik. Kalau sepatu trail running lebih fokus ke fleksibilitas. Solnya gak setebal sepatu hiking, tapi lebih lentur dan responsif buat ngikutin gerakan kaki pas lari.
Pola grip-nya juga lebih rapat, cocok buat tanah keras atau jalur basah ringan, tapi kurang maksimal kalau lo ketemu batu-batu tajam atau akar pohon besar. Beberapa brand nambahin rock plate buat ngurangin risiko luka di telapak, tapi tetap aja gak sekuat sepatu hiking outdoor.
3. Bahan Bagian Atas
Kalau lo perhatiin, sepatu hiking itu umumnya pakai bahan yang lebih berat dan padat, kayak kulit sintetis atau nylon tebal. Beberapa malah dilengkapi lapisan anti air kayak Gore-Tex biar tetap kering walau hujan-hujanan. Tapi ya, karena bahan berat ini, kaki lo bisa jadi lebih gerah dan sirkulasi udara agak kurang.
Sedangkan sepatu trail running itu biasanya pakai bahan mesh atau kain ringan yang gampang “napas”. Tujuannya supaya kaki cepat kering dari keringat dan gak terlalu panas pas lari. Tapi ya, dengan bahan seringan itu, proteksi terhadap duri, batu tajam, atau benturan juga jadi lebih minim. Kalau lo nyari sepatu trail running terbaik, pastiin pilih yang tetap punya lapisan pelindung ringan tapi tangguh.
4. Berat dan Fleksibilitas
Sepatu hiking cenderung lebih berat karena punya banyak lapisan dan material pelindung. Beratnya bisa dua kali lipat dibanding sepatu trail running. Tapi efeknya, sepatu ini jauh lebih stabil dan nyaman buat perjalanan panjang dengan beban berat.
Buat ekspedisi, sepatu hiking terbaik emang gak pernah gagal ngasih support. Sementara itu, sepatu trail running emang didesain seringan mungkin. Beratnya cuma sekitar 200-400 gram per sepatu. Tujuannya biar lo bisa lari lebih efisien dan gak ngerasa terbebani.
Tapi karena terlalu ringan, sepatu ini kurang cocok buat bawa beban atau jalan di medan terlalu teknikal. Apalagi kalau lo lagi naik gunung, sepatu trail running untuk naik gunung itu harus dipilih yang punya sol kuat dan upper yang gak gampang robek.
5. Disesuaikan Sama Aktivitas
Sepatu hiking cocok banget buat lo yang mau trekking berhari-hari, bawa tas berat, dan jalan di jalur gunung yang penuh tantangan. Lo bisa jalan 8-12 jam tanpa bikin kaki jadi sengsara. Tapi, jangan harap langsung nyaman dari awal ya, karena biasanya butuh waktu buat adaptasi sama sepatu jenis ini.
Sebaliknya, sepatu trail running cocok buat aktivitas yang lebih cepat dan ringan. Idealnya dipakai buat lari atau hiking singkat yang gak terlalu berat, sekitar 1–4 jam. Gak disarankan dipakai seharian atau buat bawa beban berat karena support-nya gak sekuat sepatu hiking outdoor.
Jadi intinya, sepatu hiking dan sepatu trail running itu punya keunggulannya masing-masing, tergantung lo mau ngapain di gunung. Kalau lo tipe yang suka perjalanan panjang, dan main di jalur yang ekstrem, sepatu hiking jelas lebih nyaman dan aman. Lo bakal ngerasa kaki lebih stabil dan terlindungi selama pendakian. Tapi kalau lo cuma mau lari-lari santai di jalur tanah atau naik gunung dengan jalur ringan, sepatu trail running udah cukup banget. Ringan, fleksibel, dan gak bikin kaki cepat capek. Tinggal lo sesuaikan aja sama gaya naik gunung lo. Yang penting, jangan sampai salah pilih sepatu terus nyesel di tengah jalan.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 12/06/2025
13 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
AGUSTIN DWI CHRISTANTI
13/06/2025 at 17:48 PM
Nicolas Filbert Tandun
13/06/2025 at 23:46 PM
Maoreen Lokito
14/06/2025 at 08:50 AM
Asrofi A. Munandar
14/06/2025 at 10:48 AM
Ald /
14/06/2025 at 15:21 PM
Agus Sungkawa
15/06/2025 at 05:49 AM
Alriz .
16/06/2025 at 04:32 AM
asep syaripudin
16/06/2025 at 07:35 AM
adji Noor
16/06/2025 at 08:15 AM
Imam Ciptarjo
16/06/2025 at 10:48 AM
SAMSUL BAHRI
19/06/2025 at 17:49 PM
HENDRI PRATAMA
20/06/2025 at 18:52 PM
NURHANDANY DANY
08/07/2025 at 17:23 PM