Pernah gak Superfriends mendengar istilah mountaineering? Istilah keren ini telah sangat dikenal di kalangan para pegiat pendakian gunung, lho!
Jadi, kalau lo mulai tertarik dengan kegiatan tersebut, mari mengenal lebih dalam istilah ini dan dasar-dasar pendakian gunung pada artikel singkat ini. Yuk, disimak!
Pengertian tentang mountaineering
Image source: elements.envato.com/michelangeloop
Mountaineering, berasal dari kata dasar mountain yang memiliki arti gunung. Secara sederhana, istilah ini dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas atau kegiatan pendakian yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang. Aktivitas yang dimaksud biasanya bertujuan untuk mencapai satu titik tertentu dan melewati berbagai kondisi alam di lintasannya.
Mountaineering sendiri kemudian dibagi ke dalam beberapa klasifikasi berdasarkan tingkat kesulitan dan teknik dasar yang digunakan. Hampir semua gerakan dan aktivitas yang dilakukan dalam pendakian gunung akan mengacu pada beberapa teknik dasar dan dengan menerapkan materi-materi yang dibutuhkan selama pendakian.
Hal tersebut bertujuan agar pendaki pemula akan sangat baik bila memiliki pemahaman atas teknik-teknik ini. Dengan adanya materi mountaineering pendakian dan hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari.
Dasar-Dasar Mountaineering
Image source: elements.envato.com/michelangeloop
Di dalam mountaineering dibagi ke dalam lima klasifikasi pendakian. Di antaranya adalah walking, hill walking, trekking / hiking, kemudian scrambling, dan climbing. Selain itu, klasifikasi climbing masih dibagi lagi menjadi rock climbing dan snow ice climbing. Mari pahami kekhasan dari setiap klasifikasi, guna membantu lo melakukan persiapan sebelum melakukan perjalanan pendakian.
Hill Climbing atau Hiking
Hill climbing atau hiking merupakan gerakan berjalan pada area atau bukit yang landai. Lo tidak memerlukan peralatan pendakian spesifik bila melakukan pendakian jenis ini.
Meski demikian, teknik mountaineering berjalan yang tepat perlu diaplikasikan agar penggunaan tenaga saat pendakian tetap efektif. Area landai dalam mountaineering dianggap sebagai area yang paling nyaman, karena tidak memerlukan teknik khusus dan tenaga yang besar dalam melaluinya.
Scrambling
Scrambling merupakan aktivitas pendakian pada tebing yang tidak terlalu terjal, baik tanjakan maupun turunan. Dalam melakukan teknik dasar ini, lo harus menjaga keseimbangan ketika berjalan agar tidak jatuh.
Alas kaki yang memiliki daya cengkram kuat sebaiknya digunakan, sehingga tidak terpeleset saat melakukan scrambling. Lo juga bisa menggunakan kedua tangan untuk membantu menjaga keseimbangan saat berjalan di area tanjakan atau turunan.
Climbing
Nah untuk klasifikasi ini, dibutuhkan beberapa peralatan pendukung khusus. Teknik mountaineering atau climbing sendiri merupakan aktivitas pendakian pada tebing yang curam, yang tak lagi bisa dilakukan dengan berjalan kaki. Gerakan merayap pada tebing dengan memanfaatkan celah, harus dilakukan untuk bisa melanjutkan perjalanan.
Pada praktiknya, climbing dilakukan pada dua medan berbeda. Pertama adalah tebing batu, dan kedua adalah pada tebing es atau salju. Keduanya sama-sama memerlukan pengalaman dan kemampuan yang mumpuni, dan kurang direkomendasikan untuk pendaki pemula.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 13/04/2023
Source:https://blog.eigeradventure.com/sekilas-mountaineering-dan-4-teknik-dasarnya/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :