Persiapan yang matang sebelum mendaki gunung mutlak dipenuhi oleh setiap individu demi kenyamanan dan keamanan selama pendakian. Gak cuma logistik, tapi faktor kesehatan juga penting untuk diperhatikan. Selain itu, lo juga harus memahami cuaca di waktu lo melaksanakan pendakian, karena akan berpengaruh sama kesehatan. Jika lo kedinginan, salah satu gejala yang mungkin lo alami adalah paradoxical undressing. Jarang mendengar istilah ini? Yuk, kita bahas lebih detail!
Berawal dari Hipotermia
Image source: elements.envato.com/fxquadro
Pendaki bisa mengalami kedinginan hebat atau hipotermia di segala musim, baik musim hujan maupun musim kemarau, dan biasanya terjadi karena kurangnya persiapan dan juga menurunnya kondisi tubuh. Hipotermia sendiri adalah kondisi di mana suhu tubuh turun secara drastis hingga di bawah 35 derajat celcius. Di kondisi ini, jantung juga organ vital lainnya gagal berfungsi, dan dapat menyebabkan henti jantung hingga kematian.
Bisa Mengalami Halusinasi
Image source: elements.envato.com/Image-Source
Salah satu gejala akut yang ditimbulkan saat seseorang, khususnya pendaki yang mengalami hipotermia adalah paradoxical undressing. Kalau lo pernah nonton film Everest, kondisi ini terjadi saat seorang pendaki berhalusinasi dan melepas pakaiannya di ketinggian beribu-ribu kaki. Nah, hal ini ternyata terjadi karena ada gangguan kontrol pada satu bagian otak, yaitu hipotalamus, di mana hipotalamus mengeluarkan hormon yang dibutuhkan tubuh untuk membantu mengendalikan keseimbangan tubuh.
Menurut para ahli, paradoxical undressing adalah salah satu gejala akut hipotermia, dimana pendaki tidak merasakan lagi kedinginan dan justru merasa kepanasan meski dalam suhu yang terbilang ekstrem sekalipun. Di kondisi ini, hipotalamus salah mengirim sinyal, di mana seharusnya tubuh membutuhkan kehangatan, tapi justru sebaliknya. Bisa dikatakan, mereka merasakan disorientasi, kebingungan, timbul agresif dan halusinasi. Duh, serem juga ya, Superfriends!
Saat pendaki telah melepas pakaiannya karena sinyal yang diterima oleh otak keliru, maka ia akan kehilangan panas tubuh atau kalor lebih banyak, dan terjadilah hipotermia. Dari sebuah penelitian dikatakan, bahwa 20-50 persen kematian akibat hipotermia disebabkan karena paradoxical undressing ini.
Penanganan pada Paradoxical Undressing
Image source: elements.envato.com/Image-Source
Hal yang pertama adalah jangan panik. Biasanya, ketika kita melihat orang kedinginan, secara spontan kita akan langsung menggosok-gosok tubuh mereka dengan tujuan agar lebih hangat. Tapi, cara ini ternyata kurang tepat loh, Superfriends, karena beresiko membuat pendaki yang kedinginan bisa henti jantung.
Hal yang harus dilakukan adalah mengembalikan thermostat tubuh yang sempat mengalami gangguan, dengan beberapa langkah berikut, diantaranya memindahkan korban ke tempat yang kering dan cukup hangat. Lalu, lekas ganti pakaian mereka dengan pakaian yang kering, dan sebelumnya tutupi tubuh mereka dengan selimut, atau bisa juga menggunakan metode skin to skin.
Selanjutnya, perhatikan pola napas mereka. Jika terasa terhenti, lekas lakukan CPR. saat korban sudah sadar, lekas berikan air hangat, dan tetap berikan kehangatan agar kondisi tubuh kembali seperti semula. Stay safe dan perhatikan kondisi tubuh lo saat pendakian ya, Superfriends!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 20/11/2022
Source:https://tirto.id/hipotermia-yang-kerap-membunuh-pendaki-gunung-cyeC
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :