Mengenal Hadaka Matsuri, Festival Tanpa Busana di Jepang Khusus Pria

Negara Jepang memiliki salah satu festival unik yang dilakukan khusus oleh pria, yaitu festival Hadaka Matsuri. Kata Hadaka memiliki arti telanjang, sementara Matsuri adalah perayaan atau festival. Jadi, maksud dari Hadaka Matsuri adalah suatu festival tanpa busana atau perayaan telanjang.

Buat lo yang mau pergi liburan ke Jepang dan ingin melihat festival Hadaka Matsuri, ada baiknya simak dulu informasi mengenai festivalnya berikut ini.

Asal Usul Festival Hadaka Matsuri

Image source: instagram.com/exithamster

Festival Hadaka Matsuri yang dilakukan oleh para pria dilakukan bukan tanpa alasan. Pasalnya, perayaan setiap tahun ini termasuk ke dalam salah satu ritual dari agama Shinto.

Menurut kepercayaan para penganut agama Shinto, ritual ini merupakan kegiatan doa bersama untuk memohon keselamatan dan kemakmuran.

Konon, perayaan Hadaka Matsuri sudah ada sejak lama, tepatnya pada tahun 710 sampai 794 masehi atau sekitar zaman Nara.

Diketahui bahwa saat itu ada seorang raja yang mempercayai bahwa untuk membersihkan dan menyucikan diri dari dosa mereka adalah dengan melakukan festival tersebut.

Kapan Festival Hadaka Matsuri Dirayakan?

Image source: instagram.com/japan_gram

Biasanya, festival Hadaka Matsuri selalu diselenggarakan setiap tahun, yakni setiap bulan Januari atau Februari saat musim dingin.

Ritual festival Hadaka Matsuri biasanya dilakukan mulai dari jam 4 sore di kuil Saidaiji dengan pertunjukkan musik sampai diramaikan oleh berbagai kedai makanan serta pedagang lokal.

Kemudian pada sore harinya, pria yang hanya mengenakkan kain cawat dalam festival ini akan berlomba untuk melewati sebuah kolam sedingin es untuk mempersiapkan diri sebelum mempelakukan suatu pertandingan.

Bagaimana Cara Merayakan Festival Hadaka Matsuri?

Festival Hadaka Matsuri hanya dilakukan oleh para pria yang menari-nari dengan cara telanjang. Hal paling ekstrem dalam festival ini adalah dirayakan pada musim dingin, Superfriends.

Para pria yang ikut serta dalam festival akan mengenakan pakaian tipis untuk menutupi kemaluannya. Kain yang digunakan tersebut dikenal dengan nama kain fudanshi atau mawashi. Kain tipis atau kain cawat ini mirip seperti yang selalu digunakan oleh pegulat sumo.

Perayaan Hadaka Matsuri akan dimulai dengan orang-orang yang membawa batang bambu ke arah sebuah kuil yang telah ditunggu oleh para penari Hadaka-otoko. Selanjutnya, para pria setengah telanjang itu akan saling berkerumun untuk memperebutkan tongkat suci yang disebut dengan shingi.

Tongkat suci dengan sebutan shingi itu akan dilemparkan oleh para biksu dari arah jendela kuil. Siapapun yang berhasil mendapatkan tongkat berdiameter 4 cm dan berukuran lebar 20 cm, maka akan dianggap sebagai fuku otoko atau seorang pria beruntung yang dipercaya akan mendapatkan kebahagiaan serta keberuntungan di tahun tersebut.

Hal menarik yang menjadi pusat perhatian dalam tradisi ini adalah saat penari Hadaka diarak keluar supaya dapat bergabung dengan kerumuman orang yang bertelanjang.

Festival Hadaka Matsuri akan dirayakan secara besar-besaran hingga melibatkan sekitar 9.000 sampai 10.000 orang. Perayaan tahunan ini selalu diselenggarakan di sebuah kuil bernama kuil Saidaiji Kannon-in yang letaknya ada di Okayama City, barat Jepang.

Tak hanya Hadaka Matsuri, lo akan menemukan festival lain yang melibatkan para pria tanpa busana, Superfriends. Mulai dari Kanchu Misogi, dimana para pria telanjang akan membersihkan diri dengan air dingin pada musim dingin. Lalu ada juga festival bernama Dantosai yang diselenggarakan di kota Sendai, Miyagi.

Itulah informasi seputar festival Hadaka Matsuri yang sering diselenggarakan setiap tahun oleh penganut agama Shinto di Jepang. Kalau lo datang ke negeri Sakura ini pada bulan Januari atau Februari tepat festival diselenggarakan, lo pasti bisa melihat keseruannya, Superfriends.