Mendaki di gunung sih udah biasa. Gimana kalau lo cobain climbing di gunung es? Aktivitas outdoors yang menantang ini mirip kayak panjat tebing atau rock climbing, tapi dilakukan di dinding es yang berada di gunung salju. Kira-kira, seekstrem apa, ya?
Ice climbing pertama kali dilakukan pada tahun 1908. Seorang pendaki asal Inggris bernama Oscar Eckenstein nyiptain crampon, yaitu alat dengan cakar bergigi yang dipasang di bagian bawah sepatu. Kemudian, pada tahun 1930, pendaki asal Italia Laurent Grivel memodifikasi crampon karya Eckenstein dengan menambahkan taring di bagian depannya, sehingga crampon pun bisa menancap di es dengan lebih kuat.
Penting tau lebih banyak soal ice climbing? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Teknik Climbing di Gunung Es
Teknik dasar dalam ice climbing kurang lebih sama kayak rock climbing atau panjang tebing. Nah, hal yang membedakan kedua olahraga tersebut yaitu teknik khususnya. Buat memulai, ada dua teknik yang bisa lo lakukan secara bergantian yaitu teknik Perancis atau flat flooting dan teknik Jerman atau frontpointing.
Teknik flat flooting biasanya dilakukan di lereng yang bersuudut rendah. Pada teknik ini, lo membuka kaki dan berjalan seperti bebek dengan menjaga semua titik crampon tetap rata di atas es. Saat sudut kemiringan meningkat, teknik ini bakal jadi lebih sulit pada pergelangan kaki lo. Jadi, lo harus beralih ke gerakan menyamping. Namun, cara ini bisa jadi rumit karena satu kaki mudah tersangkut saat melewati kaki lainnya.
Nah, pada titik itulah lo bisa pakai teknik frontpointing. Teknik ini biasa digunakan pada medan yang sangat curam. Untuk melakukannya, lo bisa menghentakkan campron depan ke dalam es, kemudian melangkah seperti biasa.
Selain penggunaan crampon, lo harus paham juga tentang teknik climbing yang dilakukan oleh tangan. Di medan yang curam atau vertikal, lo bisa menggunakan kapak es sebagai alat bantu. Untuk menggunakannya, lo harus memastikan siku tetap tinggi dan sejajar dengan kapak es. Lalu, ayunkan kapak tersebut ke es yang terlihat kuat. Jangan pilih es yang cembung karena itu lebih rapuh dan mudah hancur, sehingga bisa bikin lo terkena reruntuhan es.
Beberapa istilah teknik pendakian dalam ice climbing yaitu sebagai berikut.
1. Cane, yaitu menggunakan alat es seperti tongkat saat melintasi medan yang relatif datar,
2. Cross-body, merupakan teknik yang digunakan bersamaa sidestepping, yaitu memutar tubuh ke samping hingga miring,
3. Low dagger, yaitu mendorong pick atau pencungkil ke kemiringan sekitar pinggang atau dada dan memegangnya di kepala,
4. High dagger, yaitu mendorong pick ke lereng di atas kepala,
5. Anchor, mirip sama high dagger, tapi lo memegang kapak di bagian bawah dan menarik tubuh ke atas dengan menggerakkan batang kapak ke atas,
6. Traction, yaitu teknik yang digunakan pada es yang sangat curam dan pakai dua alat, mengayunkannya ke atas dan menancapkannya satu per satu saat lo memanjat ke atas.
Itu tadi penjelasan tentang teknik pada ice climbing. Tertarik nyobain olahraga ekstrem ini, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Mapquest
Please choose one of our links :