Lo pernah denger soal pasir hisap? Kedengerannya kayak mitos di film-film petualangan, tapi nyatanya fenomena ini beneran ada dan bisa lo temuin di beberapa tempat di Indonesia. Pasir hisap adalah kondisi pasir yang keliatannya aman diinjek, tapi ternyata bisa nyedot kaki lo pelan-pelan ke bawah.
Bahkan ada juga yang muncul di lokasi bekas tambang, kayak pasir hisap Kediri yang pernah bikin relawan evakuasi Gunung Kelud kewalahan. Atau yang di pesisir timur Jawa, kayak pasir hisap Banyuwangi, yang diam-diam ngintai di balik cantiknya pemandangan Pantai Gumuk Kantong.
Nah, biar nggak salah langkah dan malah kejebak, mending lo kenalan dulu sama ciri-cirinya dan tahu lokasi-lokasi rawan yang ada di Indonesia. Yuk lanjut baca sampe bawah, siapa tau lo pernah berdiri di atasnya tanpa sadar!
Apa itu Pasir Hisap
Pasir hisap adalah fenomena alam yang sering bikin orang penasaran sekaligus waspada. Wujudnya mirip lumpur tapi lebih licin dan dalam beberapa kondisi bisa bikin orang atau benda tenggelam pelan-pelan kalau nggak hati-hati.
Biasanya pasir hisap ada dimana, lo bisa nemuin fenomena ini di tempat-tempat kayak rawa-rawa, tepi sungai, atau pantai yang punya kandungan air tinggi di dalam pasirnya.
Jadi, kalau lo jalan di tempat kayak gitu dan tiba-tiba kaki lo amblas, bisa jadi itu pasir hisap. Meskipun kelihatannya serem, kebanyakan pasir hisap itu nggak terlalu dalam kok. Kuncinya adalah jangan panikk, gerak perlahan dan coba sebar beban tubuh lo biar tekanannya berkurang.
Ciri-Ciri Pasir Hisap yang Harus Dikenali
1. Teksturnya Lembek dan Licin Banget
Kalau nemu permukaan tanah yang keliatannya basah dan licin, bisa jadi itu tanda awal pasir hisap. Teksturnya nggak padat kayak tanah biasa, malah kayak lumpur yang encer dan labil. Pas kaki nginjek, permukaan tanahnya langsung nyerah dan kayak nyedot ke bawah.
Ini karena ada air yang kejebak di antara pasir-pasir halusnya, jadi makin diinjek makin hilang daya topangnya. Nggak heran kalau banyak yang nggak sadar udah masuk ke situ sebelum ngerasa kakinya mulai susah digerakin.
2. Permukaannya Enggak Stabil
Salah satu tanda paling jelas dari pasir hisap adalah tanah yang kelihatan rata tapi pas dipijak langsung ambles pelan-pelan. Rasanya kayak jalan di atas spons besar yang basah.
Kadang juga bisa muncul efek goyang atau berombak kecil saat diinjak, kayak tanahnya "hidup". Nah, kalau ketemu yang kayak gini, mending langsung mundur perlahan karena makin lama berdiri di situ, makin susah buat lepas.
3. Sering Muncul di Daerah Basah dan Rawa
Masih bingung pasir hisap ada dimana? Biasanya dia muncul di tempat-tempat yang sering kena air kayak pinggiran sungai, rawa-rawa, pantai yang deket muara, atau kolam lumpur yang permukaannya tenang.
Lokasi-lokasi kayak gini emang gampang banget nyimpen air di bawah permukaan pasirnya, apalagi kalau nggak banyak gangguan dari aktivitas manusia. Jadi buat yang suka eksplor alam, wajib banget waspada kalau jalan di area lembap yang kelihatan sepi dan jarang dilaluin orang.
4. Warnanya Lebih Gelap
Ciri lainnya yang bisa diliat dari luar adalah warna permukaannya. Biasanya, pasir hisap punya warna yang lebih gelap dibanding pasir atau tanah di sekitarnya karena air di dalamnya bikin permukaannya kelihatan lembap terus.
Kadang juga ada lapisan air tipis yang kelihatan berkilau, padahal tanah sekitar kering semua. Nah, kalau nemu perbedaan warna mencolok kayak gini, jangan langsung asal injak, apalagi kalau daerahnya luas dan tenang. Itu bisa jadi zona pasir hisap yang siap nyedot siapa aja yang lengah.
Lokasi Pasir Hisap yang Ada di Indonesia
1. Kali Bangiltak, Rawa Kalem
Kali ini dulunya cuma saluran air biasa yang dipake buat nampung air banjir. Tapi sekarang udah berubah jadi kali mati karena banyak tumbuhan rawa tumbuh di sekitarnya. Masalahnya, di balik tumbuhan itu suka ada lubang-lubang air yang isinya lumpur dalam.
Buat warga yang suka cari ikan atau rumput buat ternak di sana, kudu ekstra waspada. Salah langkah dikit, kaki lo bisa langsung masuk ke pasir hisap yang diem-diem ngeselin.
2. Kolam Desa Tawangrejo, Turi
Di daerah Turi, Lamongan, tepatnya di Kolam Desa Tawangrejo, juga ada lokasi yang terkenal punya lumpur hidup alias pasir hisap. Keliatannya kayak tanah biasa, tapi begitu lo nginjek bisa langsung amblas pelan-pelan.
Seremnya, nggak ada tanda khusus. Jadi kalau lo jalan-jalan ke sana, jangan asal tapak. Apalagi kalau lo nggak bawa temen, bisa kesusahan.
3. Kediri, Jawa Timur
Lanjut ke Kediri nih. Di sekitar jalur evakuasi Gunung Kelud, ada lokasi bekas tambang yang nyimpen jebakan. Salah satu relawan pernah kejebak di area situ kakinya nyemplung ke dalam pasir hisap Kediri sampe lutut.
Bahkan ada juga tim BPBD yang kakinya kejebak dan terjepit batu. Untungnya bisa ditolong walau butuh waktu setengah jam. Ini bukti nyata kalau pasir hisap ada dimana aja, bahkan di lokasi yang sering dilewatin orang sekalipun.
4. Pantai Gumuk Kantong, Banyuwangi
Di Banyuwangi, khususnya sekitar Pantai Gumuk Kantong, lo bisa nemuin pasir hisap Banyuwangi yang lokasinya deket muara sungai dan tanahnya keliatan becek atau agak basah.
Saking cantiknya pemandangan, banyak yang nggak nyadar kalau ada tanah jebakan. Apalagi di sekitar area Sembulungan dan goa-goa kecil, kondisi tanahnya licin dan bisa berubah jadi pasir hisap kapan aja. Jadi, jangan terlalu fokus ke sunset doang, perhatiin juga tempat lo berdiri.
Jadi sekarang udah makin jelas kan kalau pasir hisap adalah fenomena nyata yang bisa banget lo temuin di berbagai sudut Indonesia. Makanya penting banget buat tau pasir hisap ada dimana dan gimana ciri-cirinya, biar lo bisa lebih waspada pas lagi jalan-jalan di alam bebas.
Nah, kasih tau dong info ini ke temen-temen lo yang suka eksplor, siapa tau bisa nyelametin langkah mereka dari jebakan pasir hisap yang licik tapi kelihatan biasa aja. Alam emang indah, tapi tetap butuh kewaspadaan ekstra!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 25/07/2025
1 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Vivi
30/07/2025 at 19:00 PM