Ngomongin soal Sulawesi tuh pasti nggak jauh soal wisata bahari. Salah satunya Sulawesi Tenggara. Yup, provinsi dengan pusat ibu kota Kendari ini punya Taman Nasional Wakatobi sebagai destinasi wisata unggulannya. Tempat ini punya gigisan terumbu karang sepanjang 600 km, lho. Selain itu, lo juga bisa diving ditemani sama 112 jenis karang dan 93 jenis ikan.
Traveling ke Sulawesi Tenggara kurang lengkap rasanya kalau nggak nyobain berbagai kuliner. Makanan khasnya tuh punya keunikan tersendiri. Ada main course yang berempah, ada pula kudapan manis yang cocok jadi pencuci mulut. Daripada ngebayangin sambil ngiler, mending langsung simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Sinonggi
Nggak cuma Papua aja yang punya sajian papeda. Sulawesi Tenggara punya sinonggi yang berbahan dasar pati sagu. Makanan khas suku Tolaki ini disajiin bareng ikan kuah kuning dan berbagai macam sayur yang direbus. Pada zaman dahulu, masyarakat Tolaki punya tradisi Masonggi, yaitu makan sinonggi bersama-sama. Namun, sinonggi sekarang termasuk makanan langka karena masyarakat setempat lebih sering mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok.
Kabuto
Eits, ini bukan nama tokoh di anime Naruto, ya. Di Sulawesi Tenggara, kabuto merupakan makanan yang terbuat dari ubi dan singkong yang ditumbuk, kemudian dikeringkan. Makanan yang berasal dari daerah Muna dan Buton ini biasa disajiin bareng parutan kelapa muda sebagai topping-nya. Sekilas, tampilannya mirip tiwul khas Jawa Timur.
Kasuami
Selain kabuto, makanan khas Sulawesi Tenggara lainnya yang menggunakan singkong sebagai bahan utamanya yaitu kasuami. Makanan ini cukup populer Wakatobi, Muna, dan Buton. Masyarakat setempat menjadikan kasuami sebagai pengganti nasi dan biasa disajiin bareng lauk ikan. Cara membuatnya pun cukup mudah. Singkong mulanya ditumbuk, dikukus, kemudian dibentuk seperti kerucut.
Sate Gogos Pokea
Bukan sate daging atau ayam. Sate yang populer di Sulawesi Tenggara justru menggunakan kerang. Cara membuat dan perbumbuan yang dipakai sama kok kayak sate pada umumnya. Daging kerang yang udah dibersihkan, disusun di tusukan sate dan dibakar sampai mateng. Setelah itu, satenya disajiin bareng bumbu kacang. Uniknya, sate ini dinikmati bareng makanan bernama gogos yang mirip lemper, tapi tanpa isi dan dibakar dulu sebelum disajikan.
Lapa-lapa
Kalau lo traveling ke Sulawesi Tenggara pas Ramadan, jangan heran deh kalau lo ketemu sama makanan yang satu ini di sepanjang jalan. Namanya lapa-lapa. Dalam bahasa Wolio, ‘lapa-lapa’ berarti ‘berlipat-lipat’ yang merujuk pada proses pembuatannya. Lapa-lapa sering disajikan pada acara adat, seperti pernikahan, penyambutan tamu, dan acara Haroa, semacama selamatan buat menyambut Ramadhan. Makanan ini biasanya disajiin sebagai pengganti nasi karena terbuat dari campuran beras, ketan, jagung, dan ubi.
Itu tadi beberapa makanan khas Sulawesi Tenggara yang unik dan menggugah selera. Tertarik nyobain yang mana nih, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:IDN Times
Please choose one of our links :