Pendaki berpengalaman kerap mencari tantangan baru dalam petualangannya, seperti menaklukkan gunung yang masih perawan hingga mendaki sendirian alias solo hiking.
Yup, kalau lo udah berkali-kali naik gunung, nggak ada salahnya buat melakukan solo hiking sebagai tantangan baru, Cuy. Nggak cuma seru, aktivitas ini punya beragam manfaat, seperti jadi lebih bebas menyusun rencana pendakian tanpa persetujuan orang lain, mendaki dengan ritme lo sendiri, dapat teman baru di tengah perjalanan, hingga ajang untuk menemukan jati diri.
Sebelum memutuskan untuk solo hiking, pahami dulu beberapa kesalahan yang harus lo hindari berikut ini, Superfriends.
Nggak Riset Dulu
Walaupun lo udah cukup berpengalaman dalam mendaki, riset tetap jadi hal penting yang harus lo lakukan sebelum naik gunung, terutama saat solo hiking. Cari tau dulu tentang gunung yang mau lo daki, jalur pendakian yang mau lo pilih, trek di jalur tersebut, dan hal lain yang berkaitan dengan pendakian. Cek juga apakah gunung tersebut memungkinkan untuk didaki sendirian.
Sekali pun lo udah pernah mendaki gunung tersebut sebelumnya, lo tetep harus cari tau informasi paling baru tentang gunung tujuan lo itu, Cuy.
Nggak Memberitahu Orang Kalau Lo Mau Solo Hiking
Siapa nih yang suka kabur-kaburan kalau mau mendaki? Kebiasaan buruk ini harus lo hindari saat solo hiking, Superfriends.
Yup, saat mendaki sendirian, memberitahu orang lain kalau lo mau solo hiking jadi salah satu hal yang perlu lo lakukan. Bukan sekadar minta izin, lo juga harus kasih tau gunung mana yang mau lo daki, jalur pendakiannya, dan perkiraan kapan lo akan turun gunung. Selain itu, lo juga bisa kasih kontak pihak rescue di gunung tersebut untuk berjaga-jaga kalau terjadi hal yang nggak diinginkan.
Nggak Waspada sama Lingkungan di Sekitar Lo
Saat solo hiking, lo mungkin pengin mengalihkan perhatian lo dari rasa sepi dengan mendengarkan lagu lewat headphone. Padahal, hal tersebut justru bisa bikin lo jadi kurang waspada dengan lingkungan sekitar. Lo jadi kurang aware kalau ada orang lain di belakang lo atau hewan kecil yang ada di bawah lo.
Sebenarnya, nggak ada salahnya kalau mau mendaki sambil mendengarkan musik. Namun, sebaiknya kecilkan volumenya atau cuma pakai satu ear bud aja biar lo tetep bisa mendengarkan kondisi di sekitar.
Nggak Bawa P3K
Kesalahan paling parah yang harus lo hindari saat solo hiking yaitu lupa bawa P3K atau obat-obatan lainnya. Saat mendaki, nasib lo ada di tangan lo sendiri, Superfriends. Jadi, penting banget buat jaga diri sendiri, salah satunya dengan cara membawa P3K. Nggak cuma itu, pastikan juga o tau cara menggunakan perlengkapan tersebut, seperti gimana caranya mengobati luka, mencegah pendarahan, mengatasi gigitan lintah, hingga cara pasang perban.
Nggak Bawa Peralatan Perlindungan Lainnya
Selain P3K, ada beberapa peralatan perlindungan yang perlu lo bawa saat solo hiking, Superfriends. Misalnya aja pisau, garam, korek api, jas hujan, hingga peluit. Semua peralatan tersebut berfungsi untuk melindungi lo dari ancaman di alam bebas. Garam bisa digunakan untuk mengusir lintah, jas hujan untuk melindungi dari hujan, dan peluit sebagai alat komunikasi jarak jauh saat lo mau meminta pertolongan.
Itu tadi beberapa kesalahan yang harus lo hindari saat solo hiking. Kira-kira, lo berani mendaki sendirian nggak nih, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
1
Album Penuh Kedua Normatif “Normatif II: Kejar Dunia 9-5” Resmi Rilis
2
Balaclava: Manfaat, Jenis & Cara Pakai buat Kegiatan Outdoor
3
Lirik, Chord, dan Makna Lagu There Is a Light That Never Goes Out - The Smiths
4
Deretan Gerakan Shooting dan Pemain yang Sering Melakukannya
5
510 Siap Gelar Tur Jepang dengan Tajuk “JAPAN INVA510N”
Article Category : News
Article Date : 20/02/2024
Source:Hungry Hiker
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :