Mengembangkan usaha jadi franchise atau waralaba kerap dianggap sebagai salah satu cara biar bisnis makin cuan. Ya gimana nggak, lo bakal tetep dapet keuntungan dari royalty fee tanpa harus repot-repot ngurus bisnis di tempat lain. Lo tinggal nyediain bahan baku, alat produksi, dan layout tempat aja. Sisanya franchisee atau pihak pembeli franchise yang ngurus semuanya.
Namun, ngembangin bisnis jadi franchise nggak boleh sembarangan, Bro. Konsep ini beda sama buka cabang secara mandiri, yang mana semua keuntungan langsung masuk dompet lo. Sementara dalam franchise, lo harus bikin perjanjian di depan hukum buat bagi hasil sama franchisee. Nah, biar nggak salah ambil keputusan, pahami dulu nih kelebihan dan kekurangan ngembangin bisnis jadi franchise berikut ini, Superfriends.
Kelebihan Franchise
Beberapa kelebihan ngembangin bisnis jadi franchise yaitu sebagai berikut.
1. Ada potensi ekspansi yang cepat dengan modal yang kecil. Dalam hal ini, lo nggak perlu ngumpulin modal sendiri karena lo dapet passive income dari royalty fee.
2. Tanggung jawab pengelolaan secara langsung jadi kewajiban franchisee. Jadi, sebagai pemilik bisnis utama, lo jadi lebih bebas dan bisa fokus ngurus cabang utama aja.
3. Biaya pengeluaran lebih rendah, jadi bisa menghasilkan margin keuntungan yang lebih tinggi buat lo sebagai pemilik bisnis utama.
5. Adanya daya beli yang meningkat karena konsumen jadi punya lebih banyak pilihan lokasi buat beli produk lo.
6. Lo dapet laporan perkembangan dari franchisee, sehingga bisa bikin evaluasi secara menyeluruh dan menentukan langkah selanjutnya buat bisnis lo.
7. Cash flow lo bakal lebih stabil dengan adanya royalty fee.
8. Lo sebagai pemilik bisnis utama dapat menjaga konsistensi dan kualitas franchise melalui ketentuan kontrak franchise.
Kekurangan Franchise
Nggak cuma sisi positif aja, Bro. Ngembangin bisnis jadi franchise juga ada sisi negatifnya. Salah satunya yaitu pemasukan passive income dari royalty fee nggak menentu. Bahkan, angka keuntungannya bisa lebih kecil dibanding laba yang didapet sama cabang utama. Kerugian ini sebenernya bisa dicegah dengan promosi atau strategi marketing yang berkelanjutan biar franchise lo bisa tetep cuan.
Selain itu, karena semua operasional diurus sama franchisee, lo jadi nggak punya kendali manajemen langsung. Gaya manajemennya pun mungkin beda dari cabang utama. Alhasil, lo nggak bisa ikut turun tangan kalau ada masalah di cabang franchise tersebut.
Kekurangan lain yang mungkin juga harus masuk dalam pertimbangan lo yaitu biaya awal franchising yang tinggi. Yup, di balik kemudahan buat dapet passive income, lo harus nyiapin modal besar buat persediaan bahan baku dan alat produksi ke semua cabang franchise. Biar bisnis lo tetep lancar jaya, lo mungkin bisa ngumpulin dana tambahan dengan nyari investor yang tepat.
Itu tadi penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan dari mengembangkan bisnis jadi franchise. Kalau menurut lo, cara ini masih cuan nggak, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
1
Intimate Sessions Purbalingga Jadi Penutup Kota di Regional Jawa Tengah
2
Trailer Terbaru Resmi Dirilis! Ini Bocoran Mekanik Baru di GTA 6? Evolusi Gameplay Menuju Realisme Maksimal!
3
New Welterweight Champion! Jack Della Maddalena! Kalahkan Belal Muhammad dan Rebut Gelar Welterweight!
4
The Kick, The Jeblogs, Sampai Rumahsakit Ramaikan Intimate Sessions Yogyakarta!
5
5 Lisensi Selam Terbaik yang Harus Lo Punya untuk Menyelam
Source:Entrepreneur
3 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
RAJIN SILALAHI
22/03/2025 at 21:24 PM
Yohanes Hariono
08/04/2025 at 19:13 PM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
09/04/2025 at 06:02 AM