Saat mendaki gunung tak selamanya hanya tentang berjalan ke puncak gunung dengan mendaki dan menapaki jalur pendakian. Namun jangan pernah menyepelekan masalah saat turun gunung. Di mana, dalam perjalanan turun gunung ini memiliki risiko yang sama seperti saat kita berangkat mendaki.
Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat turun gunung untuk kenyamanan diri lo, pengelola pendakian, dan juga tentunya untuk gunung yang didaki. Nah, inilah tujuh hal yang harus diperhatikan dan dihindari saat turun gunung yang berhasil yang perlu Superfriends ketahui.
1. Telat turun gunung
Image source: elements.envato.com/drazenphoto
Saat registrasi di basecamp pendakian, lo akan diberikan formulir yang harus diisi untuk data pendaki dan juga biasanya ada beberapa peraturan yang ada di sana. Salah satunya yakni mengatur tentang waktu turun gunung. Di mana, biasanya ada gunung yang menerapkan sistem 2 hari 1 malam atau 2 Day 1 Night untuk lamanya waktu pendakian dan diharapkan melapor atau cek out di basecamp pendakian di hari terakhir sebelum malam.
Tentu aturan ini harus dipatuhi untuk kenyamanan bersama meskipun telat beberapa jam. Mungkin bagi para pendaki hal tersebut tak begitu menjadi masalah, tapi bagi basecamp pendakian, hal ini akan menjadi masalah jika lo telat turun gunung apalagi sampai nambah nginep semalam lagi.
Pasalnya, pihak basecamp dan pengelola jalur pendakian pasti akan khawatir dan akan membuat tindakan antisipasi dengan menyusul atau bahkan persiapan darurat operasi SAR. Jadi, usahakan jangan telat turun gunung agar semua nyaman, baik itu lo dan teman-teman pendakian lain maupun para petugas di basecamp pendakiannya.
2. Gak menghitung estimasi waktu turun gunung
Image source: elements.envato.com/Wavebreakmedia
Biasanya waktu yang diperlukan untuk turun gunung adalah 2/3 dari waktu naik gunung tersebut. Namun hal ini tergantung dari panjang trek pendakian yang ada di gunung yang akan didaki, sehingga hitungan estimasi jamnya pun akan berbeda.
Meski begitu, lo tetap harus bisa mengukur dan menentukan waktu selama pendakian dan turun gunung agar bisa mengejar sesuatu yang penting selepas turun dari gunung. Tapi ingat, jangan karena pemandangan di puncak lagi bagus-bagusnya lo malah kelamaan di puncak gunung buat foto-foto selfie bahkan bikin video tiktok dan boomerang berkali-kali hingga lupa dan gak mau turun.
3. Turun terburu-buru
Image source: elements.envato.com/jacoblund
Ini dia yang biasanya menjadi awal dari sebuah resiko besar saat naik gunung, baik itu terpeleset, terjerumus, terjungkal, terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Tapi memang terburu-buru saat turun gunung itu gak baik dan hanya akan bikin lo susah saja.
Hal tersebut karena saat turun gunung, tenaga lo sudah menipis akan terbuang sia-sia sehingga membuat gak fokus sama jalur pendakian dan bisa saja lo terjatuh. Bahkan, bisa saja lo lupa berhenti dan akhirnya malah terperosok ke jurang yang ada di pinggir jalur pendakian. Jadi, usahakan tetap hati-hati.
4. Mulai turun saat malam hari
Image source: elements.envato.com/Rawpixel
Ini jelas hal yang bahaya, baik secara teknis maupun keadaan lingkungannya karena pada malam hari sangat minim sekali penerangan dan tentunya udara dingin memang sangat berbahaya. Terlebih lagi, jika fisik lo sedang tidak fit dan kehabisan tenaga setelah ke puncak gunung.
Selain itu, perjalanan malam hari saat mendaki atau summit attack memang sangat berbeda dengan perjalanan turun gunung di malam hari. Karena saat summit attack badan lo masih dalam kondisi segar dan bekal pun masih lumayan banyak untuk mengisi ulang tenaga.
Nah saat turun gunung, apalagi malam hari, Superfriends akan sedikit kesusahan karena tenaga yang telah terkuras. Ditambah lagi logistik yang semakin menipis serta udara yang juga menipis karena malam hari pohon dan tumbuhan di gunung juga ikut menghirup oksigen.
5. Turun tanpa bekal cadangan atau camilan
Kalau ini sih mungkin banyak yang pernah mengalami karena saking santainya dan pengin turun dengan keril yang tambah ringan. Akhirnya, sisa logistik kadang diberikan ke kelompok pendaki lain.
Sayangnya, turun gunung tanpa bekal cadangan terutama air bisa membuat tubuh jadi dehidrasi. Selain itu, kadang justru risiko terbesar pendakian ada pada saat turun gunung, karena fisik sudah semakin lelah sehingga kurang fokus. Alhasil, bisa saja kejadian tak terduga terjadi kepada saat turun gunung seperti terperosok ke jurang karena salah ambil jalur dan terpeleset, atau terpisah dengan rombongan dan tersesat di gunung.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 21/05/2023
Source:https://www.jelajahlagi.id/2020/11/7-hal-yang-harus-dihindari-saat-turun-gunung.html
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :