Bagi beberapa orang, mengkonsumsi serangga mungkin terdengar menjijikan. Namun faktanya, hewan yang satu ini memang sering dikonsumsi di berbagai negara bahkan sejak zaman prasejarah. Kebiasaan ini disebut juga dengan entomophagy.
PBB sendiri pernah merilis laporan pada tahun 2013 yang lalu. Dalam laporan tersebut PBB mengatakan bahwa paling nggak ada 2 miliar orang di bumi ini yang memakan serangga.
Serangga memang alternatif makanan sehat dengan banyak kandungan nutrisi yang penting, terutama protein. Beberapa jenisnya ada yang bisa dijadikan sebagai sumber protein berkelanjutan serta membantu keamanan pasokan makanan dunia.
Seorang profesor entomologi dari Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida, Rebecca Baldwin, mengatakan bahwa ada sekitar 500 jenis serangga yang bisa dimakan. Dari sekian banyak jenis tersebut, berikut ini beberapa jenis yang bernutrisi tinggi dan bisa lo konsumsi.
Belalang
Image source: elements.envato.com/merc67
Belalang merupakan serangga yang paling kaya nutrisi. Salah satu manfaat utama mengkonsumsi belalang adalah mendapatkan kandungan protein yang tinggi. Serangga yang satu ini dipercaya mempunyai sekitar 70% kandungan protein dan juga rendah karbohidrat.
Nggak hanya itu, belalang juga dianggap bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Menurut sebuah studi yang dirilis oleh Frontiers in Nutrition, belalang memiliki kandungan antioksidan sekitar 3 hingga 5 kali lebih besar daripada jeruk.
Diantara banyaknya spesies belalang yang ada di dunia ini, spesies Chapulines dari genus Sphenarium menjadi jenis yang paling banyak dimakan.
Rayap
Image source: shutterstock.com/183750084
Yup, rayap juga ternyata masuk ke dalam daftar jenis serangga yang bisa dimakan. Siapa sangka, serangga yang kerap merusak perabotan di rumah ini ternyata memiliki kandungan mineral mangan yang tinggi hingga 100 kali lebih tinggi dari serangga lainnya.
Selain itu, pada umumnya rayap juga mengandung 38% protein dan spesies rayap Syntermes Aculeus bahkan memiliki kandungan sekitar 64% protein. Lalu ada juga kandungan zat besi, asam lemak esensial, kalsium, serta asam amino.
Mealworm (ulat Hong Kong)
Image source: elements.envato.com/jirkaejc
Jenis serangga yang bisa dimakan selanjutnya adalah ulat Hong Kong atau Mealworm. Larva kumbang Tenebrio ini merupakan salah satu jenis serangga yang kerap dikonsumsi di negara-negara barat.
Ketika dikeringkan dan diproses, larva ulat Hong Kong biasanya memiliki kandungan sekitar 50% protein dan juga 30% lemak. Kandungan protein ini sama seperti yang ada pada daging sapi. Bedanya, mealworm memiliki jumlah lemak sehat yang lebih tinggi.
Jumlah lemak dalam mealworm dipercaya hampir mirip dengan susu bubuk. Nggak hanya itu, ulat Hong Kong juga sangat kaya akan nutrisi penting lainnya seperti kalium, tembaga, natrium, zinc, selenium, dan besi.
Jangkrik
Image source: shutterstock.com/Muhammadrofik
Jangkrik merupakan jenis serangga yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Alasannya karena serangga yang satu ini bisa menjadi sumber protein, vitamin, mineral, lemak, dan juga serat yang baik bagi tubuh.
Yang lebih menarik lagi, jangkrik juga merupakan serangga yang bisa dikonsumsi sebagai sumber protein yang lebih ramah lingkungan dibanding protein hewani lainnya, seperti ayam misalnya, karena jangkrik mempunyai tingkat emisi gas rumah kaca yang lebih rendah.
Kumbang Kelapa
Kumbang yang memiliki tanduk panjang, badan keras, dan bentuknya terlihat seperti badak ini sering dikonsumsi di beberapa negara. Bahkan di Amazon, Afrika dan daerah berhutan lainnya, Kumbang Kelapa sering dikonsumsi dalam keadaan mentah.
Sementara itu, penduduk asli Amerika Serikat kerap mengkonsumsi Kumbang Kelapa dengan cara dipanggang lalu dimakan seperti popcorn.
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-makan-serangga-dan-jenis-jenisnya-yang-bisa-dikonsumsi
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :