Jangan bilang lo pecinta kopi kalau nggak pernah dengar tentang espresso. Di kedai-kedai kopi, espresso umumnya sering disamakan dengan kopi hitam. Padahal, espresso sendiri beda loh dengan kopi. Walaupun sama-sama terbuat dari biji kopi, ada perbedaan mendasar antara espresso dan kopi hitam biasa. Selain itu, espresso juga bisa dibilang sebagai seni dari minum kopi yang berasal dari Italia. Buat lo pecinta kopi, baca dulu nih beberapa fakta unik yang masih jarang diketahui tentang espresso berikut ini.
1. Apa Itu Espresso?
Espresso adalah proses atau teknik penyeduhan kopi dengan tekanan dan suhu tinggi. Di bahasa Italia sendiri, espresso berarti “kopi yang ditekan”. Selain itu, espresso juga mengacu pada proses pembuatan kopi yang cepat alias ekspress.
Jenis pembuatan kopi espresso ini pertama kali ditemukan oleh Luigi Bezzera. Awalnya, kopi masih dibuat dengan cara diseduh dengan air panas, namun Bezzera menemukan cara yang lebih cepat untuk mendapatkan secangkir kecil kopi dengan rasa yang kuat.
Teknik pembuatan espresso dimulai dengan menggiling kopi hingga halus, kemudian dipadatkan atau disebut dengan tamping. Selanjutnya, kopi diseduh dengan tekanan dan suhu tinggi, sehingga didapatkan ekstrak kopi yang kental. Rasa yang dihasilkan pun lebih tebal dengan tekstur yang lebih kental dan lebih kaya akan kafein dibandingkan kopi biasa.
2. Espresso Beda dengan Kopi
Apa sih bedanya espresso dengan kopi hitam biasa? Perbedaan utama diantara keduanya terletak pada metode pembuatannya. Perlu diingat bahwa semua espresso adalah kopi, tapi nggak semua kopi adalah espresso.
Proses pembuatan espresso dilakukan dengan menggunakan mesin bertekanan tinggi untuk mendorong air pada suhu tinggi agar bisa melalui biji kopi yang sudah dihaluskan dan dipadatkan. Berbeda dengan alat penyeduh kopi biasa yang menggunakan metode gravitasi. Walaupun begitu, biji kopi yang digunakan untuk membuat espresso sama dengan biji kopi yang digunakan untuk seduhan kopi lainnya. Namun, terkadang biji kopi espresso digiling lebih halus dan disangrai hingga berwarna coklat gelap.
3. Rasa Espresso
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, guys, espresso memiliki tekstur yang lebih kental dibandingkan dengan kopi yang diseduh dengan metode lainnya. Setelah dibuat menggunakan mesin espresso, lo bakal mendapatkan dua lapisan dalam satu cangkir shot espresso, yaitu lapisan krema yang terdiri dari gelembung karbon dioksida yang dikelilingi air dan minyak, serta lapisan cairan kopi pekat yang terdiri dari padatan yang larut, gas, dan padatan yang tidak larut.
Hasil espresso yang baik akan memiliki lapisan krema yang tebal, hampir berbentuk buih di atas lapisan espresso. Lapisan krema ini akan menambah sensasi rasa pahit, aroma dan aftertaste dari espresso. Krema juga menandakan bahwa biji kopi yang digunakan segar dan bagus.
4. Kandungan Kafein dalam Espresso
Espresso memiliki kandungan kafein yang lebih banyak per satuan volume dibandingkan dengan minuman kopi lainnya. Namun, karena jumlah atau takaran penyajiannya yang lebih sedikit, membuat kandungan kafein dalam satu cangkir espresso lebih rendah dibandingkan dengan secangkir kopi.
FYI, kandungan kafein di tiap minuman kopi sebetulnya ditentukan oleh ukuran, asal biji, metode pemanggangan, dan beberapa faktor lainnya.
5. Cara Penyajian Espresso
Kalau lo pernah mencoba memesan espresso di kedai kopi, pasti lo sadar nih dengan perbedaan antara penyajian espresso dengan kopi biasanya. Espresso umumnya disajikan pada cangkir demitasse yang berukuran kecil, sekitar 29ml. Sementara itu, secangkir kopi biasanya memiliki ukuran 235ml.
6. Cara Minum Espresso
Ada nggak sih aturan khusus dalam meminum espresso? Sebenarnya cara meminum espresso itu tergantung pada masing-masing penikmatnya. Namun, buat lo yang mau merasakan kenikmatan secangkir espresso ala klasik Italian, cara di bawah ini bisa lo tiru.
-
Singkirkan Krema
Krema yang tebal dan jelas pada sebuah espresso menandakan kualitasnya yang baik. Namun, beberapa pakar kopi menyarankan untuk menyingkirkan krema yang ada pada cangkir kopi menggunakan sendok, agar cita rasa espresso lebih maksimal.
-
Aduk Espresso
Setelah menyingkirkan krema, aduk espresso menggunakan sendok agar lo bisa mendapatkan rasa dan tekstur yang seimbang.
-
Hirup dan Sip
Nikmati tegukan pertama lo dengan seksama. Mulai dengan menikmati aroma espresso terlebih dahulu dengan menghirupnya. Kemudian, cicipi satu dua sip sebelum lo meneguk semuanya.
-
Netralisir dengan Air Putih
Kalau lo datang ke kedai kopi yang beneran paham kopi, biasanya saat memesan espresso lo akan disajikan dengan segelas air putih. Fungsi dari air putih ini adalah untuk menetralisir indra perasa lo supaya lo bisa terus menikmati setiap cita rasa yang ada di cangkir tersebut dari awal sampai akhir.
7. Biji Kopi untuk Espresso
Biji kopi yang digunakan untuk membuat espresso biasanya adalah kopi dark roast. Jenis kopi ini di roast dengan suhu sekitar 230 derajat celcius untuk menghilangkan rasa asam dan melepas gas yang terperangkap. Selain itu, biji kopi light roast dan medium roast juga bisa digunakan untuk mendapatkan rasa yang lebih asam dan kuat.
8. Espresso sebagai Base Varian Kopi Lainnya
Selain diminum sendiri, espresso juga dijadikan sebagai base untuk varian kopi lainnya seperti cappuccino, macchiato, flat white, latte, americano, piccolo, dan sebagainya.
Sekarang lo sudah semakin paham kan tentang espresso? Buat para penikmat kopi, kira-kira apa nih jenis kopi yang paling lo suka? Apakah espresso salah satunya? Coba tulis pendapat lo di kolom komentar ya!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 13/12/2023
Source:Superadventure
3 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
vika hermawan
22/03/2025 at 13:04 PM
EDI SASONO
12/04/2025 at 11:47 AM
RAJIN SILALAHI
21/04/2025 at 06:51 AM