Siapa sangka, di era digital ini, kebutuhan manusia akan teman seperjalanan semakin kreatif. Di China, muncul tren unik yaitu sewa teman hiking. Bayar sejumlah uang, kamu bisa dapat teman pendaki yang siap menemani petualanganmu di gunung-gunung tinggi. Kok bisa ya? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Dikenal dalam bahasa Mandarin sebagai "pei pa," yang berarti "menemani untuk mendaki," mereka para pemuda China yang bergabung dengan orang asing dalam perjalanan saat mendaki gunung-gunung populer dengan membayar sejumlah uang.
Tren ini semakin populer sepanjang 2024, karena tagar terkait "teman pendakian" telah dilihat lebih dari 100 juta kali di media sosial China. Individu muda yang atletis, sering kali mahasiswa, bahkan veteran militer, mereka menawarkan diri di platform media sosial, seperti Xiaohongshu dan Douyin, dengan profil yang menampilkan tinggi badan, tingkat kebugaran, dan pengalaman mendaki.
Kenapa Sewa Teman Hiking Jadi Tren di China?
Ada beberapa faktor yang membuat tren ini semakin populer di Negeri Tirai Bambu:
-
Kesepian di Kota: Kehidupan perkotaan yang sibuk membuat banyak orang merasa kesepian dan ingin mencari teman untuk berbagi pengalaman.
-
Minat Mendaki Meningkat: Semakin banyak orang yang tertarik dengan aktivitas outdoor, termasuk mendaki gunung.
-
Keamanan: Mendaki bersama teman lebih aman daripada sendirian.
-
Foto Genic: Bagi sebagian orang, memiliki teman pendaki yang menarik bisa menambah nilai estetika foto-foto mereka di media sosial.
Cara menyewa teman hiking di China cukup mudah, Lo bisa menemukan mereka melalui aplikasi kencan atau platform media sosial. Ada juga platform khusus yang menghubungkan antara pendaki solo dengan teman pendaki yang bersedia disewa. Biasanya, calon teman pendaki akan menampilkan profil mereka, termasuk pengalaman mendaki, foto-foto, dan tarif yang mereka tawarkan.
Mereka biasanya mentarget biaya antara 200 hingga 600 yuan (sekitar Rp437 ribu—Rp1,3 juta) per perjalanan. Selama pendakian, "teman perjalanan" ini akan melakukan apa saja untuk mengalihkan perhatian klien mereka dari rasa lelah dan mendorong mereka untuk terus berjalan mulai dari bernyanyi, menceritakan lelucon, memainkan musik, menyemangati secara verbal, bahkan sampai membawakan tas, memegang tangan, dan menariknya.
Kenapa Harga Sewa Teman Hiking Bisa Mahal?
Harga sewa teman hiking di China bisa sangat bervariasi, tergantung pada beberapa faktor seperti:
-
Pengalaman: Pendaki yang berpengalaman dan memiliki sertifikasi akan mematok harga yang lebih tinggi.
-
Fisik: Pendaki yang memiliki fisik yang kuat dan penampilan yang menarik biasanya dihargai lebih mahal.
-
Bahasa: Jika kamu membutuhkan teman pendaki yang bisa berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, harganya akan lebih mahal.
Fenomena sewa teman hiking di China menunjukkan betapa beragamnya kebutuhan manusia. Bagi sebagian orang, mendaki gunung bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga pengalaman sosial yang menyenangkan. Namun, sebelum memutuskan untuk menyewa teman pendaki, pastikan Lo telah mempertimbangkan segala risiko dan manfaatnya.
ARTICLE TERKINI
1
For A While X Elienmen Resmi Rilis Lyric Video “Frekuensi Dari Langit”
2
Peringatan Toni Kroos untuk Barcelona: Kalian Bisa Tersingkir dari Liga Champions!
3
UFC 320: Pereira Comeback, Dvalishvili Masih Tanpa Lawan! Siapa yang Bakal Naik Ring Selanjutnya?
4
Setelah 15 Tahun, The Smashing Pumpkins Bikin Penonton Puas Maksimal!
5
Booth Supermusic Sukses Memukau Pengunjung Art Jakarta 2025!
Article Category : News
Article Date : 28/01/2025
36 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Agus Sungkawa
28/01/2025 at 16:37 PM
RIYAN MUTAQIN
28/01/2025 at 16:49 PM
adji Noor
28/01/2025 at 20:52 PM
Radhitya Pasha Rustam
28/01/2025 at 21:08 PM
Angga Rino
28/01/2025 at 21:46 PM
Indra Desanri
28/01/2025 at 22:31 PM
John TSH
28/01/2025 at 23:33 PM
Tiurnatalia Manalu
29/01/2025 at 07:06 AM
Topik Hidayat
29/01/2025 at 07:31 AM
Agus Samanto
29/01/2025 at 08:32 AM
SUSILO UTOMO
29/01/2025 at 12:12 PM
DEVI TRI HANDOKO
29/01/2025 at 12:31 PM
SUROSO R
29/01/2025 at 13:18 PM
EDI SASONO
29/01/2025 at 13:27 PM
RAHAYU YAYUK
29/01/2025 at 14:09 PM
Rahadjo Teonovi
29/01/2025 at 20:58 PM
Adul JCILPG
30/01/2025 at 10:52 AM
Panji Nugraha
31/01/2025 at 12:39 PM
Agung Sutrisno
31/01/2025 at 15:44 PM
Smard man
01/02/2025 at 14:01 PM
Ricko Pratama Putra
01/02/2025 at 20:01 PM
Ald /
02/02/2025 at 00:14 AM
Nazrul Arifin
02/02/2025 at 16:27 PM
Smard man
02/02/2025 at 19:23 PM
Kevin J
08/02/2025 at 19:33 PM
Gracenda Nicentas
12/02/2025 at 11:27 AM
Muhammad Jodi Indra
16/02/2025 at 10:06 AM
Maoreen Lokito
18/02/2025 at 08:23 AM
Agus Samanto
18/02/2025 at 19:15 PM
YUSIA KRISTANTO
11/05/2025 at 13:32 PM
ALFAN EDY KURNIAWAN
15/05/2025 at 17:14 PM
MULYO WIDODO
17/05/2025 at 13:20 PM
ERRI HARI WULANDARI
18/05/2025 at 21:04 PM
Charlie Hutabarat
06/06/2025 at 20:27 PM
Ricka Dwi Ayu Ningtyas
07/08/2025 at 23:56 PM
Sofi .
21/08/2025 at 18:31 PM