Namanya hampir mirip. Tampilannya juga nggak beda jauh. Yup, apa lagi kalau bukan soto dan coto.
Soto dan coto termasuk makanan berkuah favorit di Indonesia. Biasanya, soto bisa ditemukan di berbagai daerah dengan ciri khasnya masing-masing, seperti soto Medan, soto Madura, soto Banjar, dan lain sebagainya. Sementara coto merupakan makanan khas Makassar yang terkenal dengan isian daging dan kuahnya yang pekat.
Walaupun nama dan tampilannya mirip, soto dan coto punya perbedaan yang cukup signifikan, lho. Apa aja itu? Simak selengkapnya di sini sebagaiman dikutip dari Kompas, Superfriends.
Asal-usul Soto dan Coto
Soto berasal dari kata Jao To atau Cau To dari bahasa peranakan Tionghoa yang berarti ‘makanan berkuah’. Salah satu teori menyebut kalau soto merupakan makanan Indonesia yang berasal dari pengaruh peranakan Tionghoa pada awal abad ke-19. Awalnya, soto cuma pakai jeroan sebagai isiannya. Namun, kini masyarakat memodifikasi soto sesuai dengan ciri khas daerahnya, seperti menambahkan bihun atau mengganti jeroan dengan daging ayam.
Sementara itu, coto merupakan kuliner khas Makassar yang terkenal sejak masa Kerajaan Gowa sekitar tahun 1528. Makanan yang dihidangkan untuk raja dan bangsawan menggunakan daging sebagai isiannya, sedangkan para abdi dalem dan masyarakat biasa menggunakan jeroan sapi. Coto pun kini bisa dinikmati siapa saja. Isiannya pun bisa dicampur antara daging dan jeroan.
Cara Penyajian Soto dan Coto
Dari segi cara penyajian, soto dan coto punya perbedaan yang cukup jauh. Soto biasanya disajikan bersama nasi putih, baik langsung dicampur maupun dipisah. Sementara itu, coto disajikan bersama buras, semacam lontong khas Sulawesi Selatan.
Isian Soto dan Coto
Isian soto di berbagai daerah bisa berbeda sesuai dengan ciri khas masing-masing. Namun, umumnya soto terdiri dari potongan daging ayam atau daging sapi, bihun, tauge, kubis, dan dilengkapi perasan jeruk nipis. Sementara itu, isian coto lebih khas karena berasal dari satu daerah, yaitu Makassar. Isiannya terdiri dari daging dan jeroan sapi, seperti jantung, limpa, paru, dan babat.
Warna Kuah Soto dan Coto
Warna kuah soto dan coto bergantung pada rempah-rempah dan bahan lain yang digunakan. Soto biasanya menggunakan kunyit, sehingga kuahnya tampak kuning. Namun, ada pula soto yang kuahnya tampak bening, seperti soto Boyolali, dan kuah santan, seperti soto Betawi. Sementara itu, kuah coto tampak lebih gelap karena penggunaan tauco dan kacang tanah.
Aroma Soto dan Coto
Selain warna kuah, penggunaan rempah-rempah juga mempengaruhi aroam soto dan coto. Soto biasanya menggunakan kunyit, jahe, daun salam, kemiri, bawnag putih, dan daun jeruk, sehingga aromanya lebih segar. Sementara itu, coto menggunakan kemiri, jintan, pala, ketumbar, lada, tauco, dan kacang tanah yang bikin aromanya lebih tajam..
Itu tadi perbedaan soto dan coto. Di antara dua makanan tersebut, lo lebih suka yang mana nih, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Kompas
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :