Ada banyak ragam kuliner unik nan enak yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing punya ciri khasnya tersendiri. Namun, siapa sangka, beberapa makanan khas daerah di Indonesia ini ternyata dipengaruhi budaya Tiongkok, lho.
Yup, pada zaman dahulu, banyak orang Tiongkok yang datang ke Indonesia untuk berdagang. Selain untuk berdagang, mereka juga menyebarkan budaya ke penduduk setempat, salah satunya budaya kuliner. Lantas, makanan daerah apa aja ya yang dipengaruhi budaya Tiongkok? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Bakpia
Bakpia merupakan camilan khas Yogyakarta yang sering jadi incaran wisatawan. Ternyata, kudapan ini merupakan makanan hasil pengaruh budaya Tiongkok, lho. Kata ‘bak’ merupakan istilah Hokkian yang berarti ‘daging’, sedangkan ‘pia’ berarti ‘kue’. Awalnya, isian bakpia menggunakan daging, terutama daging babi. Namun, saat dibawa ke Indonesia oleh pedagang imigran asal Tiongkok pada awal abad ke-20, bakpia pun dimodifikasi dengan isian kacang hijau.
Lumpia
Sebagai pecinta gorengan, warga +62 pasti udah nggak asing sama makanan yang satu ini. Yup, apa lagi kalau bukan lumpia. Oleh-oleh khas Semarang ini ternyata dipengaruhi budaya Tiongkok, lho. Pada abad ke-19, seorang keturunan Tiongkok bernama Tjau Thay Yoe tinggal di Semarang dan membuat lumpia isian daging babi. Namun, ia akhirnya mengganti isiannya jadi rebung, daging ayam, dan udang agar orang Indonesia yang mayoritas beragama Islam bisa menikmatinya.
Bakso
Makanan yang satu ini bisa dibilang sebagai comfort food-nya orang Indonesia. Tidak lain dan tidak bukan yaitu bakso. Makanan yang terbuat dari daging sapi ini merupakan makanan khas Malang dan mudah ditemukan di mana aja. Pada zaman dahulu, orang Tiongkok yang datang ke Indonesia membawa bakso berbahan daging babi. Untuk menyesuaikan dengan latar belakang penduduk Indonesia, mereka pun mengganti bahannya jadi daging sapi.
Siomay
Siomay merupakan jajanan khas Bandung yang terinspirasi dari kuliner Tiongkok. Dalam bahasa Mandarin, siomay disebut dengan nama shaomai, sedangkan dalam bahasa Kanton dinamai siu maai. Kalau di Tiongkok, siomay termasuk dalam kelompok dimsum dan disajikan bareng saus sambal atau chili oil. Sementara di Bandung, siomay disajikan lengkap bareng kentang rebus, telur rebus, tahu, kubis, kubis rebus, dan pare serta disiram pakai bumbu kacang yang kental.
Pempek
Siapa sangka, ternyata pempek juga termasuk makanan daerah Indonesia yang mendapat pengaruh budaya Tiongkok, lho. Hal itu bermula ketika seorang apek (sapaan untuk bapak-bapak dalam bahasa Mandarin) sering berburu ikan di Sungai Musi sekitar tahun 1617. Karena hasil ikannya melimpah, ia pun mencari cara agar ikan tersebut bisa awet. Selain itu, ia juga cari tau cara mengolah ikan selain digoreng dan dibakar. Akhirnya, ia pun menggiling daging ikan tersebut dan membuatnya jadi pempek.
Itu tadi beberapa kuliner khas daerah di Indonesia yang dipengaruhi budaya Tiongkok. Ada makanan favorit lo nggak nih, Superfriends? (arpd)
Source:Go Travelly
Please choose one of our links :